25

4.5K 209 13
                                    

Assalamualaikum semuanya hweheh, hri ini author up lagihh,

bulan januari cuma up 2 bab doang wkwk😇 'lah kok up padahal belum 50 vote?'

Yaa gabut aja sih heheh:)

Yaudah silahkan atuh di baca, ntar kalo ada typonya tandai okay, cuma komen aja kok gratis cuy!😘

Tapi, aku berterimakasih banget sama kalian karena mau baca cerita ini padahal banyak banget typonya dan tidak jelas wakakak.

Makasi yaa😘❤

.
.
.
.
.
.
.
.

Happy reading coy!

Terik matahari menyinari hari Lyana yang tampak suram ini. Tapi entah mengapa Lyana mendadak semangat dan menjadi rajin. Terbukti dari sikap nya yang sudah mandi dan menyiapkan pakaiannya.

"Akhirnya gua mau pulang coy, aselole jos!" Girang Lyana, ia tak sabar untuk menghirup udara segar, bukan udara yang berbau obat-obatan.

Sudah satu minggu Lyana dirawat di Rumah Sakit, membuat Lyana bosan karena kesehariannnya hanyalah rebahan dan tidak melakukan aktifitas seperti melihat cogan fiksi di sekolah membuat dirinya merasa murung dan kurang bersemangat.

Namun hari ini Dokter sudah mengizin kan dirinya untuk beristirahat dirumah, tentunya hal itu membuat Lyana begitu senang.

Acara pertemuannya dengan Sella di taman sempat tertunda akibat dirinya belum di perbolehkan untuk pulang. Namun sekarang sudah tidak lagi, karena Lyana akan pulang hari ini juga.

Margareth dan Raka masuk ke dalam ruang rawat Lyana, tanpa sepengetahuan Lyana. Margareth tersenyum saat melihat tingkah absurd putrinya yang sibuk bernyanyi ria dan berjoget ria tanpa memperdulikan suasana rumah sakit yang sepi.

Akhirnya gua bisa pulang asek asek joss

Aselole joss

Cogan fiksi ahayyy I'm coming umuachh

Begitulah kira kira ucapan beserta nyanyian absurd Lyana sampau memonyong-monyong kan bibirnya.

Raka tidak dapat membendung tawanya lagi, sehingga ia tertawa begitu renyah sampai ngik ngik

"Pftttt AHAHAHH , PSTTT AHAHAH NGIK NGIK APASIH COY, LO KENAPA PFFTTT NGIK NGIKK, GHILAK LO AHAHAH," tawa Raka begitu nyaring membuat Lyana menoleh

Perlahan wajah Lyana memerah seperti kepiting rebus, MALU COYY!

Lyana amat malu, dirinya tidak mengetahui jika Margareth dan Raka berada di sini dan... oh no! Bagaimana dengan adegan dirinya yang kis dan pelukan dengan bantal berkhayal itu adalah cowo fiksi nya?!

'Huaa demi apapun gua rela kok menghilang dari bumi ini sekarang juga!!' Teriak Lyana didalam batinnya

"Kenapa dek malu ya? Gimana tadi muachh muachh sama bantal nya, pfttt ahahahhh ngakak, " ujar Raka tak habis pikir dengan Lyana

"Cogan fiksi i'm coming muachh," lanjutnya  sambil menirukan suara Lyana dan memonyong kan bibirnya

PUKKKK

Bunyi suara bantal yang mendarat di wajah tampan Raka hingga Raka terjatuh karena tak sigap menangkap bantal tersebut.

Brukkk

"Sukurin lo! Huaa Mamaa.." Rengek Lyana pada Margareth yang hanya tersenyum

"Kenapa? Malu ya?" Goda Margareth

ANTAGONIS NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang