taman

7.5K 869 83
                                    

hai!
alangkah baiknya vote dulu sebelum membaca, trims dear






"sayang kamu tau gak mie apa yang paling enak?"

"gak tau, apaan tuh?"

"mielikin kamu seutuhnya aww"

hyunsuk rasanya ingin muntah mendengar gombalan dari mulut buaya haruto, pacar junkyu.

saat ini mereka sedang berjalan jalan ditaman bertiga, hyunsuk, junkyu dan haruto.

sebenernya hyunsuk gak mau karena dia bakal jadi nyamuk di minggu yang membahagiakan ini.

tapi karena di iming iming "gue beliin lego marpel"

hyunsuk langsung bersemngat dan ngikutin dua curut itu jalan jalan ke taman.

ya walau dia sendiri di kucilnkan.

bayangin temen lu sama pacarnya jalan berdua di depan lu, sedangkan lu cuma kayak anak ilang ngintilin mereka berdua.

"lu bedua gak capek apa jalan mulu dari tadi anying" hyunsuk akhirnya buka suara.

"salah siapa kakinya pendek" ini haruto.

junkyu di samping haruto ketawa kenceng, bukan temen hyunsuk.

"ya minimal lu tuh jajanin gue anjing, gue udah cape cape jalan" keluh hyunsuk berhenti berjalan.

begitu pula dengan pasangan harukyu.

"lah salah siapa lu mau" sahut haruto.

hyunsuk emosi "pacar lu yang maksaa asuuuuuu"

"yang bener kamoeh yank?" haruto menoleh kepada junkyu.

yang di tanya cuma ngangguk "nanti aku pulang sama siapa, kamu kan jalan kaki tadi dari rumah"

memang jarak rumah mereka dan apartement hyunsuk junkyu cukup jauh dari taman.

"lah? aku bawa motor yank, nanti kamu pulangnya bareng aku to"

junkyu melirik ke hyunsuk "nanti tuh bocah kecil pulangnya piye?"

tak terima di panggil bocah kecil, hyunsuk langsung mengacungkan jari tengah kepada dua sejoli itu.

"pesen taksi kan bisa" ucap haruto santai.

"gue gak bawa duid asu" sungut hyunsuk tak terima.

"nanti gue bayarin, sewot amat lu"

mulut hyunsuk langsung membentuk huruf oooo.

kemudian ia menyodorkan tangannya pada haruto.

"apaan?" haruto kebingungan.

"duid lah anying, di kira jalan gini gak bayar monyet?"

haruto memutarkan bola matanya malas, lalu merogoh saku jaketnya langsung menyodorkan uang merah 2 lembar kepada hyunsuk.

"nah gitu dong, gue cabut deh" hyunsuk langsung ngacir ninggalin harukyu.

haruto bergumam "kok kamu bisa temenan sama bocil kematian itu yank"

junkyu sontak memukul bahu haruto sedikit keras, tentu saja sang empu meringis sembari mengusap bahunya.

"kalo bukan karena hyunsuk kita gak disini sekarang"

seperti contoh:

"mah junkyu mau keluar"

"gak bol—"

"sama hyunsuk"

"yaudah, uangnya di dekat tv buat makan sama hyunsuk"

:)
.

.

.
hyunsuk duduk di kursi taman yang kosong seusai membeli eskrim di salah satu penjual di sana.

matanya menelisik seluruh taman yang terlihat ramai.

lihat? mereka rata rata berpasangan tidak seperti hyunsuk yang sendirian.

"asu, tadi tau gini gue dirumah" dengus hyunsuk sebal.

ia merogoh tasnya mencari ponselnya, namun hyunsuk baru teringat.

"hp gue kan di cas ya" gumam hyunsuk nelangsa

hyunsuk beranjak dari duduknya "gue pulang aja lah njing"

baru saja hendak melangkahkan kakinya suara melengking dari belakang membuat hyunsuk berhenti.

"bundaaa!"

hyunsuk menolehkan kepalanya mendapati anak kecil sedang berlari menuju ke arahnya.

'dia manggil gue? masa iya gue kan gapunya anak' batin hyunsuk

hyunsuk berusaha berpikir positif mungkin anak kecil itu memanggil bundanya di belakang hyunsuk.

ia tidak perduli kembali melanjutkan langkahnya.

"bunda, tunggu!"

omfg.

anak kecil itu benar benar memanggil hyunsuk.

hyunsuk kembali membalikan badannya.

"huh, huh bunda kenapa tinggal dobby" tanya anak kecil bernama dobby itu.

kemudian hyunsuk berjongkok menyamai tinggi badan anak tersebut "k-kamu panggil aku?"

"iyalah!" jawab dobby antusias.

"bunda cantik!"

"nama bunda siapa? aku doyoung, kim doyoung, bunda bisa panggil aku dobby!"

dengan jantung yang berdebar kencang hyunsuk menjawab "k-kakak choi hyunsuk"

"bunda hyun!"

hyunsuk tersenyum kaku, bingung harus menyahuti apa.

"dobby astaga! ayah kira kamu hilang"

dobby mendongak kearah laki laki berperawakan tinggi itu "ayah! dobby menemukan bunda?"

"bunda?"

"iya bunda hyun yang cantik!"

"maafkan anak saya" ucap lelaki itu menarik doyoung dari hyunsuk.

hyunsuk berdiri menatap lelaki itu.

hingga akhirnya mereka berkontak mata dan terdiam beberapa saat.

"loh?!"






bersambung...

hihihi haii! how's your day?

aku gakmau basa basi deh, jangan lupa votment biar aku makin semangat updatenya🌷🌷🌷

music for today: doin time, lana de ray

sampai jumpa di chapter selanjutnyaa👋👋👋

〃bunda, hoonsuk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang