Unexpected Gift

449 22 0
                                    

Ujian kenaikan kelas pun hanya tinggal beberapa hari lagi. Seora, eunji, dan yuna setiap hari berkunjung ke rumah minseo untuk belajar. Mereka memang sungguh-sungguh belajar, tapi ya niat mereka hanya untuk pergi ke konser bangtan.



"Wah, kamu neranginnya lebih baik dari pada guru di sekolah, minseoyaa gomawo, saranghae" kata seora memuji minseo
"iya, kenapa ya saat disekolah, diperhatikan pun dengan cermat tetap aja ga ngerti" timpal eunji
"Ga ah, menurut aku sih belajar itu simpel ya. Jika kita punya keinginan yang besar untuk belajar, sesulit apapun akan terasa mudah. Kalian sulit ngerti di sekolah itu bukan karena gurunya yang kurang bisa jelasin, tapi emang dari diri sendiri yang udah malas dari rumah untuk belajar disekolah" jelas minseo
"yunaya, kok kamu diam aja?, kamu ngertikan apa yang aku ajarin" tanya minseo kepada yuna
"ngerti banget, sampe-sampe otak ini ngeblank mati rasa karna penuh sama pelajaran" jawab yuna polos
"Udah, 2 hari lagi mau ujian, kita sudah belajar, dan semua yang aku berikan ini adalah ringkasan materiku, ini sangat limited edition loh, ga sembarangan orang aku kasih. Kalian tinggal pelajari saja ringkasan materinya, oke chinguyaa" ucap minseo bersemangat.





Hari ujian pun tiba. Semua murid terlihat membawa buku kemana-mana termasuk Jihyo. Jihyo si juara bertahan menatap tajam ke arah minseo, ketika minseo lewat di depannya.

"Lihat si jihyo dia menatap seolah akan menerkam mu" bisik eunji
"yaudah, gausah di pikirin cuekin ajaa" jawab minseo santai.


Di dalam kelas, guru membagikan kertas soal ujian. Dan bisa ditebak, sebelum waktu habis minseo sudah menyelesaikan soal ujian.




(Minseo mengantarkan kertas ujian ke depan kelas)

"eoh, minseoya kamu sudah selesai?" Tanya pak guru
"sudah pak" jawab minseo santai.
"Padahal waktunya masih ada 45 menit lagi loh, kamu udah yakin dengan jawabanmu? Tanya pak guru sambil keheranan
"sudah pak, semoga saja hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, boleh saya keluar sekarang pak?" Tanya minseo dengan hormat
ketika pak guru mengizinkan, minseo langsung keluar kelas.

"Wahh, daebak uri minseoyaa" bisik yuna
seisi kelas pun sibuk membicarakan minseo
"diam, kerjakan saja ujian kalian" tegas pak guru.



"Yaa, Lee Min Seo. Otak mu terbuat dari apa hah?, trus kamu ngapain mau cepat-cepat keluar" tanya eunji berjalan ke arah minseo.
"hehe, gapapa kok. Tadi pagi aku ada janji dengan guru matematika untuk membicarakan lomba matematika nasional tingkat SMA yang akan di adakan bulan Oktober nanti" terang minseo, ketiga temannya hanya menganggukkan kepala.






"Yeahh, akhirnya selesai juga ujiannya, tinggal nerima hasilnya" kata seora lega
"Ya, seoraya. Nungguin hasil nya itu yang bikin degdegan" timpal minseo
"eohh, ternyata kamu bisa degdegan juga. Tenang aja mah kalau aku jadi kamu, hasilnya pasti yang terbaik" ucap eunji sambil menepuk-nepuk pundaknya minseo.







"Juara 1 diraih oleh, Lee Min Seo dengan perolehan nilai sempurna, dan merupakan nilai tertinggi disekolah ini" suara guru menggema menyebutkan nama minseo, diikuti rasa takjub oleh semua orang yang ada dikelas, kecuali jihyo.
Sekarang posisi jihyo sebagai juara kelas pun tersingkirkan oleh minseo, bahkan melebihi jihyo minseo meraih nilai tertinggi disekolah itu.


"Wahhh daebaakkk, minseoyaaa" teriak eunji yang diikuti oleh seora, yuna dan seisi kelas, kecuali jihyo.

Seora, eunji, dan yuna naik kelas dengan nilai yang bagus.
"Jadi nih ke konser bangtan" ungkap yuna
"Yeyeyeye" seru seora dan eunji
"Eoh, silahkan pergi. Bergembiralah" sahut minseo
Seora, eunji, dan yuna hanya tatap-tatapan dengan pemikiran yang sama, yaitu ide mereka yang akan membawa minseo ke konser bangtan.







20 Agustus 2018, adalah hari dimana Minseo berulang tahun. Minseo berulang tahun ke 17/18 tahun. Karena minseo berada di Korea, jadi eomma appa merayakan ulang tahun minseo yang ke 18 th, walaupun sebenarnya minseo baru berumur 17th.



Suasana acara ulang tahun minseo di design sedemikian megah oleh eomma dan appa, bagaimana tidak, mereka pertama kali merayakan ulang tahun anaknya, walaupun itu hanya anak angkat, tetapi mereka sangat bahagia.
Perayaan ulang tahun minseo di datangi oleh banyak teman sekolah dan temannya eomma dan appa.





Acaranya sudah selesai dan  berjalan lancar, para tamu sudah pulang kecuali seora, eunji, dan yuna.



"wah, gila si jooyul berani-beraninya dia nyatain cintanya ke minseo didepan banyak orang" cletuk eunji.
"didepan orang tuanya minseo lagi" tambah yuna
"aigoo, begitu tergila-gilanya dia dengan minseo kita" timpal eunji
"Sudah-sudah, mau nolongin aku buka kado kan, yaudah jangan brisik" tegas minseo sambil bercanda.



Won Joo Yul, adalah pria yang terkenal dengan kegantengan dan popularitasnya di sekolah yang juga merupakan teman sekelas minseo. Sudah sejak lama jooyul mengincar minseo, dia sudah berkali-kali menyatakan cintanya pada minseo, tetapi selalu ditolak oleh minseo, karena sejak awal prinsip minseo emang tidak ingin berpacaran. Minseo ingin suatu saat dia dewasa, dia berpacaran dengan lelaki yang akan mengajaknya untuk menikah. Bukan hanya Jooyul, masih banyak laki-laki disekolahnya bergantian untuk mendekati minseo, tapi jawaban minseo untuk mereka semua sama saja.



"Buka kado dari kita duluuu" seru seora bersemangat yang diikuti eunji dan yuna
"oke oke" jawab minseo
Minseo membuka kado dari mereka dan terkejut
"Igeo Mwoyaaaaaaa, hah tiket konser, pernak pernik apa ini, jangan bilang kalian ngabisin uang kalian hanya untuk beli ini, gila ya kalian" tukas minseo depresi dengan hadiah yang dia terima.


hadiah yang dia terima adalah tiket konser, army bomb, bando gambar suga, kipas gambar suga, fotocard suga, dan semuanya suga.

"Hihi, minseoya ayo kita pergi konser bareng" timpal yuna sambil cengengesan diikuti dengan tawa seora dan eunji.
"Kan aku udah bilang, aku ga suka pergi konser apapun itu. Dan lagian aku non-kpopers kalian tau itu kan" jelas minseo
"Trus kamu mau buang gitu aja tiketnya, dan semua pernak-pernik ini, kamu ga kasian sama kita udah beliin ini buat kamu" terang seora sambil memasang muka murung.
"Aduh, ga gituu. Kalian ih aaaaa eomma aku harus gimana" rengek minseo
"minseoya ayo pergi bareng, ayolahh, sekali inii sajaa" rayu eunji

Dengan berat hati minseo mengiyakan
"yaudah iyaa, kali ini aja. Awas ya kalau kalian beli-beliin ini lagi" kata minseo mengintimidasi mereka
"yesss akhirnya kita bisa nonton konser bangtan bareng" seru yuna bersemangat.
"Iya, kalian bersemangat. Aku mau gila rasanya" timpal minseo yang masih memasang raut wajah merengek.
"Ini siapa lagi, kenapa hanya muka dia yang ada di sini?" Tanya minseo
"kan waktu itu udah dijelasin, masa udah lupa sih" cletuk seora
"ini tuh Min Yoon Gi atau suga" terang eunji
"kok muka dia semua sih, yang lain mana" tambah minseo
"udah dia aja, anggap aja dia itu biasnya kamu. Dari semua member bangtan, cuma dia yang kelakuannya sama kayak kamu, suka rebahan, dan kalau diliat-liat dia mirip deh sama kamu" timpal yuna.
"Iya, yaudah sugaa kamu jadi biasku satu hari saat konser nanti, selepas itu jangan harap" ungkap minseo sambil menunjuk-nunjuk bando gambar suga.
"Sehari pun gapapa, yang penting kamu ikut kita nonton konser" sahut seora.
" hm kiyowo" ucap minseo sambil tersenyum saat melihat fotocardnya suga.
"Apaaa kamu bilang apa?, kiyowoo?. Oooo minseo kita sudah mulai terasuki" seru eunji sambil mengejek minseo
"Ani, aku tidak bilang apa-apa" sangkal minseo.



Minseo memang sangat mageran, tetapi hanya dalam situasi tertentu, jika dia tidak ada kegiatan, dia bisa tidur dikasur seharian. Oleh karena itu seora, eunji, dan yuna sepakat untuk mmbelikan pernak-pernik suga karena sifatnya yang suka rebahan sama seperti suga.

My Husband is an Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang