The Way You Are

244 16 0
                                    

setelah melewati masalah kemarin, hubungan minseo dan suga menjadi semakin harmonis, walaupun sibuk dengan kegiatan masing-masing. saat itu mereka telah memutuskan untuk menetap di apartement, supaya mereka memiliki waktu untuk bertemu setiap harinya.






"jika oppa benar-benar sibuk, kita tetap tidak bisa bertemu setiap hari" ujar minseo pada ketiga sahabatnya ketika menata beberapa barang pindahannya ke apartementnya.
"setidaknya dia akan tetap pulang kesini jika pekerjaannya sudah selesai" jawab seora
"apa barangmu hanya segini saja?" tanya yuna
"iya, sebagian ada di unitnya oppa, dan sebagian tidak aku bawa dari rumah appa" balas minseo



setelah selesai menata barang, mereka berempat turun untuk makan siang, kebetulan hari itu adalah hari sabtu, jadi mereka memiliki waktu seharian untuk bermain dan melupakan sejenak kegiatan perkantoran.


daechwita daechwita ja ullyeora daechwita daechwita.
sebuah panggilan masuk di ponselnya minseo

"kau dimana?" tanya suga
"aku dalam perjalanan untuk mencari makan" jawab minseo
"kau sudah makan?" tambah minseo
"belum" ujar suga
"kenapa?, makanlah sebelum aku mengantarkannya kesana" tukas minseo yang membuat suga tertawa
"eoooh, kau sekarang sudah pintar yaa" tawa suga
"kau yang selalu mengatakan itu" timpal minseo
"baiklah, aku akan segera makan, hati-hati dijalan" pesan suga
"okeee"---- minseo


Seora, eunji dan yuna hanya bisa geleng-geleng kepala ketika melihat tingkah minseo.

"Aigo aigo, apakah ini mimpi?" Celetuk eunji
"Mimpi apanya?" Tanya yuna
"Seorang suga, berkencan dengan sahabat kita. Dan kita juga mengenalnya dengan baik" jawab eunji
"Aihh, siapa saja boleh berkencan dengannya bukan?, dan kebetulan akulah yang menjadi pasangannya" sahut minseo dibangku kemudi

"Benar. kalau begitu bisakah kau mengenalkanku lebih dalam dengan Jimin oppa?" Timpal seora
"Kalau itu aku tidak bisa" minseo tertawa
"Aishh" gerutu seora
"Seoraya, percuma jika minseo menjodohkanmu dengan Jimin, kalau dia tidak mencintaimu" jelas yuna
"Yes, itu dia. Lagi pula aku juga tidak mau mengurus masalah percintaan para member lain, walaupun aku mengenal mereka dengan dekat" ujar minseo





suga maupun minseo, keduanya saling suport dalam masalah pekerjaan, suga yang awalnya tidak terlalu suka melihat minseo yang sangat sibuk dengan pekerjaan kantornya, perlahan mulai mengerti dan memahami siapa minseo dan bagaimana kehidupan minseo sebelum bersama dirinya, jadi sekuat apapun suga melarangnya untuk terus bekerja, minseo tidak akan pernah meninggalkan pekerjaannya. begitupun dengan minseo, walaupun dirinya tetap mempertahankan egonya kemarin, seorang suga juga tidak akan meninggalkan pekerjaannya sebagai seorang idol.


karir suga sebagai idol dan karir minseo sebagai seorang pebisnis, memang sangat bertolak belakang, yang kerap kali membuat mereka berbeda pemikiran, tetapi bagi mereka perbedaan itulah yang menjadi romansa dalam hubungan mereka.






"kau sudah pulang? tumben pulang cepat" ujar minseo yang melihat suga berada di depan pintu
"hmm, aku sengaja menyelesaikan semuanya dengan cepat. karena malam ini aku ingin mengajakmu makan di luar" jawab suga
"dinner? jinjja?" teriak minseo
"hm, yes" seru suga

minseo langsung berdiri dan memeluk suga
"baiklah, aku akan siap-siap" minseo sangat bersemangat
"jangan terlalu cantik dan seksi" perintah suga
"mwo? maksud oppa aku tidak berdandan begitu?" tanya minseo terkejut
"begini saja kau sudah cantik, apa lagi berdandan, aku tidak suka jika kekasihku dipandangi oleh lelaki diluar sana" timpal suga
"yaaa, kalau begitu aku pergi begini saja" tukas minseo
"baiklah tidak masalah bagiku" senyum suga

My Husband is an Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang