Tidak terasa sudah hampir 1 bulan minseo tinggal di korea. Semua keperluan kantor sudah hampir rampung, mulai dari ruangan, peralatan, dan
dokumen-dokumen para karyawan yang sudah melamar untuk bekerja di kantor pun sudah selesai. Minseo hanya perlu melakukan interview kepada pelamar untuk penerimaan karyawan yang akan bekerja nantinya.Perusahaan minseo sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perusahaan yang papa geluti di Indonesia, ya perusahaan itu bergerak di bidang design bangunan. Tetapi disini minseo menambahkan design yang sekaligus dengan properti dan furniture.
(Suasana makan malam)
"Appa, aku bingung nih. Gimana caranya nanti aku menginterview para pelamar?" Minseo bertanya pada appa
"bingung kenapa? Coba jelasin ke appa" sahut appa
"iyaa appa, identitas ku disini adalah seorang pelajar yang bersekolah di SMA xxx dengan nama Lee Min Seo, bagaimana mungkin aku datang dengan indentitas itu, aku ga mau teman-teman disekolah dan para guru tau kalau aku adalah direktur perusahaan itu" jelas minseo panjang lebar
"hmm, bagaimana kalau kau pake identitas nama asli mu saja, mungkin orang tidak akan mengenalmu, semua yang tertera di paspormu kan nama mu yang asli, bahkan saat menandatangani surat kontrak gedung kau menggunakan nama itu" appa mengajukan usul.
"aku sebenarnya menginginkan itu, tapi bagaimana caranya aku datang ke kantor, nanti kalau ada siswa dari sekolah melihatku datang ke kantor itu bagaimana?" Tanya minseo ragu-ragu.
"udah dulu ngobrolnya, ini makanannya udah siap" cletuk eomma
"Hihi, iya eomma. Wah kelihatan enak banget nih, selamat makan" seru minseo bersemangat.( selesai makan, diruangan keluarga)
"Gimana nak? Udah dapet solusinya? Tanya appa
"solusi apa?" Sahut eomma
"ini, tentang bagaimana nanti dia ke kantor, karena identitasnya akan di ketahui oleh teman-teman sekolahnya" terang appa
"Nanti aja dipikirin appa, btw aku mau ke kamar duluan ya, mau belajar, selamat malam eomma, appa" ucap minseo sambil bergegas ke kamarnya.Minseo tidak ingin teman dan guru disekolah mengetahui kalau dia nantinya adalah seorang direktur dari perusahaan itu, karena satu dan lain hal yang harus dijaga minseo. salah satunya tingkat sosial, minseo adalah anak yang ingin berteman dengan siapa saja. Jika teman-teman disekolahnya mengetahui kalau dia adalah seorang direktur maka akan ada 2 pandangan. Yang pertama, mereka akan mau berteman dengan minseo karena finansial semata. Kedua, mereka akan menjauhi minseo karena rasa iri yang timbul akan kedudukannya itu.
Bukan apa-apa, setiap orang pasti memiliki pandangan masing-masing, ada yang suka dan juga ada yang benci. Tapi seorang minseo tidak mempermasalahkan itu, dan dia lebih memperhatikan serta mengintrospeksi dirinya, bagaimana nantinya dia bisa menghargai orang sekitar begitu pun sebaliknya.
Selama dia bersekolah di sekolah barunya, minseo melihat ada orang yang care ada juga orang yang syirik. "bagaimana tidak syirik, minseoya, kamu itu cantik sangat cantik, jenius, baik hati, periang, mau berteman dengan siapa saja, dan banyak cowo-cowo yang mendekatimu. Perempuan mana yang ga syirik lihat begituan, cuma kita doang kok yang sama sekali ga kepikiran sampe sana" sambil melamun minseo teringat kata-kata eunji.
Kata-kata eunji yang memecah pikiran minseo pun, menimbulkan ide cemerlang.
