Problem II

282 15 0
                                    

pertemuan yang intens antara minseo dan suga, menimbulkan kecurigaan publik, khususnya para penggemar suga.
para pengggemar sering melihat minseo keluar masuk setiap hari di apartement itu.

banyak yang bertanya-tanya, kenapa sang direktur itu masuk ke apartement yang sama dengan suga. dan menurut agensi, suga beristirahat dan butuh waktu sendiri di apartementnya.


sampai lah suatu ketika, media gosip terbesar di korea selatan yang kerap kali menangkap foto-foto kencan dari para artis dan idol, menangkap suatu momen minseo dengan manager suga.


difoto itu terlihat manager suga memberikan sebuah paperbag pada minseo, difoto itu terpampang jika mereka saling tersenyum seakan sudah begitu akrab, dan setelah foto itu diambil, terekam video minseo memasuki apartement dan sang manager meninggalkannya.


foto dan video itu diupload di akun twitter dan seketika menjadi viral. agensi yang sudah mengetahui hubungan suga dan minseo langsung menghubungi manager suga, untuk mengklarifikasi hal tersebut.


"oppa, bagaimana ini?" tanya minseo cemas
"tidak apa-apa, agensi akan menyelesaikannya" suga meyakinkan minseo
"apakah mereka akan percaya begitu saja?" minseo bertanya lagi
"atau kita umumkan saja hubungan kita didepan publik sekarang, kalau begitu aku akan menghubungi agensi" goda suga sembari meraih ponselnya
"ani ani" timpal minseo langsung merebut ponsel dari tangan suga.
"tenang lah, aku juga akan mengumumkan ini pada waktu yang tepat" ujar suga sambil merangkul minseo



sesaat minseo memikirkan
apakah hubungan ini normal untuk diriku?
apakah hubungan ini bisa bertahan lama?
jika bisa bertahan lama apakah hubungan ini akan happy ending?
atau bagaimana jika aku menghancurkan karirnya yang sudah dia perjuangan sejak lama hanya karna cinta?
apakah ini akan berhasil?



minseo hanya diam dalam rangkulan kekasih yang sangat dia cintai itu sembari memikirkan beberapa hal yang mungkin saja terjadi diantara mereka berdua.
minseo ingin sekali menceritakan dan bertanya tentang semua yang dia rasakannya pada suga, tapi minseo takut hal itu akan membuat suga tambah terbebani.


"kau masih memikirkan hal itu?" tanya suga
"kau meragukan hubungan kita"? pertanyaan itu membuat minseo terkejut
"bagaimana dia bisa tau apa yang aku pikirkan" tutur hati minseo
"hmm, aku tidak tahu apa yang aku rasakan sekarang" jawab minseo
"apa yang kau rasakan? apakah menurutmu hubungan ini tak seharusnya terjadi?" tanya suga dengan suara yang meninggi
"bukan itu maksudku, aku hanya tidak ingin karirmu hancur karna diriku" ujar minseo mengatakan yang sebenarnya
"aku tidak peduli" tukas suga
sembari melangkah keluar kamar menghindari perdebatan dengan minseo


minseo diam terduduk diatas kasur, dia menyadari bahwa dia telah jatuh terlalu dalam kedalam pelukan suga.
setelah beberapa saat, minseo memberanikan diri untuk menemui suga yang tengah berbaring di sofa.

"kalau kau ingin membicarakan hal itu lagi, maka pergilah" tukas suga ketika minseo mendekatinya
"aku tidak akan melakukannya lagi" ujar minseo
seketika suga bangun dari posisi tidurnya dan memeluk minseo dengan erat.
"yakinlah padaku" dekap suga
"hm, aku percaya padamu" ujar minseo yakin


malam itu setelah makan malam, minseo duduk di meja kerja suga yang ada dikamar, menyelesaikan dokumen laporan keuangan perusahaannya.

"sampai kapan kau akan memperhatikan laptopmu itu?" tanya suga
"sebentar lagi" timpal minseo
"menatap laptop membuat matamu sakit, lebih baik kau menatapku" tukas suga menggoda minseo
"menatapmu membuatku gila" terang minseo sambil tersenyum
"benarkah, kau gila. kalau begitu aku lebih gila" ujar suga yang langsung menyeret tangan minseo dan membawanya ke atas kasur

My Husband is an Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang