29. Judging

932 186 32
                                    

Rio terbangun dari tidur nya pagi itu, ia langsung melakukan peregangan sebelum joging, Rio memang gemar melakukan olah raga ringan, untuk menjaga kebugaran tubuh nya meski tak ia lakukan setiap hari, sejam kemudian ia kembali dengan peluh bercucuran, dan langsung menuang air putih, lalu meneguk nya, Sean juga sudah bangun, ia sedang menyiapkan sarapan untuk nya dan sang dongsaeng.

"Hari ini kamu ada acara tidak?" Tanya Sean sambil menyesap teh nya.

"Ada hyung"

"Bisa kamu batalkan? Jennie noona mengajak kita makan siang bersama di rumah"

"Baiklah"

"Kamu tak keberatan kan?"

"Tidak hyung" Rio lalu ke kamar, dan mengirim pesan pada Jisoo.

"Noona, maafkan aku, hari ini aku baru bisa keluar setelah jam makan siang"

"Kamu sibuk? Kita bisa membatalkan nya kalau begitu"

"Jangan, nanti kita bertemu setelah makan siang, titik" paksa Rio, Jisoo terkekeh lucu membaca pesan nya

"Baiklah, sampai bertemu nanti"

Jin, V dan Taeyong nampak berkumpul, menunggu Jisoo keluar dari rumah dan mereka akan menguntit nya, tapi sampai tengah hari siang, sang dongsseng masih tenang-tenang saja di rumah.

"Kamu tidak ke toko Soo?" Tanya V pura-pura perhatian, padahal ia tengah berusaha menggali informasi.

"Ini mau berangkat oppa, siapa yang akan mengantarku?" Balas nya.

"Oppa saja" Jin langsung menawarkan diri.

"Baiklah, ayo oppa" ajak Jisoo tanpa menunggu salah satu dari mereka mendorongkan kursi roda nya, Jin membantu sang dongsaeng memasuki mobil nya, kemudian mengantar ke toko, Jin lalu menjemput kedua dongsaeng nya di rumah, karena mereka hendak mengikuti Jisoo.

"Lama sekali, apa mereka tidak berkencan hari ini?" Keluh V yang sudah bosan menunggu di tempat persembunyian bersama Jin dan Taeyong.

Sementara itu, Rio mengisi waktu nya dengan membersihkan rumah dan halaman nya, di bantu oleh Sean, untuk menyambut Jennie.

"Sean, Rio!" Seru gadis itu yang akhir nya datang, sambil menenteng belanjaan, kedua namja itu pun menoleh.

"Noona!" Rio langsung berdiri dan menyambut Jennie.

"Hi" Jennie tersenyum lebar.

"Biar Rio yang bawa noona" pemuda itu mengambil alih belanjaan ditangan Jennie dan membawa nya ke dapur.

"Kalian pasti sudah lapar kan?" Jennie langsung memakai apron yang sudah Sean siapkan, bahkan ia juga membantu sang kekasih dengan mengikatkan tali nya dari belakang, sedangkan Rio, ia duduk tepat di depan sejoli itu yang akan mulai memasak.

"Kalian pasti sudah lapar kan?" Jennie langsung memakai apron yang sudah Sean siapkan, bahkan ia juga membantu sang kekasih dengan mengikatkan tali nya dari belakang, sedangkan Rio, ia duduk tepat di depan sejoli itu yang akan mulai memasak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Blind DateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang