"annyeonghaseyo daepyonim, ada dokumen yang harus kau tanda tangani, dan ada meeting yang juga harus kau hadiri setelah makan siang" ujar yuna memberitahu apa saja yang harus dilakukan minseo.
"tumben kau seperti ini" timpal minseo
"kirim saja alamat tempat meeting dengan klien itu nanti Park daerinim" balas minseosetelah makan siang selesai, alamat meeting dengan klien juga sudah dikirim oleh yuna. minseo akan segera bergegas untuk pergi kesana.
"loh, benar ini alamatnya?. ini alamat rumah, tumben sekali meeting dirumah, biasanya meeting di cafe atau resto" bingung minseo setelah sampai di alamat tujuan.
"yaudah deh turun aja dulu" ujar minseo sembari turun dari mobilnya.(pov papa)
"ma, lihat dia sudah sampai" celetuk papa sembari menyibakkan kain penutup jendela rumah
"dia pasti sangat terkejut mengetahui ini" ujar mama sambil terkekehbenar, klien yang kali ini akan ditemui minseo adalah papa dan mamanya. mereka sengaja membeli rumah di Korea, dengan alasan tertentu.
minseo mulai menekan bel pintu rumah dengan sesekali mengucapkan salam.
namun tidak ada jawaban dari dalam rumah."apa alamatnya salah ya?, lebih baik aku menghubungi yuna dulu" minseo mengeluarkan ponselnya untuk menelfon yuna
tetapi belum sempat minseo menghubungi yuna, pintu itu dibuka oleh seseorang dari dalam. betapa terkejutnya minseo melihat sosok yang berdiri di depannya.
"MWOO p-papa" teriak minseo
"halo" sahut mama yang muncul dibelakang papa
"mama juga, ngapain kalian disini?" tanya minseo yang masih terkejut dengan keberadaan mama dan papanya disana.papa dan mama mengajak minseo untuk masuk dan berbicara di dalam.
papa menceritakan semuanya, mulai dia membeli rumah itu dan alasannya untuk tinggal sementara waktu di Korea."wahh, hanya karna hal yang sepele seperti itu papa memutuskan untuk membeli rumah disini" minseo masih tidak percaya.
"kekasihmu itu tidak akan pernah bisa menemuiku ke Indonesia" timpal papa
"benar, bawa segera kekasihmu menemui kami" tambah mama
"hm baiklah, aku akan menghubunginya nanti" ujar minseo.setelah dari rumah papa, minseo segera kembali ke kantor.
"apa yuna sudah mengetahui kalau klien itu adalah papaku?" minseo berbicara sendiri.sesampainya minseo di kantor, ketiga sahabatnya sudah menunggu minseo diruangannya.
sebenarnya mereka bekerja sama dengan papa untuk memberikan kejutan pada minseo."bagaimana meeting mu dengan klien itu, berjalan dengan lancar?" tanya eunji
"kalian pasti sudah tau siapa klien itu kan?" Tebak minseo
mereka bertiga hanya tertawa menandakan iya
"aigooo" dengus minseo yang langsung mengeluarkan ponselnya dan hendak menghubungi suga"chagiyaaaa" teriak minseo di depan ketiga sahabatnya, yang membuat mereka merasa geli
"waeee, kau merindukanku?" tanya suga dengan manja
"eohh aku sangat merindukanmu" jawab minseoseketika ketiga sahabatnya keluar dari ruangan karena merasa minseo sudah tidak berada dialam yang sama dengan mereka.
"hmm, aku akan pulang ke apartement malam ini" ujar suga dengan semangat
"jjinjaaa?" seru minseo
"iyaa chagiyaaa, aku sedang sibuk saat ini. baiklah sampai jumpa nanti malam" pamit suga
"eohh" minseo mematikan ponselnyamalam harinya, minseo menunggu suga di depan apartementnya.
ting tong, pintu lift terbuka. suga keluar dan langsung memeluk minseo yang tengah berdiri didepan pintu unitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is an Idol
FanfictionFania seorang gadis kelas 1 SMA, yang pindah dari Indonesia ke Korea Selatan, untuk urusan bisnisnya. Dan akhirnya, bertemu dengan seseorang yang tidak dia sangka-sangka selama ini, seseorang yang akan menjadi pasangan hidupnya. Semua nama tokoh, te...