Crazy Over You

382 20 0
                                    

"Kenapa kau terus melihat ponselmu seperti itu?" Tanya yuna yang melihat minseo sedari tadi selalu melihat layar ponselnya
"kau menunggu pesan darinya?" Goda eunji
"dia tidak mengirimimu pesan lagi?" Sahut seora
"Apaan sih, siapa juga yang nungguin pesan darinya" tukas minseo.

Padahal sedari tadi minseo memang menunggu pesan dari lelaki yang membuatnya penasaran akan perasaannya itu.
Mengapa dia tidak mengirimiku pesan seperti biasa? mengapa aku mengharapkan pesan darinya? Batin minseo memikirkan 2 hal yang bertolak belakang itu.

Seharian minseo berada dikantor, tanpa ada sedikit pun kabar dari suga.




(Pov suga)

"hyung, ini nuna pacarmu?" sahut jungkook sambil melihatkan foto suga dan minseo yang diambil didepan studionya tempo lalu
"tau apa kau" tukas suga
"nuna itu cantik, dimana kau menemukannya?" Tanya jungkook penasaran
"dia bukan nuna" tegas suga yang langsung meninggalkan Jungkook

"Apakah kau menunggu pesan dariku? Apakah kau merindukanku?"
Hati kecil suga berkata sembari bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman ketika melihat foto minseo.



Malam harinya...
"Eomma, hari ini aku pulang larut malam. Jadi aku akan menginap di apartement saja, bilang ke appa ya" minseo menelfon eomma untuk tidak pulang ke rumah malam ini.



jam sudah menunjukkan pukul 01.20 malam, minseo mengakhiri semua pekerjaannya yang ada dikantor, dan segera bergegas untuk pulang ke apartementnya.



Sesampainya diapartement, minseo segera menuju lift untuk naik ke unitnya yang berada di lantai 6.
Ketika ingin menaiki lift, ada sosok laki-laki yang berada didalam lift itu, yang lain dan tidak bukan, dia adalah lelaki yang sangat dikenal oleh minseo.

"Masuklah, kenapa kau berdiri disana?" ajak suga
"hm" minseo hanya menundukkan kepalanya.

Tidak ada percakapan antara mereka di dalam lift itu.
Sampai saat lift berhenti di lantai 6.


"Apakah kau mau mampir dulu ke unitku?" Tanya suga.
"Apakah boleh?" Tanya minseo keceplosan
"um anu, maksud ku hari sudah larut, sebaiknya kau tidur" jawab minseo sambil menggaruk kepala yang sebenarnya tidak gatal.
"Hm kalau kau mau, ayo!" ucap suga tersenyum sambil menarik tangan minseo
yaampun, apa ini. Kenapa aku bisa keceplosan menanggapinya. Apa yang akan terjadi---- batin minseo.

Suga menekan tombol sandi pintunya, setelah pintu terbuka, minseo dipersilahkan masuk olehnya.
Didalam apartement suga masih terlihat kosong dan hanya ada sebuah sofa dan meja yang terletak di ruang tamunya.

"Apartement ini baru saja ku beli, dan hanya ini yang ada. Rencananya aku mau kau juga yang mendesignnya" ujar suga sambil membawakan beberapa botol soda.
"Akan menimbulkan masalah jika orang tau kita bertetangga" jawab minseo
"hanya ini yang ada, minum lah" suga menyodorkan botol soda itu pada minseo
"selagi orang tidak tahu, kita bisa leluasa bertemu disini" kata suga sembari meneguk soda miliknya.
"Untuk apa kita bertemu disini?" tanya minseo
"kau merindukan ku bukan?" Tanya suga dengan senyum nakalnya.
"Tentu saja tidak" ucap minseo meneguk sebotol soda.

"Kau punya pacar?" suga menanyakan hal itu pada minseo
"tidak" jawab minseo singkat
"kenapa?" tanya suga penasaran
"Hm, yaa aku hanya ingin suatu saat berkencan dengan lelaki yang serius dan ingin menikahiku" jelas minseo
"lelaki itu sekarang didepanmu" sahut suga yang sukses membuat minseo terpaku dan salting
"apa yang kau katakan" ujar minseo menahan kegugupannya
"sudahlah, aku pulang dulu. Tidak akan nyaman bila aku tetap disini" pamit minseo sambil berdiri
"Tidak maukah kau menginap disini" bisik suga sembari memegang pergelangan tangan minseo yang membuatnya merinding
"tidakkk" teriak minseo sambil keluar meninggalkan unit suga.

"Seperti mau ku apakan saja" suga tertawa melihat kelakuan minseo



"Mwo, dia mengajakku menginap disana?, iiii dasar orang gilaaa" ujar minseo sambil memasuki unitnya.

Drtt drrt sebuah pesan dari suga

Drtt drrt sebuah pesan dari suga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Keesokan harinya. Seora, eunji, dan yuna berencana untuk menjemput minseo ke apartementnya, karena ponsel minseo tidak bisa dihubungi. Sedangkan akan ada meeting dengan klien penting di kantor.

"Tidak, aku dulu yang keluar dari apartement ini" ujar minseo pada suga yang sama berdiri di depan lift.
"kau nanti saja, aku ada janji pagi ini" tukas suga
"Aku ada meeting dengan klien penting pagi ini" timpal minseo tidak mau kalah
"ayo kita keluar bersama" ajak suga sambil menarik tangan minseo.

Ting tong, pintu lift terbuka
betapa kagetnya seora, eunji, dan yuna melihat pemandangan sepasang laki-laki dan perempuan sedang berpegangan tangan.

"Mwooo, SUGAA MINSEOO" teriak mereka bertiga mendapati sosok sepasang orang yang berdiri itu adalah suga dan minseo
"hm hm, tidak seperti yang kalian pikirkan, tenang dulu aku akan menjelaskannya" kata minseo gugup sembari melepaskan tangannya dari genggaman suga
"Tidak tidak, kalian tidak menginap bersamakan?" Tanya seora
"Omg, apa yang sudah terjadi" timpal yuna
"Ayo masuk dulu" ajak minseo ke unit miliknya sambil menarik tangan suga.


Minseo mencoba menjelaskan semuanya.

"Kita tidak menginap bersama, iya kan yoongi ssi?" minseo memastikan pada suga
"malam ini tidak, tapi malam sebelumnya pernah" pengakuan yoongi sontak membuat seora, eunji, yuna bahkan minseo terkaget.
"Mwoo? Sebelumnya pernah?" tanya eunji
"ANIII, ahh kenapa kau memperkeruh suasana" ucap minseo putus asa.
"ceritakan saja yang sebenarnya" jawab suga tenang
"Apa yang sebenarnya?" Tanya seora dan eunji penasaran.


Dengan berat hati minseo mencoba menceritakan semua hal yang telah terjadi antara dirinya dan suga dimalam saat dia mabuk dan suga adalah tetangga pemilik unit sebelah. Semua yang telah minseo coba sembunyikan dari ketiganya akhirnya terbongkar saat itu.

"Apakah kalian berkencan?" Tanya seora penasaran
"belum, tapi akan" suga mendahului minseo yang ingin menjawab pertanyaan itu dan penyataan itu membuat mereka berempat kaget
"apa yang kau katakan" gerutu minseo tidak terima
"Sulit untuk dicerna" timpal yuna



Setelah mereka semua sepakat untuk menyembunyikan hal ini, mereka bersama akan bersiap-siap meninggalkan apartement itu.
"oppa, bolehkah aku berfoto denganmu, aku army" seora meminta foto dengan suga
"aku juga army, jarang-jarang bertemu idol terkenal sepertimu masa tidak berfoto bersama" timpal eunji
"aku juga oppa" sahut yuna
"hmm, oppa oppa" cletuk minseo sambil menyunggingkan bibirnya.
"Kalian jangan mengunggahnya ya" perintah suga yang langsung disetujui oleh ketiganya.
"Dan kau, setelah makan siang kau ke studioku" perintah suga pada minseo
"hm, baiklah tuan yoongi yang terhormat" sahut minseo
"aku membencimu" tambah minseo ketika ingin keluar dari lift.

My Husband is an Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang