bunda

8.3K 875 191
                                    

hai!
alangkah baiknya vote duluu sembelum membaca, trims dear








"loh?!"

hyunsuk dibuat dua kali terkejut mengetahui lelaki itu adalah bosnya di tempat ia berkerja, park jihoon.

'jadi pak jihoon ini duda njing?' batin hyunsuk.

terkejut, hyunsuk masih terkejut berbeda dengan dengan jihoon yang menatap dirinya dengan tatapan sulit di artikan.

"ayah kok diem? bunda cantikk kan?" suara doyoung memecah keheningan.

jihoon langsung terbuyar dari lamunannya.

"a-anu pak" lidah hyunsuk kelu.

"bunda ayo jalan jalan, ayah bilang mau beli esklim banyaa buat dobby!" doyoung menarik tangan hyunsuk antusias.

hyunsuk memandang jihoon dengan senyum tertekan, jihoon yang paham langsung mengangguk saja.

"ayo ayah! ayah jalannya lelet banget!"

"iya kamu duluan aja, ayah di belakang"

mamah, hyunsuk rasanya pengen pulang dan pengen marah marah.

tapi karena tidak tega melihat wajah polos doyoung hyunsuk hanya pasrah saja ketika tangannya di tarik tarik.

"itu esklimnya! ayo beli yang banyaaa" tangan kecil doyoung menunjuk stand penjual eskrim disana.

"dobby, kita makan nasi dulu, kamu belum sarapan tadi pagi" tegur jihoon.

doyoung tetep kekeuh menarik tangan hyunsuk "nda papa ayah, esklim dulu balu mam!"

"gaboleh"

"boleh kata siapa nda boleh!"

"kata ayah!"

"boleh ayah!"

hyunsuk jongkok menyamai tinggi badan anak tersebut, lalu memegang kedua pundaknya.

"dobby, ndak boleh marah marah sama ayah" ucap hyunsuk lembut.

"tapi ayah malah dengan dobby!" sahut doyoung tak mau kalah.

hyunsuk mengelus pundak kecil tersebut "ayah marah dobby, karena ayah sayang dobby"

"memang iya?" tanya dobby.

ia mengelus rambut halus doyoung "iya sekarang minta maaf ke ayah, nanti kalo gak minta maaf gak jadi beli esklim hayoo"

doyoung keringet dingin "o-oke"

doyoung membalikan badannya menghadap jihoon, jihoon memalingkan wajahnya.

"ayah dobby m-maaf" cicit doyoung menarik ujung sweater ayahnya.

"ayah jangan diyam, dobby maaf" doyoung berkata lirih matanya berkaca kaca.

jihoon mengalihkan pandangan ke anaknya lalu menghela nafas panjang.

"huffh, iya lain kali jangan begitu" sahut jihoon dengan nada malas.

hyunsuk tanpa sadar tersenyum melihat interaksi keduanya.

berbeda dengan sikecil yang antusias sekarang "yeyy! beli esklim banyaa!"

"boleh, tapi dobby makan dulu ya?" bujuk hyunsuk dengan senyum manisnya.

"bunda suapin dobby yaa?" pinta doyoung gemas

hyunsuk membuat lagak berpikir "kalo bunda suapin kamu, bunda dapat apa?"

'kok gue jadi ikutan bunda anjing' batin hyunsuk nelangsa.

"dapet cinta dobby sama ayah!" celetuk doyoung asal.

hyunsuk melirik kearah jihoon, tatapan bosnya itu masih tetap datar.

"oke, dobby mau mam apa sekarang?"

"dobby mau apa aja! yang penting di suapin bunda!"

"sebentar, bilang ayahmu dulu ya"

hyunsuk berdiri menatap bosnya itu "a-anu pak, saya ajak dobby makan bolehkan?"

yang di tanya mengalihkan perhatian "dobby mau makan dimana?"

"dimana aja! penting di suapin bunda"

"yaudah kita ke ayam depan aja" saran hyunsuk

"loh? kok situ yang memutuskan?" ini jihoon.

"lah? kan pak jihoon yang bilang, dobby juga bilang terserah" sahut hyunsuk.

"dobby mau ayam?" kini giliran jihoon yang bertanya.

doyoung menoleh "boleh ayah, tapi nanti esklim yaa?"

jihoon cuma ngangguk dan mutusin buat ikut saran hyunsuk.
.

.

.
disini lah mereka di tempat makan yang di sarankan hyunsuk.

"dobby, aaa" hyunsuk menyodorkan sendoknya pada doyoung, si kecil langsung membuka mulutnya semangat.

"enak heum?" tanya hyunsuk.

"dwi suwapin bundwa jadwi enwak!" jawab doyoung masih dengan mulut penuh.

hyunsuk mengelus surai doyoung "pinter, dobby makan banyak biar kuat kaya superman!"

"oke bunda!"

"eoh? bunda enggak makan?" tanya doyoung selanjutnya.

"udah kenyang, kamu aja" jawab hyunsuk seadanya.

doyoung melirik ke ayahnya yang sedang sibuk dengan makananya.

"ayah, enggak suapin bunda?"

uhuk!

jihoon tersedak, hyunsuk didepannya langsung menyodorkan minum padanya.

"pelan pelan pak ji" peringat hyunsuk

jihoon mengambil tisu lalu mengelap mulutnya "dobby kalo ngomong tuh"

"loh? dobby salah ayah?" tanya doyoung dengan nada polosnya.

"sst, lanjut makan lagi oke?"

hening.

ketiganya fokus dengan kegiatan masing masing.

jihoon melirik ke arah anaknya 'tumben lahap banget' batinnya.

"aaa, ayo satu suap lagi habiss, pesawat terakhirr wuss" hyunsuk memutarkan mutarkan sendoknya membuat doyoung tertawa senang.

"aumm! dobby kenyang bunda!" adu doyoung begitu makanan di mulutnya sudah habis terkunyah.

"pinter banget sampai habis, minumnya jangan lupa ya sayang" tutur hyunsuk.

doyoung sudah selesai dengan makananya begitu pula dengan jihoon.

"bunda gak makan? nanti bunda sakit"

"nanti, mau beli es aja kok"

"no bunda big noo, nda boleh sama ayah!"

hyunsuk cuma geleng geleng kepala aja.

"nih" jihoon menyodorkan sendok berisi makanan pada hyunsuk, bermaksud menyuap.i

"s-saya lagi diet pak" ucap hyunsuk.

jihoon melirik ke tubuh kurus hyunsuk "gausah diet dietan, cepet makan"

dengan pasrah akhirnya hyunsuk menerima suapan dari bosnya itu.

"ciee, cieee ayah bundaa"

"berisik dobby!"

doyoung auto kicep.






bersambung...

hallo! how's your day?

maaff yaa baru bisa updatee, kemarin sibukk banget hehehe, semogaa sukaa

jangan lupa votment biar aku semangat updatenya🌷🌷🌷

music for today: 505, artic monkeys

sampai jumpa di part selanjutnya👋👋👋

〃bunda, hoonsuk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang