"Mari kita saksikan pertunjukkan dari tim musik kita, beri tepuk tangannya sekalian!"
Suara tangan bertepuk dengan kencang beriring terdengar, satu persatu anggota dari tim musik menaiki panggung tinggi nan lebar itu.
Mereka menyusun formasi mereka, dan bersiap untuk tampil.
"Hello everyone, i hope you guys are doing good lately. There's no much time shall we start? Are you ready guys?!"Semuanya berteriak menyambut meriah, perlahan suara drum berbunyi di susul dengan gitar elektrik dan adlibs vokalis utama.
"I can make you mad, i can make you scream, i can make you cry, i can make you leave, i can make you hate me for everything, but i can't make you come back to me!"
Vokalis utama mulai bernyanyi, diikuti dengan suara para penonton disana.
Juan salah satu penonton disana, ia tak ikut melantunkan musiknya. Melainkan fokusnya terjatuh hanya pada salah seorang yang berada diatas panggung sana.
Tak lain lagi adalah mantan kekasihnya, seorang gitaris disana adalah mantannya yaitu jayden.
Keduanya mengakhiri hubungan nya sudah cukup lama, namun tak banyak yang mengetahui kalau mereka sudah berakhir.
Banyak orang berfikir keduanya masih dekat, bahkan ketika juan berada disana orang yang tak dekat dengan dirinya saja menggodanya, "cie, pacarnya tampil ni"
Juan hanya bisa tersenyum karena hal itu sungguh ia sebenarnya ingin sekali mengelak dan memberi tahu kalau ia susah putus dengan mantan kekasihnya itu namun di satu sisi ia menyukai ketika orang-orang masih menganggap keduanya menjalin hubungan.
Hati juan tak bisa berbohong kalau dirinya masih merindukan sosok yang berdiri diatas panggung itu, ia masih ingin menghabiskan waktu bersamanya.
Tak lain dengan jayden, selama ia memainkan gitarnya ia tak sanggup untuk melihat kearah depan. Ia menyadari juan berada disana, ketika ia tahu juan sedang menonton dirinya ia tersenyum tipis tak bisa menyembunyikan fakta kalau ia masih menaruh perasaan padanya.
Sampai pada akhir lagu, sang vokalis utama mencairkan suasana dengan para penonton untuk membangun chemistry yang kuat.
Sedangkan jayden fokus mencari keberadaan juan yang menghilang dari pandangan nya, seseorang memanggilnya dari belakang.
"Mantan lu ada di deket standee" salah satu anggota band berucap, berita tentang keduanya putus hanya diketahui beberapa orang saja. Percayalah kalau mereka benar-benar menutup tentang putusnya hubungan mereka.
Jayden mengalihkan atensinya, dan ia melihat juan disana yang berdiri sendirian disaat yang lain bersamping-sampingan dengan teman mereka sedangkan ia memiih untuk sendiri.
"I fucking miss you love"
Lirih jayden ketika ia melihat juan tersenyum sembari menonton penampilan nya."Baik semuanya, mungkin cukup dari kita untuk hari ini. I hope you guys enjoyed our perfomance, and we'll see you guys next time!"
Vokalis utama berucap untuk mengakhiri penampilan mereka, satu persatu turun dari panggung tersebut dan jayden terburu-buru untuk mencari keberadaan juan.
Dirinya diam-diam mengikuti kemana juan pergi, kalau dikatakan sungguh ia sangat rindu dengan mantan kekasihnya itu, seberapa banyak orang bertanya apakah ia sudah melupakannya atau tidak jelas ia akan menjawab kalau ia masih belum bisa atau lebih tepatnya tak ingin melupakannya.
Jalan nya berhenti ketika ia melihat juan tengah berdiri di depan ruangan, terlihat ia sedang berbincang sebentar kemudian pergi meninggalkan tempat tersebut.
Sampai akhirnya jayden kehilangan bayang juan, ia tak melihat juan ada disana lagi.
Namun ia mendengar seseorang memanggil namanya yang membuat ia menoleh kearah samping dan ada juan disana yang membawa tas kecil dan potongan kue ditangan kirinya.
"Happy late birthday.. surprise.."
Jayden menatap juan kemudian balik menatap kue yang ada ditangan juan. Ia pikir juan tak akan mengingat ulang tahunnya, pasalnya karena ulang tahunnya sudah 2 hari yang lalu.
"I don't have much time, here's your cake and my gifts for you, maaf ya telat kalau gitu aku duluan ya kak"
Juan memberikan hadiah dan kue itu ke tangan jayden, setelah berucap demikian juan meninggalkan jayden disana sendiri.
"I thought you would forget it"
"Juan.., is it possible to make you coming back to me? i still love you"
Disisi lain juan yang sudah pergi itu, ia sempat menahan air matanya yang menggenang di pelupuk matanya.
Ia benar-benar merindukan jayden namun ia tak tahu harus seperti apa ia ungkapkan, wajah jayden terus membekas dibayangnya.
"How do i tell you that i still love you jayden, fuck"
In the end, they choose to be strangers again. Back when they don't know each other, knowing the fact they don't want to hurt each other more.
Satu-satunya yang mereka pilih, kesepakatan yang sudah menjadi bulat tanpa adanya paksaan dari kedua belah pihak. They acted as a friend, tak ada seorang pun yang merasa ada sesuatu yang terjadi diantara keduanya.
Berusaha sebisa mungkin kalau memang tak ada yang terjadi diantara keduanya, hal yang yang cukup menyiksa namun menjadi salah satu jalan agar membuat semua terlihat baik-baik saja.
"Can't we try again juan?"
yuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
noending [en-]
Short Storyfull of enha one-shot/two-shot mature content! Homophobic dni. Do not copy my work. [18/05/23] #1 sunhee [10/05/23] #1 sunjake [05/09/23] #1 hoonjake