rose

5K 656 39
                                    

haii!














hyunsuk menerjapkan matanya perlahan, kepalanya sudah mendingan pagi ini.

mungkin hyunsuk sudah sembuh, ia beranjak dari tempat tidurnya lalu berjalan menuju dapur.

dengan keadaan mata sedikit tertutup hyunsuk melihat punggung seorang wanita berambut blonde yang sedang memasak sesuatu.

hyunsuk mengusap matanya "eung? mommy ganti rambut?"

wanita itu menggeleng "engga tuh?"

"terus?"

ia membalikan badannya lalu tersenyum pada hyunsuk.

mata hyunsuk langsung melotot, rasa kantuknya tiba tiba hilang "ha? tante rose?"

rose tersenyum lalu memeluk badan kecil hyunsuk "mamah rindu kamu"

hyunsuk kaku, bingung ingin menjawab apa.

"dobby juga rindu kamu" ucap rose begitu lirih.

tangan hyunsuk bergerak membalas pelukan sang mamah, menenggelamkan wajah kecilnya di bahu rose.

isakan mulai terdengar "m-maafin hyunsuk ma"

rose mengelus punggung kecil hyunsuk "gapapa, mamah ngerti"

hyunsuk melepaskan pelukannya menatap rose dengan sedih, rose malah tersenyum sembari mengusap air mata hyunsuk.

"jangan nangis loh, mamah udah sampai sini kok kamu nangis"

"mamah kok bisa tau rumahku?"

"nanti sore kita ngobrol ya? ada yang mau mamah omongin"

"kenapa ga sekarang aja?"

"gapapa biar agak santai dikit, lagian kamu bilanng kamu ngelesi anak anak kan hari ini?"

hyunsuk mengangguk, emang sejak dari dulu dia suka belajar dengan teman teman danny, mereka juga senang di ajari hyunsuk.

*****

sesuai yang di bilang tadi pagi, kini hyunsuk dan rose tengah duduk di kursi teras rumah hyunsuk.

ditemani secangkir teh, angin sore membuat hyunsuk sedikit mengantuk.

rose lebih dulu meminum tehnya "hyunsuk"

"iya mah?" hyunsuk mengalihkan pandangannya pada rose.

"kamu mau denger cerita?"

hyunsuk sedikit pensaran "cerita apa mah?"

"cerita mamah sendiri, mau dengar ya"

"mau kok! hyunsuk mau" hyunsuk menganggukan kepalanya antusias

"kamu tau sesuatu? saya istri kedua dari ayahnya jihoon" rose memulai ceritanya

hyunsuk kaget, tapi tak mau memotong pembicaraan

"dulu ayahnya jihoon, park junhoe di jodohin sama rekan bisnis papanya, dulu dia gak mau tapi papanya ngancam bakal cabut seluruh fasilitasnya seumur hidup kalo nolak perjodohan itu"

sebenarnya hyunsuk oke oke aja, tapi dia rada kesel pas nama jihoon di sebut sebut entah kesel aja dengernya

"karena gak mau akhirnya park junhoe mutusin buat akhirin hubungannya sama mama, di situ mama cuma bisa nerima aja sampai akhirnya mereka menikah dan mama di undang kepernikahannya"

〃bunda, hoonsuk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang