"Kemana kamu akan pergi? Biar aku yang mengantarmu ya"
Lelaki itu memandangi calon nya yang saat ini tengah bersiap, pakaian yang begitu rapih membuatnya bertanya-tanya siapa yang akan ditemui oleh calon nya kali ini."Aku ada keperluan sama teman kantor, gak perlu antar aku ya kak, kakak dirumah aja ya"
"Sunoo-"
"Aku bisa sendiri kak"
Sunghoon terdiam begitu sunoo berjalan melewati dirinya yang masih berdiam diri di dekat pintu kamar tidurnya.
Pasangan kekasih yang terikat dengan cincin dijari keduanya sudah menjalin hubungan selama 4 tahun lamanya, dan kini mereka berada dititik akhir dimana mereka akan saling berjanji diatas altar nantinya.
Semua berjalan begitu baik, tak ada hambatan sekalipun. Keduanya masih berbagi kasih sayang, bercanda tawa bersama.
Menghabiskan waktu bersama ditepi pantai bersandar di bahu, dengan usapan lembut yang terasa di rambut legam sunoo.
Sunghoon hanya bisa memandangi foto yang terpajang dibingkai berwarna putih itu, ia hanya mampu memandanginya saat ini.
Kenangan yang kembali terulang di memorinya, menatapi cincin yang masih setia di jarinya.
Hanya sisa dirinya dengan peninggalan mantan kekasihnya, senyum nya begitu kecut tak merasa ada kesenangan disana.
"Namanya udah jalan, gak bisa dicegah hoon" ucap salah satu temannya menepuk bahu sunghoon pelan.
"Sunoo udah bahagia hidup diluar sana, meskipun gak ada lu disampingnya hoon. Berdoa yang terbaik aja semoga kalian nanti bisa ketemu lagi meski bukan sebagai sepasang kekasih"
Sunghoon menghela nafasnya kasar, ia mengusap wajahnya dengan penuh keberatan.
---
"I don't think i can kak, i'm not sure enough with myself.. maaf.. "
"Sunoo.., we've been through this a lot okay, i promised you that we going get married right?"
Jari halusnya mengelus pelan tepat diatas cincin itu."I know kak, tapi aku gak bisa kak. Aku gak bisa ngeyakinin kalau kita kehidupan kita nantinya berjalan baik-baik aja, aku gak yakin sama diri aku juga kak"
---
Sunghoon kembali mengingat percakapan terakhir antara dirinya dengan sunoo, sungguh kenangan yang sangat menyakitkan untuknya.
Pertunangan itu usai begitu saja, mereka sudah hampir sampai digaris terakhir. Namun hari itu, malam itu bulan tak merestui keduanya untuk bersama.
Pendapat yang berbeda menjadi salah satu alasannya, they should've seen the sign but sunghoon choose to ignore it.
Hari berganti terasa begitu berat untuk sunghoon, ia masih belum mendapati kabar dari mantan kekasihnya.
sunoo🍀
| Kak sunghoon
| I just arrived in Indonesia
| Can we meet up for a while?galau dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
noending [en-]
Short Storyfull of enha one-shot/two-shot mature content! Homophobic dni. Do not copy my work. [18/05/23] #1 sunhee [10/05/23] #1 sunjake [05/09/23] #1 hoonjake