14

8.7K 469 36
                                    

HAPPY READING
️Tandai kata/kalimat Typo!

















Lyana berjalan ketempat parkiran, ia mencoba menyalakan mesin motor-nya namun tidakbisa menyala. Ia mengecek bahan bakar kendaraan miliknya.

Pantas saja tidak bisa menyala ternyata bensin nya habis.

"Bisa-bisanya lu abis pas gue mau pulang sin!" Ucap Lyana, bagaimana caranya pulang? Bensinnya habis dan pasti tak ada penjual bensin di sekitar sini.

Tin..tin
Suara kelakson motor menggema ditelinga Lyana. Lyana berbalik badan dan menoleh kearah pria yang mengenakan helm dan jaket ala anak geng motor.

'Kece bangt nih makhluk fiksi,' batinnya.
'Eh tapi kok kaya kenal ya?'

Pria tersebut membuka helm nya, menampilkan wajah cogan ala ala ketua geng motor badas nya..

Dia adalah Alaksa. Lyana tak percaya pria yang tadi ia bilang kece ternyata adalah Alaksa.

"Ngapain lu disini?" Tanya Lyana basa-basi.

"Ini masih lingkungan sekolah," jawab Alaksa dengan wajah datarnya
"Ikut gue," lanjutnya

"Dih, ogah!"

"Gue tau bensin lo habis,"

Lyana mematung, emng bener sih bensin motornya habis  tapi masa harus sama muka datar.
"Gak mau!"

Alaksa menghela nafas kasar, "sekalian traktir lo,"

Mendengar kata traktir,
mata Lyana langsung berbinar,"yaudah, ayok!" Ucapnya lalu langsung menaiki motor milik Alaksa.
Alaksa hanya menghela nafas pasrah.

Sekarang mereka sampai disebuah warung dekat jalan bareng, jadian kagak.

Sekarang mereka sampai disebuah warung dekat jalan bareng, jadian kagak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Turun," perintah Alaksa pada Lyana. Lyana menganga, biasanya orkay-orkay kan pada di cafe stau lestoran.

Lyana turun dari motor. "Ini beneran disini al?"

"Hm, kenapa? Lo pikir gue bakal ngajak lo di cafe atau lestoran?"

Lyana menggaruk tengkuknya yang takgatal,"eum kagak si, gue tercengang aja ada orkay yang makan di warung ."

Lyana mengikuti Alaksa, disini warung nya ramai. Tapi walaupun  ramai disini tak berdesakan dan cukup nyaman. Tak kalah dengan cafe dan lestoran bintang 5.

Alaksa memanggil pelayan yang ada disitu untuk memesan makanan.
"Lo mau pesen apa?" Tanya Alaksa pada Lyana.

"Gue, mau mie ayam, minumnya air putih aja." Ucapnya, ia kangen dengan mie ayang di dekat rumahnya.

ANTAGONIS NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang