II - sweet cigarettes (jayhoon)⚠︎

1.4K 44 1
                                    

Kehidupannya berjalan biasa saja tak ada yang begitu membuat hatinya senang, sunghoon dirinya masih berada di status single nya entahlah ia pikir ia masih ingin sendiri karena ia akui ia masih menaruh perasaan terhadap suami kakaknya sendiri.

Fakta kalau sunghoon menginap untuk sementara waktu dirumah dimana sang kakak dan suaminya tinggal tersebut, sunghoon cukup membenci nya. Karena ia mesti menghadapi semuanya tiap harinya ia berharap ia bisa keluar dari rumah tersebut sehingga ia tak akan menyaksikan orang yang mencumbu nya dibawah bulan purnama sudah bermesraan dengan pilihannya.

Terlebih lagi adalah ketika jay yang selalu membantu sunghoon setiap ia membutuhkan bantuan, heran untuknya kenapa harus jay yang datang? kenapa tidak kakaknya saja?












Dan sekarang sunghoon sedang merenung di halaman belakang di temani dengan suara air dari kolam dan beberapa kaleng bir yang ada dihadapannya. Muak membara dirinya, lelah yang ia rasakan ketika harus menghadapi pertanyaan kapan ia akan menjalin hubungan dengan seseorang.
Bagaimana juga ia harus menjawabnya kalau ia saja masih terbayang akan seseorang itu akan menyulitkan dirinya untuk menjalin hubungan.

Keadaan rumah tersebut sangat sepi, sang kakak yang memiliki urusan pekerjaan diluar kota untuk beberapa minggu ini. Sedangkan jay selalu pulang larut malam, dan sunghoon? ia bekerja secara online jadi ia terus berada di rumah yang besar itu.

Pukul 1 malam ia menikmati kaleng bir itu sendiri, sampai ia mendengar suara pintu itu terdengar dan ia mengetahui seseorang yang akan menghampiri nya saat ini.

"Lo gak tidur hoon?"

Jay melangkah kan kakinya untuk menghampiri sunghoon yang jauh dari pintu.

Sunghoon yang mengetahui itu pun hanya bisa menghelakan napasnya, karena jujur ia tak ingin lagi jika harus berurusan dengan jay.

Lelaki itu duduk disebelah kanan sunghoon, sembari ia mengambil kaleng bir yang masih belum terbuka.
"Mau taruhan ga hoon?"

"Yang ga bisa jawab pertanyaan dia harus nyebur ke kolam, gimana? Lo yang mulai"

Sunghoon menghela napasnya, belum sempat ia mengiyakan ajakan tersebut tetiba saja sudah disuruh mulai lebih dulu.

"What's the actual reason you kissed me that time?" sunghoon bertanya padanya.

Sejenak jay terdiam, ia mengalihkan dengan meminum bir nya dan kemudian ia beranjak dari duduknya. Melihat ke arah kolam seolah ia bersiap untuk menyelam, namun tak disangka ketika jay akan menyelam ke dalam kolam ia menarik tangan sunghoon yang membuat sunghoon ikut menyelam bersamanya.

Sunghoon mengepakkan tangannya ia terlonjak dengan perlakuan jay saat ini, rambutnya ia singkap ke arah belakang tangannya menyeka wajahnya yang basah.
"Bangsat" umpatnya ke arah jay yang tertawa saat ini.

Hening melanda keduanya, tatapan tajam sunghoon yang masih setia melekat disana tak ada hentinya ia memberi tanda kalau ia merasa jengkel namun lain dengan jay yang justru diam menatap sunghoon.

"It's blue moon hoon"

"Terus?"

Jay melangkahkan kaki nya menghampiri sunghoon yang jaraknya tak terlalu jauh darinya, ia kemudian menangkup kedua pipi yang basah itu dan kemudian menarik pelan bagian tengkuknya berakhir jay membawa sunghoon kedalam cumbuannya.

Sunghoon menggeliat menahan dada bidang jay yang bisa terlihat saat ini karena kaus yang dikenakannya basah.
Lengannya ia angkat dan tangannya langsung menampar pipi itu hingga membuat jay tergeser sedikit dan cumbuannya pun melepas tetapi dengan cepat jay menahan kedua lengan sunghoon membuat ia tak bisa memberontak.

noending [en-]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang