Life Goes On (END)

440 23 0
                                    

Sebulan sudah mereka menjalani ikatan pernikahan, semuanya terjadi begitu cepat dan tidak ada perubahan yang signifikan dalam hubungan mereka, namun semenjak menikah, Suga berubah menjadi lebih sedikit protektif pada minseo. Sikap protektif yang suga tunjukkan pada minseo sama sekali tidak membuat minseo merasa terganggu, malahan minseo senang dengan perlakuan suga, dia berfikir mungkin itu adalah cara suga menjaga dirinya yang sekarang berstatus seorang istri, "jadi wajar saja jika seorang suami bersikap seperti itu" ungkap minseo.


"Minseoya, kau sekarang terasa sangat jauh" celetuk seora.
"Benar, kita sudah tidak bisa lagi nongkrong malam sepulang kantor" tambah yuna
"YA. dia sudah bersuami, mana mungkin suaminya memberi izin untuk nongkrong malam" timpal eunji
"ahh gomawo eunjiya. Chinguya, setidaknya kita masih bisa bersama saat ini bukan?. Jadi, tidak peduli untuk nongkrong sana sini" ujar minseo.




Sementara disisi lain, suga masih memiliki jadwal yang padat dan juga persiapan untuk konser BTS di Busan bulan depan.
Hari itu, minseo memutuskan untuk mengantarkan makan malam untuk suga, karena dia baru saja dapat kabar bahwasannya suaminya itu akan lembur. Tapi, bukannya pergi dengan supir, minseo malah nekat untuk mengendarai mobil sendiri.

"Oppa" sapa minseo ketika masuk ke ruangan suga
"hm, kau datang. Aku kan sudah bilang tidak perlu datang" ujar suga sembari beranjak dari duduknya dan memeluk minseo.

"Ayo makan dulu, kalau aku tidak datang maka oppa pasti lupa untuk makan" ucap minseo
"aigo aigo, istriku sangat perhatian" seru suga membelai rambut minseo.
"Geunde, kau kesini dengan supir kan?" Tambah suga
"Mian, aku menyetir sendiri, tapi......." perkataan minseo yang belum selesai pun langsung di interupsi oleh suga.
"Mwo? Wae? Jika terjadi apa-apa bagaimana?" Tanya suga khawatir.
"Oppa lihat aku, kau percaya padaku kan?" Kali ini minseo yang bertanya.
"Tapi, aku takut jika sesuatu menimpamu" lirih suga
"Aku bukannya melawan dan tidak menuruti perkataan oppa, hanya saja aku ingin oppa mempercayaiku. Aku janji akan selalu berhati-hati" teang minseo
"geurae, tapi tidak lebih dari
80 km/jam eoh?" Tegas suga

Minseo mengangguk dan memeluk suga.
"Ne, siap laksanakan Min PDnim" seru minseo
"makan dulu oppa, aku akan menemanimu lembur kali ini" tambah minseo
"Ey jangan, pasti akan lama. Sebaiknya kau pulang setelah aku makan oke?" Timpal suga
"Hm Hm Hm, aku akan tetap disini" geleng minseo
"Jika kau ketiduran dan telat ke kantor bagaimana?" Tanya suga
"gwaenchana aku bosnya, tidak apa-apa jika aku kesiangan. Yang penting sekarang aku akan menemani suamiku disini" ujar minseo
"Baiklah nyonya Min, aku tidak bisa melarangmu lagi kalau begitu" pasrah suga menuruti kemauan istrinya itu.
"Oke, ayo makan" senyum minseo


Malam itu untuk pertama kalinya minseo menemani suga lembur, sebelumnya dia hanya menunggu di rumah jika suaminya itu lembur. Entah sampai pukul berapa suga bekerja, yang jelas minseo sampai ketiduran dan bangun ketika mendapati dirinya dalam gendongan suga.

"Eoh, oppa sudah selesai?" Tanya minseo
"Hm, kau tidur saja. Oppa akan menggendongmu sampai mobil" jawab suga
"Anii, aku sudah bangun dan bisa berjalan sendiri" timpal minseo yang segera turun dari gendongan suga.
"Kau pasti sangat lelah oppa" tambah minseo
"Biasanya begitu, tapi saat ini kau ada bersamaku dan itu meredam semua rasa lelahku" senyum suga
"Aigoo, kiyowo" seru minseo yang melihat suga tersenyum.







3 minggu berlalu setelah malam itu, mereka kembali menjalankan aktivitas masing-masing. Minseo yang saat ini sudah diperbolehkan oleh suga untuk menyetir sendiri pun merasa senang dan sedikit bebas jika ingin pergi kesana kemari tanpa harus terikat dengan seorang supir.

"Mungkin, hanya kau satu-satunya direktur disini yang tidak memakai jasa supir" celetuk eunji pada saat mereka dalam perjalanan ke cafe biasa untuk makan siang.
"Minseo kita memang beda dari yang lain" sahut seora
"Aku merasa tidak enak jika terus dikendarai oleh supir" timpal minseo
"Tidak usah pakai supir, jadi kita bisa berkendara bersama tanpa canggung dengan kehadiran supir" tambah yuna
"geurae, kita bisa menggosip, memutar lagu dan melakukan apapun didalam mobil ini" seru seora bersemangat

My Husband is an Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang