pukul 4 hyunsuk terbangun. seluruh tubuhnya berasa akan remuk karena setelah doyoung tertidur jihoon kembali melakukannya.memang mereka sudah beberapa kali melakukannya tapi tetap saja. jihoon itu jika bermain seperti orang kesetanan.
pernah dulu sekali jihoon bermain kasar kepadanya hingga lubang hyunsuk lecet.
hyunsuk memijat kepalanya yang teramat pusing perutnya juga terasa mual sedari tadi.
"hukk hmph" hyunsuk menutup mulutnya dan segera berlari kekamar mandi sambil meringis walau bagian bawahnya masih terasa sakit.
hueek.. huekk..
hyunsuk memuntahkan isi perutnya tapi sia sia saja karena yang keluar hanyalah cairan bening.
jihoon yang mendengar suara ribut dari kamar mandi segera bangun. dengan langkah gontai ia berjalan menuju kamar mandi.
"kenapa?" tanya jihoon begitu melihat berdiri sambil bertumpu di dekat westafel.
belum menjawab pertanyaan jihoon hyunsuk kembali memuntahkan cairan bening. jihoon di belakangnya membantu memijat tengkuk hyunsuk dengan pelan.
dirasa sudah hyunsuk membasuh mulutnya lalu bersandar pada dada bidang jihoon di belakangnya.
"kak jihoon keluar di dalem kemarin kemarin?" tanya hyunsuk dengan lemah dan begitu lirih.
jihoon mengangguk berusaha mengingat sesuatu. sepertinya ia keluar di dalam saat menggempur hyunsuk sampai tak sadarkan diri.
orang gila.
"mau periksa ke dokter?" tawar jihoon sembari mengusap perut rata hyunsuk. mungkin saja karena jihoon melakukannya sudah hampir sebulan yang lalu.
"nanti kalo aku beneran ngisi gimana?" hyunsuk membalikan badannya menatap jihoon dengan raut berkaca kaca.
jihoon terkekeh menarik hyunsuk ke pelukannya sambil mengecup surai lembut itu.
"ya kalo kamu ngisi saya gatau"
"ih!"
jihoon melepaskan pelukannya menatap hyunsuk yang tengah berkaca kaca ingin menangis.
"kita ke dokter aja kali ada beneran ada dede bayi disini" ujar jihoon kembali mengelus perut rata hyunsuk.
"tapi nanti kak jihoon beneran tanggung jawab kan—mphh" hyunsuk membungkam mulutnya sendiri lalu kembali berbalik menghadap ke wastafel karena ingin mengeluarkan isi perutnya.
jihoon di belakangnya kembali memijat tengkuk hyunsuk "iya, kalo perlu saya nikahin kamu nanti sore"
hyunsuk geleng geleng kepala lalu membasuh mulutnya, perutnya terasa sangat tidak enak..
"dobby sekolah hari ini?" tanya hyunsuk tiba tiba.
"engga sekarang minggu. nanti kita periksa ke yoshi ya?" ujar jihoon setelah itu menggendong hyunsuk ala bridal keluar dari kamar mandi dan kembali tidur .
jihoon memakaikan jaketnya juga selimut agar pemuda itu tertidur nyenyak dan tidak kedinginan. padahal jihoon sendiri hanya memakai kaos oblong tipis.
kemudian jihoon berbaring di samping hyunsuk dengan posisi miring, mengusap dahi anak itu dengan pelan.
"sstt gausah terlalu di pikirin ya? urusan rumah sama masak saya bilangin ke bibi" ujar jihoon seolah mengerti arah pikiran hyunsuk.
"aku takut nanti mual mual lagii" rengek hyunsuk.
jihoon terkekeh lalu mengecup kening hyunsuk dengan lembut dan menepuk punggung kecil itu dengan pelan "semoga engga, gih tidur"
"besok pagi aku pengen sarapan nasi goreng pake mangga yang belum terlalu mateng gitu, bilangin ke bibi lee ya" pinta hyunsuk mulai memejamkan matanya berusaha tidur.
![](https://img.wattpad.com/cover/334062583-288-k908647.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
〃bunda, hoonsuk ✔
Aléatoireft. doyoung "bunda hyun cantik kan, ayah?" ©sokiecho, 2023