jihoon dengan panik mengetuk pintu apartement hyunsuk, sudah 3 kali tapi tidak ada sahutan.
ia mencoba membuka pintu tersebut namun ternyata di kunci jadi hyunsuk pergi? kemana?.
tangan jihoon bergerak merogoh ponsel di sakunya lalu mencoba menelpon hyunsuk ternyata nomornya tidak aktif
kemana anak itu?.
kini jihoon beralih untuk menelpon junkyu, berharap semoga hyunsuk bersama pemuda koala itu.
panggilan tersambung.
"dimana kyu?" tanya jihoon tanpa basa basi.
"dicafe, kenapa kok lu panik gitu?" sahut junkyu dari sebrang.
"hyunsuk ada sama lu gak?"
"gada kesini tuh anak pagi ini, coba cek apartementnya"
jihoon semakin panik "gue udah cek, di kunci"
"tenang dulu, palingan hyunsuk lagi pergi keluar bentar"
"masa iya, kemarin ngilang gue telpon juga ga aktif"
junkyu di sebarang sana malah ikutan panik "wah parah ini, lu ada tengkar sama dia?"
"enggak, tapi dia kek ngehindar gitu njir"
"marah kali dia, lu ada kesalahan sama dia gak?"
"di bilang enggak, dia ngehindar dari kemarin pagi, pergi kemana ya dia?"
"gatau gue, biasanya kalo pergi pergi sama gue"
"oo yaudah gitu ye kyu, makasih ya"
"yoi"
tut.
jihoon kembali mengetuk pintu apartement hyunsuk beberapa kali, tapi tidak ada sahutan sama sekali.
akhirnya jihoon memutuskan kembali ke rumahnya, pasti doyoung sudah menunggu.
sampai di rumah doyoung sudah stenbei di depan tv bersama dengan mamahnya.
"loh? mamah kok disini?"
mendengar suara ayahnya doyoung mengalihkan pandangannya dari kartun yang dari tadi fokus ia tonton.
"ayahh! bunda mana?" tanya doyoung sembari berjalan kearah jihoon.
jihoon sedikit bingung ingin menjawab apa "bunda lagi sibuk kerja, tadi ayah kerumahnya gada"
"yaudah! ayo ke tempat bunda!" doyoung menarik tangan jihoon heboh.
"gak bisa sayang, ayah ada kerja sekarang"
bibir si kecil melengkung sedih "yahh, padahal dobby udah lindu sama bunda"
"dasar, kan baru ketemu semalem"
"ya dobby bawannya lindu mulu kalo di tinggal"
jihoon mencibir mendengar ucapan anaknya itu.
"nih punya kamu ji?" rose menyerahkan gantungan kunci berbentuk robot kecil pada jihoon.
"enggak tuh mah, nemu dimana?" tanya jihoon sedikit bingung.
"nemu di meja kerja kamu, mamah kira ini punya kamu ji, punya dobby bukan?"
doyoung menggeleng ketika rose memperlihatkan gantungan kunci itu.
tapi tunggu, jihoon pernah melihat gantungan kunci itu sebelumnya."bentar ya mah!" jihoon berucap sedikit panik sembari berlari ke atas.
"loh kemana ji?" teriak rose begitu jihoon naik ke atas.
jihoon langsung membuka ruang kerjanya dengan buru buru.
"sialan!" umpatnya begitu melihat frame foto kecil di mejanya sudah berubah posisi.
jihoon baru teringat gantungan kunci milik hyunsuk, mamahnya bilang ia menemukan di ruang kerja jihoon.
jadi hyunsuk melihat foto itu?!.
sialan, pantas saja anak menjauhi dirinya.
jihoon keluar dari ruang kerjanya, kembali ke bawah menghampiri rose dan doyoung yang duduk di sofa.
"kenapa ji?"
kemudian jihoon mendudukan dirinya di samping rose dan mulai bercerita perihal tadi.
"terus jihoon kudu gimana mah?"
"ya kamu jelasin ke hyunsuk"
jihoon mendengus "tadi jihoon ke apartementnya gada, udah tanya junkyu juga dia gak tau pergi kemana?"
"loh? bunda pelgi ayah?" ini suara doyoung yang mendengar percakapan jihoon dan rose.
waduh, siap siap tu rumah bakal rame karena suara trontonnya doyoung.
alias rengekan anak berumur lima tahun itu, pasti tak ada henti hentinya menanyakan hyunsuk dimana.
bersambung..
how's your dayy bub?
mau crewet sebentar hehehe
menurut kalian kalo puasa aku berenti dulu apa update maleman? soalnya kalo malem tuh mungkin bisanya jam 12an ke atas, pendapat kalian gimana? aku ikut maunya kalian. gitu aja deh hehe makasii.
music for today: the scientist, coldplay
sampai jumpa di part selanjutnya👋👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
〃bunda, hoonsuk ✔
De Todoft. doyoung "bunda hyun cantik kan, ayah?" ©sokiecho, 2023