20.) Ungkapan cinta Gus Mirza

789 76 17
                                    

❝ 𝗢𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝘂𝗮𝘁 𝗵𝗮𝘁𝗶𝗻𝘆𝗮, 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗽𝗲𝗿𝗻𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴𝗶𝘀, 𝗺𝗲𝗹𝗮𝗶𝗻𝗸𝗮𝗻, 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝘁𝗮𝗽 𝘁𝗲𝗴𝗮𝗿 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗸𝗮 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗮𝗸𝗶𝘁𝗶𝗻𝘆𝗮 ❞

_🍂𝗨𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇𝗮𝗵 𝗢𝗸𝗶 𝗦𝗲𝘁𝗶𝗮𝗻𝗮 𝗗𝗲𝘄𝗶🍂_

_______________________________________________________

"Berada di dekatmu itu adalah ketenangan bagiku"
~Mirza Rasyid athafariz~

HAPPY READING
Tandai typo

Di kamar pesantren

Ning Ika tiba tiba membuka pintu dengan keras yang mengagetkan dua orang yang ada disana yaitu Amel dan Nisa.

"Mbak Ika kenapa?"tanya Amel berjalan menghampiri Ning Ika.

"Hiks...hiks..."tangisnya.

Nisa ikut mendekati Ning Ika karena penasaran apa yang terjadi dengan Ning Ika.

"Kenapa ka?"tanya Nisa.

"Hiks...hiks...."

Bukannya menjawab, tangis Ning ika malah semakin mengeras yang membuat Amel merasa iba.

"Gus Haris....hiks...."ucap Ning Ika dengan seseguhan.

"Kenapa mbak?"tanya Amel yang semakin penasaran.

"Tadi aku lihat Gus Haris ketemuan sama Zila di masjid saat aku mau sholat...hiks..terus mereka mau fitting baju pengantin..."cerita Ning Ika.

Nisa diam diam naik pitam mendengar cerita Ning Ika.

Bagaimana bisa Zila semudah itu menikah dengan Gus Haris?"tanya Nisa dalam hati.

Oh tidak semudah itu Zil walaupun aku memang tidak bisa memiliki Gus Haris kamu pun tidak boleh memiliki Gus Haris"batin Nisa.

"Terus kemungkinan besar kamu Mel yang di ajak Zila nantinya"ungkap Ning Ika.

Ning Ika memegang jari jemari Amel dengan tatapan mata memelas.

"Bantuin aku ya Mel"ucap Ning Ika.

"Bantuin apa mbak?"tanya Amel bingung.

"Kamu rusak momen mereka berdua saat mereka bersama atau kalau nggak buat Gus Haris illfiel sama Zila"ucap Ning Ika.

Amel ragu di buatnya,ia bingung antara membela Ning ika yang ia anggap sebagai kakaknya atau Zila sahabatnya yang ia anggap seperti adiknya sendiri.

"Buat Gus Haris semakin ragu untuk menikahi Zila"ucap Ning Ika.

"Kamu mau kan bantu aku mel?"tanya Ning ika menampilkan wajah melasnya.

"Aku bakal ikut bantuin kamu mbak"ucap Nisa berpura pura baik di depan Ning Ika padahal ia melakukannya juga demi kepentingannya sendiri.

Takdir cinta AzilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang