part 21

38.4K 1.5K 54
                                    

Hari ini Arya tengah dalam misi untuk mendapatkan maaf dari istrinya. Arya sudah menyusun strategi dengan pas, Arya memperhatikan istrinya yang tengah sibuk mempersiapkan sarapan untuk penghuni rumah ini.

Sebelum menjalankan misinya, terlebih dulu Arya mengehela nafas dan mulai melangkahkan kakinya mendekati istrinya berada.

"Masak apa?" Arya memulai dengan basa-basi lebih dulu.

Kayla menatap Arya singkat lalu kembali fokus pada sup diatas kompornya.

"Sup." Kayla menjawab dengan singkat, membuat Arya menghela nafas pelan karenanya.

"Tahun baru nanti saya mau ngajuin cuti." Ini adalah salah satu strategi Arya untuk mendapatkan maaf dari istrinya. Mengingat waktu itu Kayla pernah menyinggung tentang liburan tahun baru.

Kayla tidak mengalihkan perhatiannya pada Arya, dia hanya mendengarkan apa yang Arya katakan.

Kayla tidak tau maksud suaminya mengatakan hal itu. Makanya Kayla tidak memberikan tanggapan apapun.

"Bagaimana?" Mendengar itu membuat Kayla menatap dengan heran suaminya ini.

Kenapa mau cuti harus minta izin Kayla segala kan yang kerja Arya sendiri.

"Ya terserah Mas aja, yang kerja juga kan Mas sendiri."

Arya mengerti, rupanya Kayla belum bisa menangkap maksud terselubung Arya mengatakan demikian. Baiklah sepertinya Arya harus menjelaskan lebih detail agar istrinya ini paham.

"Waktu itu kamu pernah mengatakan mau liburan tahun baru." Kayla diam sejenak tampak berpikir lalu setelah ingat dia mengangguk-angguk kecil.

"Oh, terus? Kan Mas udah bilang gak bisa."

"Bisa kok." Arya menjawab kelewat cepat, membuat Kayla menaikkannya satu alisnya meminta penjelasan lebih lanjut.

"Kamu atur aja nanti kita mau liburan dimana. Tapi cuma tiga hari aja ya, saya tidak yakin bisa libur lama-lama."

"Seminggu gak bisa?" Kayla mencoba untuk bernego dengan suaminya.

"Belum pasti, nanti saya minta izin langsung ke atasan."

Kayla mengangguk. Meskipun nanti hanya tiga hari juga tidak apa setidaknya Arya sudah berusaha.

Kayla tidak bisa menahan senyum di bibirnya. Meskipun angan-angan untuk berlibur ke luar negeri tidak bisa terlaksana, tapi setidaknya jika bersama Arya dimana pun tempatnya tetap akan terasa indah dan special.

"Maafin saya ya?"

"Maaf kenapa?"

"Tentang semalam. Saya sadar saya telah salah." Mengingat tentang kejadian semalam, senyum Kayla perlahan meluntur.

Jujur saya hatinya masih terluka tapi melihat bagaimana cara Arya meminta maaf membuat Kayla dengan refleks menganggukkan kepalanya.

Mendapat anggukan dari Kayla, Arya mengembangkan senyumnya. Dia menarik tubuh Kayla dan dipeluknya. Dikecupnya berkali-kali kening istri cantiknya ini.

Kayla yang mendapat perlakuan seperti itu juga tidak kuasa untuk tidak merekahkan senyumnya.

"Hm hm." Suara deheman yang sengaja dibuat keras itu menghentikan adegan romantis keduanya.

Kayla dan Arya menolehkan ke arah suara yang ternyata berasal dari ibu. Dengan terpaksa Kayla dan Arya mengurai pelukan mereka.

"Terimakasih." Bisik Arya sebelum pelukan mereka benar-benar terlepas. Sekali lagi Arya mengecup kening Kayla dengan lama, tidak peduli bahwa hal itu akan terlihat oleh ibunya.

Wifey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang