sakit

8K 800 112
                                    

hai!
alangkah baiknya vote duluu sebelum membacaa, trims dear






doyoung mengelus perutnya secara
memutar "kenyangg"

"oh iya ayah, ayo beli esklim!" ternyata si kecil tidak lupa.

jihoon melirik anaknya lalu berucap sedikit sinis "bilangnya kenyang"

"masih ada kalo untuk esklim"

kini giliran doyoung melirik ke bunda-nya yang tengah sibuk memandang ponselnya seperti sedang berkaca.

hyunsuk baru ingat ia mempunyai dua ponsel

"bunda suda cantik, tidak pellu belkaca lagi" celetuk doyoung polos.

hyunsuk gelagapan segera memasukan ponselnya ke dalam tas, pipinya tiba tiba bersemu merah.

"mana ada berkaca" sahut hyunsuk setenang mungkin.

doyoung beralih menatap jihoon yang daritadi hanya diam "bunda cantikkan, ayah?"

jihoon gelagapan "y-ya cantik"

"ayah kok ndak yakin begitu jawabnya?"

"memang ayah harus menjawab apa? bunda hyun kan memang cantik"

mamah! hyunsuk rasanya ingin berteriak, ia sungguh malu astaga.

ia beranjak "m-mau ke toilet"

brak!

"aduh!" ringisan spontan keluar dari bibir hyunsuk.

lututnya menabrak meja "m-maaf"

hyunsuk segera berlari menuju toilet yang berada di tempat makan itu.

pipinya semakin panas dan merona, ia tidak mau di lihat bosnya yang terhormat alias park jihoon.

"kenapa bunda ke toilet ayah?" tanya doyoung begitu hyunsuk tidak ada.

jihoon masih terdiam menatap punggung kecil hyunsuk yang mulai menghilang dari pandangannya.

wajah hyunsuk yang memerah tadi masih terbayang di pikirannya, lucu.

"ayah!"

"ah iya, mungkin dia kebelet"

"ooo gitu ta"

sementara itu...

"jancok piye iki, jantungku meh njepatt"

hyunsuk misuh misuh didepan cermin kamar mandi setelah mencuci mukanya tadi.

ia menepuk pipinya sendiri.

"hyunsuk mending elo sadar diri anjingg"

ucapan bosnya itu masih terbayang di dalam otaknya.

bagaimana bisa ia mengatakan dengan nada seenteng itu, memang mau bertanggung jawab jika hyunsuk baper?.

hyunsuk menatap dirinya di pantulan cermin "oke oke, gue kudu tenang dan ayem"

kemudian menepuk pipinya sendiri "oke oke! gue mesti iso!"

hyunsuk membalikan badannya berniat kembali ke meja sembari menepuk nepuk dadanya sendiri.

"udah salah tingkahnya?"

baru saja duduk kembali mejanya pertanyaan bajingan itu langsung di dengar telinga hyunsuk.

ia menatap bosnya itu tajam, dibalas senyuman tipis oleh jihoon.

'mangsutnya opo su' batin hyunsuk sebal.

"bunda kok pipinya merah? bunda sakit?" tanya doyoung tiba tiba.

hyunsuk terkejut meraba pipinya sendiri "emang iya? gak sakit kok"

doyoung meraba pipi hyunsuk, sedikit hangat "bunda beneran?"

"bunda sakit sayang" potong jihoon cepat.

"pantas saja pipi bunda panas" ucap doyoung polos.

"bunda sakit, jadi gak bisa beli eskrim deh" jihoon berlagak sedih.

owalah jancok!

hyunsuk tau akal akalan pak bosnya itu.

tangan kecil doyoung terjatuh lemas begitu saja dari pipi hyunsuk.

"maaf ya" ucap hyunsuk begitu lirih.

doyoung panik "nda papa bunda, kapan kapan kita bisa beli esklim lagi!"

"jadi bunda halus pulang dn istilahat, ayah?" doyoung bertanya sedih.

jihoon hanya menangguk sebagai jawaban.

hyunsuk mengelus rambut halus doyoung "maaf ya, besok kita bisa beli eskrim"

"bunda halus kuat, kalo bunda sakit nanti dobby besedih"

"dobby juga harus kuat"

doyoung tiba tiba turun dari duduknya lalu mendekat ke hyunsuk.

langsung memeluk tubuh kecil itu.

hyunsuk membeku, jantungnya seperti berhenti beberapa detik.

"bunda cepat sembuh, supaya bisa beli esklim belsama ya" doyoung menaruh wajah kecilnya di dada hyunsuk.

sedetik kemudian hyunsuk membalas pelukan anak berumur empat tahun tersebut sembari mengelus punggung kecilnya.

"besok kita beli eskrim bareng bareng ya?" hyunsuk berucap pelan.

'semoga' batin hyunsuk dalam hatinya.

kini jihoon yang beranjak dari duduknya mendekati doyoung.

kalian pikir jihoon akan ikut berpelukan?.

salah! pikiran kalian salah karena jihoon malah menarik doyoung dari pelukan hyunsuk.

"dramatis banget jadi anak, gausah malu maluin napa" ucap jihoon pelan.

bibir sikecil langsung melengkung kebawah "ayah ihh"

hyunsuk hanya terkekeh, ia tahu jihoon menarik doyoung karena mendwngar perkataan dari pembeli disana.

"ihh lucu banget ibu anak"

"itu bapaknya bukan sih? masa cuma natep datar doang"

"seharusnya ikut meluk biar tambah lucu"

jihoon kan jadi malas "ayo pulang, udah sore gini"







bersambungg...

hehehe, how's your day?

aku gakmau basa basi keburu ngantuk soalnya hehehe

selamat menjalankan hari senin besok yang pasti bakal melelahkan

jangan lupa votment yaa🌷🌷🌷

music buat tidur kali kali ya? aku kasih about you, the 1975

sampai jumpa di part selanjutnyaa👋👋👋

〃bunda, hoonsuk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang