2 minggu kemudian, dokumen itu selesai dan siap untuk serahkan.
tetapi sesuatu terjadi pada minseo, di tengah perjalanan menuju kantor konsultan proyek untuk menyerahkan dokumen itu,
minseo mengalami kecelakaan ringan, dirinya tak sengaja menabrak pembatas jalan."ahh, eotteohke" keluh minseo yang menyadari saat dirinya menabrak pembatas jalan
"mwoo, darah" teriak minseo saat mengetahui kepalanya terbentur setir mobil dan berdarah.orang-orang yang melihat kejadian itu, langsung menghubungi ambulance. saat ambulance datang, para petugas membantu minseo untuk keluar dari mobilnya dan dengan cepat membawa minseo ke rumah sakit.
sesampainya dirumah sakit, minseo merasa sangat pusing, dan setelah itu dia tidak ingat apapun alias pingsan.
minseo langsung digiring ke ruangan UGD.(suga pov)
"yoongiya, aku menerima kabar bahwa minseo mengalami kecelakaan dan dia sedang berada di rumah sakit xx sekarang" ujar sang manager yang membuat suga sontak terdiam.
"mwo" lirih suga dan langsung berlalu pergiSuga dengan cepat langsung berlari ke parkiran untuk mengambil mobilnya, dan segera menuju ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, suga melihat beberapa wartawan sudah terlebih dahulu sampai di sana, para wartawan tersebut mengetahui kedatangan suga dan mengerumuninya. Tanpa menghiraukan para wartawan, suga langsung masuk dengan wajah yang sangat panik.
Suga yang mencoba masuk ke ruangan UGD, dicegat oleh beberapa suster karena minseo masih dalam perawatan dokter.
Suga yang tertunduk lemas hanya bisa melamun dan sesekali menghapus air matanya.Sesaat kemudian dokter yang menangani minseo di UGD pun keluar, yang langsung di sambut dengan tanya haru dari suga.
"Bagaimana keadaannya seonsaengnim?" Tanya suga sembari memegang tangan dokter
"Lukanya tidak begitu parah, hanya luka dikening akibat benturan, sekarang sudah kami tangani, tampaknya pasien
sedikit stress dan kurang istirahat. Baiklah pasien akan segera dipindahkan ke ruangan" terang dokter.
"Terimakasih seonsaengnim" ujar suga yang langsung masuk ke dalam ruangan UGD untuk melihat keadaan minseo.Mendadak suga menjadi lemas ketika melihat seseorang yang sangat dia cintai terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
Suga tak kuasa menahan air matanya dan dia mulai menangis."Maafkan aku, karena tidak bisa menjagamu dengan baik" lirih suga dengan air mata yang masih mengalir.
Tak lama kemudian, datanglah suster yang akan memindahkan minseo ke ruangan rawat inap.
Sekitar 1 jam minseo pingsan, akhirnya dia kembali sadar.
Minseo membuka matanya dan melihat ke sekitar, disana sudah ada suga, eomma, appa, dan ketiga sahabatnya. Minseo baru tersadar, bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit."Syukurlah, kau sudah sadar nak" ujar appa
"Mianhae telah membuat kalian panik" balas minseo.Seketika minseo kepikiran tentang dokumen yang ingin diantarkannya ke kantor konsultan.
"Dokumennya, Yunaya dokumen itu masih ada di dalam mobil. Cepat jemput dan segera antarkan ke kantor konsultan sekarang" suruh minseo
"Dalam kondisi seperti ini kau masih memikirkan pekerjaan?, tidak bisakah kau memikirkan dirimu sendiri?" Timpal suga memasang wajah kesal"Benar apa yang dikatakan suga, kita tahu kau sangat antusias kalau masalah pekerjaan, tapi dirimu itu tidak mampu jika terus dipaksakan" sahut eomma.
"Ahh, bagaimana reaksi frans nanti setelah tiba disini, dia pasti sangat marah" sambut appa."Maafkan aku, tapi pekerjaan itu sangat penting bagiku, proyek itu harus aku menangkan" ujar minseo
"Tapi aishh, kau benar-benar keras kepala" tukas suga
"Apa lagi yang kau tunggu yunaya, cepat jemput dokumen itu dan antarkan ke kantor konsultan" perintah minseo
"Hmm, baiklah Daepyonim" jawab yuna dan segera pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is an Idol
FanfictionFania seorang gadis kelas 1 SMA, yang pindah dari Indonesia ke Korea Selatan, untuk urusan bisnisnya. Dan akhirnya, bertemu dengan seseorang yang tidak dia sangka-sangka selama ini, seseorang yang akan menjadi pasangan hidupnya. Semua nama tokoh, te...