cerita

3.5K 469 17
                                    

hai fren 😄😄😄




hyunsuk melenguh pelan, matanya menerjap mencoba mengingat apa yang terjadi padanya terakhir kali.

"k-kok aku disini sekarang?" gumam hyunsuk sedikit takut karena tiba tiba ia berada di kamar jihoon.

ia segera membuang pikiran negatifnya, masa iya setan jihoon gendong dia sampe kasur. baik amat dipikir pikir.

selimutnya kembali di tarik menutupi seluruh tubuhnya ketika hyunsuk tak melihat jihoon berdiri di depan pintu dengan senyuman khasnya.

jihoon sendiri juga bingung, lalu berjalan mendekat dan duduk tepi ranjang menarik selimut itu tapi di tahan oleh hyunsuk.

"jangan ganggu aku huhuu, aku takutt!" itu suara hyunsuk dari dalam selimut.

"emang saya gangguin kamu hyun?" balas jihoon bingung.

"kok kamu malah nyaut sih! aku kan jadi makin takutt"

"loh saya harus gimana?"

hyunsuk tidak menjawab ia berusaha memejamkan matanya agar tidak mendengar suara menyeramkan itu lagi.

"kamu marah sama saya? hyunsuk?"

tangan jihoon begerak memegang bahu hyunsuk yang sedikit bergetar sambil berusaha menarik selimut itu.

namun hyunsuk malah menangis di balik selimut sambil bergumam gajelas.

"gamau hiks, aku aduin ka jihoon asli kalo kamu gangguin aku terus!" bentak hyunsuk di iringi tangisannya.

lah?

jihoon makin bingung "gimana kamu mau lihat muka saya kalo badan kamu aja semua ketutup selimut?"

"aku ga mau lihat kamu hiks, aku maunya ka jihoon! kamu serem mulutnya robek matanya keluar" balas hyunsuk masih menangis.

helaan nafas keluar dari bibir jihoon, kurang sabar gimana dia tuh "kalo saya hantu saya gabisa sentuh kamu hyunsuk"

menyadari itu hyunsuk segera menyibak selimutnya dan langsung memeluk jihoon.

jihoon kaget sampe mau kejengkang tapi dia bisa nahan badannya kok, ya soalnya pinggir banget duduknya.

"kenapa sih kamu hm? kerjaan nangis mulu cengeng"

yang di tanya tidak menggubris masih sibuk menangis sesegukan didada bidang jihoon.

hyunsuk melepaskan pelukannya menatap jihoon dengan tatapan memelas.

jihoon malah kegemesan sendiri melihat wajah hyunsuk, pipi dan hidungnya yang mememerah matang seperti tomat. bibirnya mengerucut lucu.

"ssst tenang dulu, mau minum?" tawar jihoon sambil mengusap bahu hyunsuk yang sedikit gemetar.

hyunsuk menggelengkan kepalanya ribut "engga mau, mau ka jihoon disini"

"kamu sampe sesegukan gini loh, nanti sesek saya ambilin minum ya?"

"yaudah tapi aku hiks ikut kebawah"

jihoon terkekeh tangannya bergerak mengusap pipi gembul hyunsuk yang basah akibat air mata "udah ya nangisnya sayang, nanti mata kamu ga cantik lagi?"

hyunsuk ngangguk ngangguk lalu merentangkan kedua tangannya, membuat wajahnya seimut mungkin.

"mau gendong" pinta hyunsuk menerjapkan matanya beberapa kali.

dan jihoon tak bisa bilang tidak langsung menggendong ala koala, hyunsuk reflek mengalungkan tangannya di leher jihoon sambil terkikik.

〃bunda, hoonsuk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang