diαntαrα pintυ mαsυknyα syαitαn ke dαlαm hαti seseorαng αdαlαh perαsααn terbυrυ-bυrυ υntυk mendαpαtkαn sesυαtυ yαng dinginkαnnyα.
「 Нαbib Umαr bin Нαfidz 」
⑅ ▸◂ ⑅ ▸◂ ⑅ ▸◂ ⑅ ▸◂ ⑅
•
•
•
•Pagi hari di rumah sakit.
Zila terbangun ketika mendengar adzan subuh berkumandang,ia terbangun.
Ia melipat selimut yang ada di atas tubuh nya,loh bukannya tadi malam aku hanya tidur beralaskan selimut? Kenapa sekarang ada selimut lagi untuk menutupi tubuhku?"tanya zila dalam hati.
Siapa yang memberikan selimut itu di tubuhnya? Selimut biru yang bergambar bunga sakura.
Tak terlalu memikirkan masalah selimut. Zila beranjak menuju toilet kamar di ruangan dan kemudian berjalan menuju masjid ketika ia selesai merapikan selimut yang di tiduri nya.
Setelah kembali dari masjid,Zila berjalan jalan di sekitaran rumah sakit berniat membeli sarapan.
Setelah membeli sarapan,ia memutuskan untuk memakan nasi bungkus yang ia beli di taman rumah sakit.
"Alhamdulillah ya Allah aku masih bisa menikmati kenikmatan yang engkau berikan"gumam Zila.
"Maaf,akhir akhir ini aku tidak mensyukuri nikmat yang engkau berikan"
Sebisa mungkin Zila bersyukur dengan apa yang sedang ia alami sekarang. Ia akan berusaha merelakan apa yang memang belum Allah takdirkan untuknya. Ia sekarang sudah berpasrah pada sang pencipta tentang jodoh di lauhul Mahfudz nya.
Setelah selesai makan,Zila memasuki kamar inap Ning Ika yang hanya terdapat Ning Ika.
"Makasih atas pengorbanan mu"ucap Ning Ika menghentikan pergerakan Zila di sana.
"Pengorbanan apa mbak?"tanya zila tak paham.
"Tadi Gus Haris bicara padaku bahwa beliau akan menikahi ku"ucap Ning Ika tersenyum senang.
"Aku akan mengorbankan apapun yang ku miliki asalkan mbak ika tidak membenciku lagi"ucap Zila tersenyum tipis.
"Aku pengen pernikahan ini di segerakan"ucap Ning Ika.
"Iya,tapi mbak harus sembuh dulu"ucap Zila.
"Sekarang aku mau pulang aja soalnya badanku udah agak enakan"ucap Ning Ika.
"Kita tanya dokter dulu aja ya mbak nunggu persetujuan bu nyai dan Abah yai dulu mbak"ucap zila.
"Gak usah kelamaan nunggu Abah umah,mereka tuh gak peduli sama aku"ucap Ning Ika.
"Mereka gak peduli dengan kebahagiaan ku"ujar Ning Ika.
"Tapi mbak..."ucap Zila.
"Sudahlah,bilang sama Gus Haris aku ingin menikah di hari pernikahan mu dan Gus Haris seharusnya"ucap Ning Ika.
"Baiklah"ucap Zila pasrah.
******
"Gus.."panggil Zila.
Gus Haris menoleh dan menatap zila.
"Selamat ya atas pernikahannya nanti"ucap zila.
"Simpanlah ucapan selamat itu untuk hari-H nya saja"ucap Gus Haris.
"Baiklah Gus, Kulo disini hanya menyampaikan pesan Ning Ika bahwa beliau ingin pernikahannya terjadi di hari yang seharusnya njenengan menikah"ucap zila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir cinta Azila
عاطفية"ada Gus haris yang tampan menawan namun masih ada Gus Mirza yang bikin aku melayang"nyanyi Zila pelan. "Namun mas Dafa janganlah diragukan,ada juga mantan yang masih ngajak balikan"nyanyi Zila dengan wajah cerianya. Bundaaaa Zila bingunggg"teriak Z...