Akhirnya gedung itu pun mulai di isi dengan perlengkapan yang akan digunakan untuk karyawan nantinya. Minseo berencana untuk menjadikan gedung tersebut menjadi kantor pusat.
Gedung itu terdiri dari 10 lantai, memang tidak terlalu besar, tapi itu cukup.Minseo sudah menggambarkan sedemikian rupa letak barang-barang untuk disusun di dalam gedung tersebut, sehingga dirinya tak perlu repot-repot untuk ikut serta membereskan isi kantor.
Seminggu kemudian, semua peralatan yang diperlukan di kantor pun sudah tertata rapi seperti apa yang diinginkan minseo.
"Eh, gedung disamping cafe tempat kita sering nongkrong kayaknya sudah ada yang beli deh, sibuk banget keliatannya orang ngangkatin barang sana sini" cletuk yuna saat didalam kelas.
"gedung yang mana?, kapan kamu liat orang rame-rame disana?" tanya minseo, padahal gedung itu dia yang ngontrak.
"Itu gedung yang samping cafe deket apotek" tegas yuna
"biarin aja ih, mau udah dikontrak, dibeli kek bukan urusan kita juga, kamu kebanyakan rumpi" ejek eunjiguru pun masuk, dan pelajaran pun dimulai.
Pelajaran pagi itu adalah matematika, pelajaran yang paling dihindari oleh 3 orang temannya minseo. Mereka bertiga bukannya bodoh, tapi lebih ke malas, kalau mereka bodoh mana bisa masuk ke SMA paling bergengsi di Seoul.Setelah guru menerangkan pelajaran, guru pun langsung memberikan 10 buah soal latihan. Dan tanpa lama-lama, minseo adalah murid pertama yang mengumpulkan latihan itu ke depan, tindakan minseo pun membuat guru dan teman-teman dikelas terkejut, tidak sampai 10 menit setelah guru itu memberikan soal, minseo si jenius pun sudah selesai.
"Sudah selesai pak" ujar minseo kepada guru
"Oh, cepat sekali kau mengerjakannya, dan kau lebih cepat dari pada yang juara 1 dikelas ini" ucap guru itu dengan terheran-heran."ngarang pasti nih bocah, jangan cari malu deh, nanti salah loh jawabanmu itu" sahut seora
"nanti kalau betul semua aku bakalan ngasih contekan ke kalian, liat aja" ujar minseo percaya diri."Lee Min Seo, nah ini jawabanmu betul semua" kata pak guru, yang membuat satu kelas terheran terlebih murid juara 1 si Song Ji Hyo.
Minseo mengambil bukunya dan kembali ke kursi, sambil mendapat tatapan tajam dari Jihyo.Kata eunji, mereka 1 SMP dengan jihyo, dan benar jihyo adalah murid yang selalu juara 1 bertahan kalau soal sekolah.
"Wahh, daebak uri minseoya, kau bisa mengalahkan jihyo, pasti jihyo sangat kesal denganmu" bisik eunji yang duduk di belakang minseo dan menagih janji contekan yang minseo katakan tadi.
(Saat jam makan siang)
"Ya minseoya, apa itu tadi kenapa kau sangat cepat dan sigap saat menjawab soalan matematika"? Tanya yuna
"apakah kau juga termasuk dari spesies mereka yang gila belajar?" seora ikut menimpali
"hmm, begini teman-teman. Sebenarnya, aku adalah murid yang berprestasi disekolahku dulu yang ada di Indonesia, dari sekolah dasar sampai SMA kelas 1 semester kemarin di Indonesia aku selalu memegang peringkat juara umum dan nilai tertinggi, dan aku juga memenangi beberapa olimpiade sains tingkat nasional. Bahkan guru SMA lamaku menjulukiku dengan sebutan "pretty jenius". tapi aku bukan orang yang terlalu over belajar sampai mengabaikan orang sekitar, aku orang yang suka bergaul. Jadi aku memiliki jam belajar sendiri, jika saat ini waktunya main, maka aku akan bermain. Jika waktunya belajar, aku akan belajar" jelas minseo panjang lebar.Seora, eunji, dan yuna mengangguk-angguk mendengar penjelasan minseo.
"Wahh, baru kali ini kita memiliki member emas, bisa dong kamu membantu kita untuk belajar, kita ga semata-mata manfaatin kamu kok" ujar yuna
"bisa banget, bahkan dulu di Indonesia, teman-temanku sering banget dateng kerumah hanya untuk belajar" dengan senang hati minseo menjawab.(Sepulang sekolah)
"Minseoya, kamu ikut kan?" Tanya seora
"ikut kemana, dari tadi ga diajak kok main ikut-ikut aja gimanaa" ejek minseo.
"Kerumah ku" jawab eunji
"Boleh deh, tapi aku telfon eomma dulu ya" ujar minseo sambil mengeluarkan Hp dan menelepon eomma, dan eomma mengizinkan asalkan jangan pulang terlambat.
"yeaay, akhirnya kita complete" sahut yuna.Sesampai dirumah eunji, mereka memberi salam pada eommanya eunji, dan mereka langsung ke kamar eunji.
"Wahh mwoyaa, banyak banget merchandise nya, apa ini BTS ya?" tanya minseo
"daebak, kok kamu tau. Kau army juga ya, sama kayak kita" sahut seora bersemangat
"asli, emang selera kita sama" tambah yuna
"hah, gimana sih ya tau lah, kan ada tulisannya BTS. Lagian army apa? Tentara gitu maksudnya, lah kita masih sekolah" ujar minseo polos(Krik krik krik seora, eunji, dan yuna planga plongo mendengar Jawaban minseo)
"Jadi kamu ga tau BTS? Army juga ga tau?" Tanya eunji
"BTS sih tau ya, dan lagunya juga pernah dengar yang itu kan (fireeee fireeee minseo menyanyikannya). Kalau Army sih aku ga tau, apaan ya?" Terang minseo.
"yaampuunn, padahal udah seneng banget kita sehati, eh taunya non k-popers" ucap yuna kecewa
"Army itu sebutan untuk fansnya BTS" seora menjelaskan
Minseo mengangguk-anggukkan kepala.
"Kan kamu tau lagu mereka yang fire itu, kamu pasti tau dong nama-nama membernya" ujar eunji
"kalau itu sih, aku ga hafal namanya, keliatannya mereka itu sama semua" jawab minseo sambil cengengesan.Memang fania atau minseo sangat tidak tertarik untuk mengetahui tentang boyband korea, tapi sejak dia tinggal di Indonesia teman-teman minseo juga ada yang mengidolakan BTS, oleh karena itu minseo mendengarkan beberapa lagu dari mereka. Hanya mendengarkan saja, minseo sangat tidak tau siapa saja member dari boyband itu dan bagaimana latar belakang mereka masing-masing.
"Sudah saatnya kita meracuni otaknya yang jenius ini dengan Oppa-oppa kita yang ganteng" tegas seora
"Dia sudah seharusnya mengetahui tentang para oppa" tambah eunji
"ayo laksanakan" sahut yuna
"hah, kalian apaan sih. Ya ga bakalan bisalah yang kek gitu-gitu bukan aku banget ya, sowrry" cletuk minseo dengan bangga.Setelah beberapa waktu dikamarnya eunji, yang pembicaraan mereka hanya seputaran BTS, minseo merasa pembicaraan mereka tidak masuk sama sekali dengan dirinya. BTS, army, army bomb, music videonya, dan segala yang berkaitan dengan BTS.
"Minseoya, lihat ini dia adalah Kim Nam Joon, leadernya BTS, dia adalah Rapper dan nama panggungnya RM, kebiasaannya merusak barang" jelas yuna
"Ini adalah Kim Seok Jin nama panggungnya Jin, hyung tertua di BTS, dia sebagai vokal dan kebiasaannya adalah memuji wajahnya yang tampan" jelas seora
"Lihat yang ini adalah Min Yoon Gi dengan nama panggung Suga, karena dia seputih dan semanis gula, oleh karena itu namanya suga(r). Dia adalah hyung tertua kedua, dia bertindak sebagai Rapper, dan hobinya rebahan" jelas eunji
"lanjut, ini adalah Jung Ho Seok nama panggungnya J-Hope, dia hyung tertua ketiga hanya beda beberapa bulan dengan RM. Dia adalah seorang rapper dan leader dancenya mereka. Kebiasaannya adalah membuat orang bahagia" jelas yuna
"Oke, ini adalah Park Ji Min dengan nama panggung Jimin. Dia masuk di maknae line, dia bertindak sebagai vocal dan juga dancer, kebiasaannya musuhan dengan kursi, dan yang paling penting dia adalah biasku" jelas seora sambil senyum-senyum
"selanjutnya, dia Kim Tae Hyung nama panggungnya V. Dia sebagai vocal di grup, Dia juga maknae line, kebiasaanya bertingkah konyol. Dan dia adalah biasku" jelas eunji
"yang terakhir adalah Jeon Jung Kook, nama panggungnya jungkook. Dia adalah hangeum maknaenya BTS, dia yang paling muda diantara yang lain. Dia bertindak sebagai vokal utama BTS. Kebiasaannya adalah menirukan para hyungnya, dia juga serba bisa. Dan yang paling penting dia adalah biasku" jelas yuna sambil mencium foto cardnya jungkook.
"Yang paling penting, disaat kau mulai tergila-gila dengan BTS idolakan yang lain, jangan ganggu bias kami" ujar seora.
"Heh, gila ga mungkin aku tergila-gila sampai begitunya, btw makasih udah jelasin ke aku, walaupun sebenarnya aku belum ngerti apa yang kalian jelaskan" ucap minseo.
"udah sorean nih aku harus pulang, kalau ga nanti ditelfon eomma" ujar minseo.Minseo akhirnya pulang setelah berpamitan dengan 3 sekawan itu dan eommanya eunji...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is an Idol
FanfictionFania seorang gadis kelas 1 SMA, yang pindah dari Indonesia ke Korea Selatan, untuk urusan bisnisnya. Dan akhirnya, bertemu dengan seseorang yang tidak dia sangka-sangka selama ini, seseorang yang akan menjadi pasangan hidupnya. Semua nama tokoh, te...