Mature content!
Entah kapan Sunghoon menyadari akan perasaan nya kepada temannya sendiri, yang tak lain Jay. Keduanya telah berteman cukup lama bahkan mereka berdua sering bepergian bersama, namun semuanya sedikit berubah ketika Jay terlihat sedang dekat dengan seseorang namun Sunghoon tak tau pasti siapa orang yang Jay banggakan itu.
Cemburu, itu yang bisa di rasakan Sunghoon saat itu.
Perasaan yang tak terduga yang dialami Sunghoon, dirinya tak akan pernah menduga kalau jatuh hati pada temannya sendiri entah karena perlakuannya atau apapun itu.
Tepat pada hari sabtu malam, saat itu tak hanya ada Sunghoon dan Jay namun teman yang lainnya pun ada, mereka tengah berkumpul sembari memakan camilan dan meminum minuman alkohol.
"Ada kemajuan ga jong" tanya salah satu temannya disana.
"Tai lah, gua ga tau maju apa kagak" jawab Jay yang sudah terlihat mabuk.
"Temen lo bukan hoon"
"Bacot lo rik, gua lagi sedih anjing"
"Gua permisi" selak Sunghoon beranjak dari duduknya beralih ke luar ruangan basecamp nya itu.
Sebatang rokok ia hisap, Sunghoon dirinya keluar ruangan untuk menyesap rokoknya tersebut sampai ia tak sadari sohibnya yang tak lain Jay sudah berada disampingnya sejak 3 menit yang lalu.
"Korek" sahut Jay memecah kediaman antara keduanya.
Sunghoon menatap kearah samping yang kemudian ia menyodorkan koreknya kepada Jay, namun setelah dilihat kedua tangan Jay terlihat penuh dan ia berinisiatif untuk membantu Jay menyalakan sepuntung rokok nya itu yang sudah ia cantum di bibir nya itu.
Sembari membantunya, Sunghoon dapat melihat Jay menatapnya dengan tatapan yang ia tak tahu bagaimana harus ia artikan itu.
Sunghoon memberi jarak sedikit diantara kedua nya dan kembali menyesap rokoknya itu.
"Cantik"
Seperti sengatan, perasaan campur aduk ditambah bulu ditangannya terlihat berdiri kala lelaki di sebelahnya berujar seperti itu.
"Iya, bulan nya cantik" Sunghoon mencoba untuk berusaha tenang walau itu menjadi sia-sia karena kini pipinya sudah menunjukkan semburat merah muda yang cukup terlihat karena cahaya lampu di sekitar.
"Lo juga hoon"
"Lo cantik, gua akui itu"
Bagai mimpi yang terindah, untuk kali pertamanya Sunghoon merasa ada sesuatu yang membuat dirinya hanya bisa terdiam dan menatap ke arah lawan bicaranya.
"Gua ganteng" ucap Sunghoon, kekehan geli terdengar dari mulut Jay, Jay menyengir kala melihat temannya sendiri telah menyangkal ucapannya itu.
"Haha, iya lo ganteng hoon tapi kalau dimata gua lo cantik"
Lagi dan lagi semburat itu semakin terlihat, Jay yang menyadari hal itu mengikis jarak antara dirinya dengan Sunghoon.
Botol alkohol ia letakkan dia dasar pasir, mengikis jarak tersebut, "Gua boleh cium lo?"
Sunghoon bingung, ia hanya menatap kearah emerland milik Jay. Tak kunjung ada jawaban, Jay menarik pelan tengkuk Sunghoon dan kemudian mendaratkan bibirnya perlahan ke bibir Sunghoon.Waktu seperti berhenti sebentar, Sunghoon tak tahu harus apa ia hanya bisa terdiam atas perlakuan temannya itu.
30 detik lamanya Jay mendiamkan bibirnya diatas bibir Sunghoon yang kemudian beralih menjadi lumatan secara perlahan, dan menuntun Sunghoon untuk melingkar kan tangannya ke leher nya.
Ini aneh, gua harus apa?.
Seperti di kepalang mabuk, lumatan nya terus berlanjut, Sunghoon tak tau harus apa satu sisi ia ingin melepaskan tautan tersebut namun di satu sisi lainnya ia justru ingin terus dicumbu oleh sang dominan.
Tautan itu terlepas, kedua nya beradu nafas yang tak beraturan. Jay menatap kelam emerland cantik milik Sunghoon, hidung mancung yang bersentuhan dengan miliknya, semburat merah muda di pipi milik Sunghoon, dan bibir berisi yang terlihat sedikit basah karena ulahnya.
Sudah 3 bulan lamanya semenjak kejadian di bawah bulan purnama itu terjadi, Sunghoon tak akan melupakan itu namun ia harus melupakan perasaan yang ia taruh kepada temannya sendiri.
Melihat kedua pasangan yang sedang berdiri berdampingan, menyalurkan seluruh kebahagiaan mereka dihadapan para audiens dengan menikmati cumbuan nya itu.
Sudah, semuanya sudah usai Sunghoon harus menghapus semuanya, ia sudah tak bisa berharap karena yang orang ia cintai sudah memiliki pasangan sehidup semati. Jay sudah bahagia dengan pilihannya tetapi Sunghoon hanya bisa menahan tangisnya menatap dirinya sedih karena bukan ia yang berada di samping Jay sekarang tapi justru adalah kakak perempuan nya sendiri.
sweet cigarettes end.
13/02/23
KAMU SEDANG MEMBACA
noending [en-]
Short Storyfull of enha one-shot/two-shot mature content! Homophobic dni. Do not copy my work. [18/05/23] #1 sunhee [10/05/23] #1 sunjake [05/09/23] #1 hoonjake