30.) Malam pertama Gus Haris

1K 64 31
                                    

Minal aidzin wal Faidzin
mohon maaf lahir dan batin.

Siapa nih yang nunggu update?

Selamat lebaran ya. Btw dapet THR berapa nih?

Sungkem dulu sama Ning Ika ya jangan lupa. Kalian udah ngehujat ning Ika mulu kan kasian.

Ada yang mau tukeran kontak wa gak? Biar bisa punya nomor anak WP juga. Siapa tau mau bikin grup wa.

______________________________

Gus Haris pov

Sayup sayup aku mendengar suara Zila di depan kamarku seperti tengah berbicara pada Ning Ika.

Aku pun dengan cepat memakai pakaian ku dan keluar kamar.

"Kok cepet Gus mandinya"ucap Ning Alika di depan pintu kamarku yang saat ini sudah menjadi kamarnya juga.

"Tadi njenengan habis ngobrol sama Zila?"tanyaku.

"Astaghfirullah Gus,kirain cepet cepet mau apa ternyata cuman karena dengar suara zila toh. Inget Gus njenengan sudah punya saya sebagai istri hargai saya Gus"ucap Ning Ika.

Aku menghembuskan nafasku kasar.

"Kenapa kok nafasnya gitu? Nyesel Gus gak liat Zila di sini? Apa perlu aku panggilkan Zila ke ndalem? Atau ke kamar njenengan sekalian?"tanya Ning Ika.

"Pelan pelan Ning nanti ada orang yang denger"tegur ku.

"Kenapa kok Gus takut gitu? Takut kalau niat sampean ketemu Zila di ketahui keluarga sampean?"tanya Ning Ika.

Huft,aku belum pernah mengahadapi wanita seperti ini karena ini adalah pertama kali bagiku memiliki pasangan walaupun sebenarnya bukan yang aku inginkan keberadaan nya.

"Loh,kok masih disini mas?"tanya Mirza membuat ketegangan antara aku dan Ning Ika terhenti.

"Lah kenopo toh?"tanyaku.

"Tadi kan disuruh umah makan bareng di ruang makan"ucap Mirza.

"Oh,yasudah"ucapku yang kemudian berjalan berdampingan dengan Mirza hingga sampai di ruang makan.

"Loh, istrinya kok gak di gandeng sih?"tanya mas Affan.

"Iya tuh,emang gak kasian sama istrinya yang baru aja di gituin kan sakit"sambung mbak kiya.

"Kalau di buat jalan sakit ya dek?"tanya mbak kiya.

Dengan polosnya Ning Ika malah mengangguk,dia ini polos atau pura pura polos?

Dia seolah sedang menunjukkan bahwa aku baru saja menggaulinya.

"Udah ayo makan"ucap Abah menghentikan perbincangan tidak jelas ini.

Setelah selesai makan,umah dan Abah pamit untuk memasuki kamar dan tersisa lah kami ber 5.

"Mau bulan madu kemana rencana mu dek?"tanya mas Affan.

"Hh?"cengo ku.

"Kok malah bingung gitu,kamu mau honeymoon kemana?"tanya mas Affan lagi.

Takdir cinta AzilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang