ANTAGONIS Novel

3

Sekarang kelas menjadi hening. Tak ada yang berniat bersuara. Mereka semua takut pada Lyana.

"Hah, ni kelas kek hati gw ,sepi." Batin Lyana.

"Wah ni Lyana emang duduk sendiri ya ,,emng gk ada yg mau jadi temen sebangku ya. Kasian bet Lyana ,gimna caranya dia nyontek kalo dia duduk sendirian." Batin Lyana menghela nafas ,huh apa Lyana sangat menakutkan ,miris sekali.

"Eh ,lu pada kenapa si ,kok diem dieman semua." Ucap Lyana

"Eh ,gak ,gapapa Lyana."

"Oh." Ucap Lyana lalu tertidur di kelas. Hingga guru memasuki ruangan dan memberi salam,Lyana masih asik tertidur.

"Itu siapa yang tidur di jam kelas saya!" Ucap Pak Ramli

Lyana mendongakkan mata nya ,karena mendengan keributan di kelasnya.
"Napa pak?" Ucap Lyana santai, dirinya masih agak mengantuk.

"Kenapa kamu tidur di jam Saya!" Ucap pak Ramli

"Saya tidur di kelas pak ,bukan tidur di jam bapak." Ucap Lyana santai ,para siswa di kelas dibuat tertawa oleh tingkah Lyana ,sekejab mereka lupa sifat Antagonis milik Lyana.

Pak Ramli hanya geleng geleng,melihat tingkah siswi nya itu. Pak Ramli menghembuskan napas kasar.
"Yaudah terserah kamu."

"Bapak persis cewe ,kalo ngomong Terserah." Ucap Lyana dengan tertawa. Ia jadi ingat bu Markonah ,guru Bk di sekolahnya dulu.

Jangan lupakan bahwa Lyana atau Aily itu Langganan Bk karena suka bikin rusuh.

"Jadi kangen masuk bk." Batin Lyana. Sambil tersenyum.

"Kamu siapa kok ada di sini? Bpk gk pernah ada siswi seperti kamu di kelas ini?" Ucap Pak Ramli

"Lah,, emng si Lyana selalu bolos yak?" Batin Lyana.

"Saya Lyana pak, Lyana Kayza." Ucap Lyana.

"Loh ,kok kamu jadi bening ,muda gini , dulu kaya badut loh." Ucap Pak Ramli.

"Wah wah. Body shaming nih. Sekate kate lu pak," ucap Lyana tak terima.

"Maaf pak saya telat." Ucap sesosok pria yang baru saja memasuki kelas.

"Aksa ,kenapa kamu bisa telat?" Tanya Pak Ramli

"Maaf pak tadi saya kesiangan." Ucap Aksa enteng.

Lyana menatap tak percaya. Apa tadi ,Aksa? Jangan jangan ,dia Aksa Fernandez.

"kok bisa dia di sini,, oh iya gw lupa Aksa sama Lyana kan sekelas ya. Jadi males sekolah gw kalo kaya gini, Ganteng sih tapi.. bunuh orang demi ayang." Batin Lyana prustasi.
"Mana yang di bunuh ,gw lagi." Lanjut nya.

"Oke berhubung kamu telat Aksa ,dan Kamu Lyana ,kalian pergi kelapangan ,hormat pada tiang bendera sampai jam kelas saya habis." Ucap Pak Ramli yang membuat Lyana tak terima ,pasalnya Lyana lebih baik dihukun sendiri dari lada di hukum bareng sama si Aksa.

"Kok gitu pak! ,ya gak bisa gitu dong!, kan saya gk telat ,yang telat kan si onoh ,noh." Ucap Lyana sambil menunjuk ke arah Aksa.

"Apa? Dia Lyana? ,tapi.. dandanannya seperti bukan Lyana, apa dia benar benar Lyana," batin Aksa tak percaya.

"Sama aja Lyana ,kamu tadi tidur di jam pelajaran saya!"

"Kan saya bilang ,saya tidur di kelas ,bukan di jam pelajaran bapak!, lagian emang pelajaran punya jam?!" Ucap Lyana tak terima.

"Pak ,bapak bilang kalo Sekolah itu Rumah ke 2 kita ,jadi terserah saya dong pak ,mau tidur di kelas. Kalo bapak bisa memberi saya tugas di rumah saya. Lalu kenapa bapak melarang saya tidur di kelas."