Rio bersiap diri hendak bertemu dengan Jisoo lagi minggu ini, ia berdandan santai, agar tak terlalu kaku, sedangkan Jisoo juga, hanya memakai kemeja putih dan celana panjang Jeans, setelah sang asisten rumah tangga nya membantu berpakaian, ia pun di pindahkan ke kursi roda, lalu mengayuhnya sendiri keluar dari kamar, para oppa nya belum ada yang bangun, jadi ia pun keluar sendiri, tak lupa Jisoo juga sudah berpamitan pada oppa-oppa nya melalui pesan singkat.
"Uncle"
"Ya nona"
"Tolong buka kan pintu nya, aku mau keluar" pinta Jisoo.
"Tapi nona, nanti kalau tuan muda marah bagaimana?" Bingung sang penjaga pintu.
"Tidak, aku sudah bilang mau kemana" alasan Jisoo.
"Baik nona" penjaga itu pun menurut, Jisoo keluar dari pintu gerbang rumah nya, dan tak sampai sepuluh menit kemudian, Rio datang menjemput dengan naik bus, sang penjaga pintu gerbang rumah Kim pun terkejut, tapi Jisoo memberi nya kode untuk diam, Rio berlari kecil menghampiri gadis itu, dan di sambut senyum manis Jisoo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pagi noona" Jisoo tertegun dengan penampilan Rio, yang selera berpakaian nya tak pernah gagal meski bukan baju mewah yang dipakai nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rio berlari kecil menghampiri Jisoo, gadis itu mengerjab tersadar dari lamunan nya.
"Pagi juga Rio" balas Jisoo.
"Sudah siap?"
"Uhum" Jisoo mengangguk.
"Noona sudah sarapan?"
"Belum"
"Kita sarapan dulu ya, aku juga belum makan" kata Rio, ia mendorong kursi roda Jisoo, menaiki bus seperti tempo hari.
Mereka pun tiba di street market tujuan, Jisoo nampak antusias karena ia belum pernah mengunjungi tempat itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
