21. Tak Mau Kehilangan

931 162 39
                                    

Jennie berangkat menuju ke kantor Sean, dengan kesal.

"Kenapa dia sekarang berubah menjadi menyebalkan?" Batin Jennie penuh tanya sambil mengemudikan mobil nya.

Di kampus, Rio sedang menikmati es coklat nya sambil memainkan ponsel milik Joseph, yang akhir nya mulai bersikap baik pada Krystal, dan gadis itu juga mulai melunak meski belum sepenuh nya.

"Joseph, aku hapus saja aplikasi kencan mu ya?" Tanya Rio tanpa dosa, Krystal menatap tajam pada Joseph yang nampak gugup.

"I-itu hanya untuk hiburan, aku belum pernah menemui satu pun dari mereka mengirim pesan pada ku" jelas Joseph grogi, Rio tertawa.

"Aku akan menghapus nya Krys, jangan memarahi Joseph" Rio menyelamatkan sesama namja, karena penasaran, ia tak langsung menghapus nya, tapi malah sibuk melihat-lihat foto di akun para pencari pasangan secara online itu, dan mata Rio tertuju pada satu gadis, yang senyum nya langsung membuat Rio terpesona

"Aku akan menghapus nya Krys, jangan memarahi Joseph" Rio menyelamatkan sesama namja, karena penasaran, ia tak langsung menghapus nya, tapi malah sibuk melihat-lihat foto di akun para pencari pasangan secara online itu, dan mata Rio tertuju pada s...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan di toko nya, Jisoo menatap layar ponsel nya, ia juga hendak menghapus aplikasi kencan online nya.

Kembali ke Jennie, ia telah sampai di kantor Sean, dan turun dari mobil setelah memarkirkan nya, dengan langkah cepat, ia memasuki lobby

"Permisi, di mana ruangan Tuan Park Sean?" Tanya Jennie pada resepsionis kantor, dan setelah mendapatkan jawaban nya, dia pun naik ke lantai atas.

Tok. . . Tok. . .

Ceklek

Jennie memasang wajah marah yang menggemaskan pada Sean, pemuda itu tak takut sama sekali, ingin sekali ia mencium nya, tapi, mereka tak ada hubungan apa-apa, jadi Sean lebih memilih untuk menyimpan perasaan nya, untuk saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie memasang wajah marah yang menggemaskan pada Sean, pemuda itu tak takut sama sekali, ingin sekali ia mencium nya, tapi, mereka tak ada hubungan apa-apa, jadi Sean lebih memilih untuk menyimpan perasaan nya, untuk saat ini.

"Sebenar nya apa mau mu?" Kesal Jennie marah, Sean melirik tangan gadis itu yang tak memakai cincin pernikahan atau pun pertunangan sama sekali, bolehkan Sean senang?

"Aku mau nomer ponsel mu"

"Kamu berubah sekarang Sean" Jennie berpikir Sean dulu adalah pemuda kalem, pendiam dan cool, tapi sekarang dia berubah menyebalkan dengan tak mau menandatangani kontrak jika bukan Jennie yang datang.

Blind DateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang