hai!
alangkah baiknya vote dulu sebelum membaca, trims dearhyunsuk memandang kosong jalanan di tempat cafe ia bekerja.
jam sudah menunjukan pukul 21:39 sebentar lagi cafe akan tutup.
"tutup aja yo, sepi gini" ajak hyunsuk terlihat lesu.
"pala lu tutup" sahut junkyu rekan kerjanya yang sedang mengelap meja.
hyunsuk menguap "gue ngantuk banget kyu buset"
"mana gue ada kelas pagi besok" kata hyunsuk selanjutnya.
"bentar lagi ada yang dateng, tenang aja"
"sok tahu lu"
"yaudah sih, kalo gak percayaan"
hyunsuk cuma nyenye aja terus senderan di kursi pelanggan.
ting ting ting tingg..
bel berbunyi menandakan ada pembeli yang masuk.
hyunsuk langsung berdiri lalu bergegas menuju dapur.
berbeda dengan junkyu yang masih sibuk mengelap mejanya "duduk dulu, mau pesan apaan?" tanya junkyu terlihat akrab.
hyunsuk di dapur mengintip mereka apa itu kekasih junkyu? pikirnya.
seorang lelaki berperawakan tinggi memakai jas kantoran, tampang yang cukup tampan.
hyunsuk jadi terdiam sesaat.
"biasa aja" jawab lelaki tersebut.
"suk! latte satu!" teriak junkyu tiba tiba.
"iya kyu!" sahut hyunsuk dari dapur.
lelaki itu mendudukan dirinya di susul oleh junkyu.
"jadi gimana?" tanya lelaki itu setelahnya.
"ya, seperti yang bos minta, saya sudah mendapatkan pegawai baru"
"panggil saja jihoon, kayak biasa kyu"
tak lama hyunsuk datang membawa pesanan jihoon "silahkan"
jihoon memandang lelaki mungil itu dari atas sampai bawah "ini?" tanya nya setelahnya.
junkyu mengangguk "ini hyunsuk pegawai baru"
"suk ini bos kita" ucap junkyu pada hyunsuk.
"s-saya choi hyunsuk pegawai baru disini" ucap hyunsuk sedikit terbata.
jihoon menyeruput lattenya "saya jihoon pemilik cafe ini"
hyunsuk mengangguk paham "kalau bagitu saya permisi pak"
"kecil banget kyu, umur berapa?" tanya jihoon begitu melihat punggung hyunsuk menghilang dari pandangannya.
"21, baru masuk tiga hari lalu"
"hah? serius?! gue kira masih sma"
"salah lu gapernah kesini"
jihoon menyandarkan punggungnya ke sofa di belakangnya dan memijat pangkal hidungnya "doyoung rewel akhir akhir ini"
"gue tinggal gak mau, terus gue titipin ke nenek gue" lanjut jihoon setelahnya.
"kenapa gak titipin disini aja?" tawar junkyu.
"lu serius? ini cafe rame banget"
"kagak papa lah, kan ada hyunsuk sekarang"
"serius gak lu?"
junkyu menghela nafas "ya serius ji, lu gak percaya?"
"hehhe, besok senin deh gue titipin kesini" jihoon menyengir.
"literli ini baru hari jumat?!"
"ya suka suka gue lah"
jihoon meneguk lattenya hingga habis "gue duluan deh, nih duid buat tips lu bedua"
ia mengeluarkan 3 lembar uang merah lalu meletakannya di meja lalu keluad cafe begitu saja.
"jihoon! woi!" teriak junkyu ketika jihoon hendak memasuki mobil.
"dasar boss ga jelas" gumam junkyu sembari membereskan mejanya tadi tak lupa mengambil uang tadi.
sampai di dapur junkyu mendapati hyunsuk yang tengah tertidur dengan posisi kepala di letakan di tangannya.
junkyu tertawa "suk bangun, mau tutup gak?" menepuk kepala hyunsuk pelan.
"hngg iya" sahut hyunsuk masih setia menutup mata.
"gue tinggal nih"
mendengar ancaman junkyu hyunsuk langsung berdiri tapi matanya masih tertutup.
"jaat amat lu kyu"
"buruan, pacar gue keburu jemput"
hyunsuk menguap "pacar lo yang tingginya 180km itu?
"terus gue bareng siapa?" lanjut hyunsuk setelahnya.
"ya lu sendiri" jawab junkyu enteng.
"kyuu..."
"gausah dramatis, lu biasanya juga sendirian"
bersambungg...
music for today: consume, chase atlantic
jangan lupa votment biar aku makin semangat updatenya🌷🌷🌷
sampai jumpa di chapter selanjutnyaa👋
![](https://img.wattpad.com/cover/334062583-288-k908647.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
〃bunda, hoonsuk ✔
Acakft. doyoung "bunda hyun cantik kan, ayah?" ©sokiecho, 2023