"Hmm, kata eunji aku cantik. Bagaimana aku nyamar aja jadi seorang cewe nyentrik vibe direktur dengan makeup dan polesan lipstik ya" kata minseo sambil berpose didepan cermin.Keesokan harinya, tepatnya hari senin. Minseo mengirimkan surat izin, yang berisikan keperluan mendadak. Jika alasan yang minseo buat karena sakit, maka seora, eunji, dan yuna akan pergi kerumah untuk menjenguknya. karena hari itu adalah hari dimana minseo akan berubah menjadi seorang businesswomen yang akan menginterview para pelamar.
"Selamat pagi eomma, appa" sapa minseo dengan gaya dan setelan kantor serta make up dan lipstik diwajahnya.
"omo, omo, siapa ini? Bagaimana mungkin kau berubah seperti ini" sahut eomma sambil tertawa yang di ikuti appa.
"Hihi, aku kepikiran untuk menyamar" jelas minseo sambil memakai kaca mata hitam "bagaimana? Anak kalian sudah keren belum?" Minseo menambahkannya.
"Hhaha, keren banget deh pokoknya, yaudah yuk sarapan dulu" kata appa sambil terkekeh.Minseo pagi itu berangkat dengan mengendarai mobil. Minseo dulunya memang sudah mahir mengendarai mobil.
(sesampainya dikantor)
Dilorong menuju ruangan minseo, sudah berjejer para pelamar yang udah siap untuk di interview. "Selamat pagi semua" sapa minseo dengan santai.
Semua mata tertuju pada minseo dengan penampilan elegan dan nyentrik itu. Para pelamar hanya menundukkan kepala seraya memberi hormat.Minseo satu persatu menginterview para pelamar, dengan memperkenalkan namanya sebagai Fania Wibowo, 22 tahun, asal Indonesia. Ya, Fania Wibowo adalah nama aslinya, tapi umur 22 tahun hanyalah akal-akalannya saja.
Fania dan minseo adalah orang dan karakter yang sama dengan kondisi yang berbeda. Minseo adalah seorang siswa SMA sedangkan Fania adalah seorang wanita muda yang merupakan seorang direktur.
"Ya, kamu dimana? Ada keperluan mendadak apa kau sampe izin 3 hari seperti ini?" Tanya seora ditelfon.
"Aku ada keperluan di Indonesia, baru sehari udah nanyain, kalian kangen sama aku?" Ejek minseo
"siapalah dirimu yang kami rindukan, cepatlah kembali" kata seora sambil mematikan telfon tanpa membiarkan minseo menjawabnya.3 hari izin digunakan minseo untuk menginterview pelamar di 2 hari pertama dan peresmian perusahaan di hari ke 3.
"Kamu sudah siap nak?" tanya appa.
"sudah appa, aku berangkat dulu ya eomma, appa doaakan aku, saranghae" ucap minseo pamit pergi untuk acara peresmian kantornya.Minseo pergi sendiri, karena jika eomma dan appa ikut nanti bisa ketahuan kalau dia sudah berbohong.
Di dalam kantor, minseo memberikan speech sebagai seorang direktur, dengan dandanan yang masih sama.
"Perkenalkan semua, saya adalah Fania Wibowo, direktur utama dari perusahaan ini. Saya berasal dari Indonesia, dan saya berumur 22 tahun" terang Minseo memperkenalkan diri
Setelah panjang lebar memberikan speech, minseo menutupnya dengan memperkenalkan nama perusahaannya.
"Dihadapan semua staf saya umumkan, mulai sekarang perusahaan ini akan dikenal dengan sebutan *FW Design Company* dan mulai hari ini, perusahaan ini resmi dibuka, serta untuk semua karyawan untuk hari ini tidak perlu langsung bekerja, kalian hanya perlu melakukan penyesuaian diri terhadap kantor ini, dan memperlajari apa saja yang perlu dikerjakan, sekian terimakasih"
minseo menyudahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is an Idol
FanfictionFania seorang gadis kelas 1 SMA, yang pindah dari Indonesia ke Korea Selatan, untuk urusan bisnisnya. Dan akhirnya, bertemu dengan seseorang yang tidak dia sangka-sangka selama ini, seseorang yang akan menjadi pasangan hidupnya. Semua nama tokoh, te...