45. Pernikahan

1.1K 169 30
                                    

Seminggu kemudian, mobil yang dipesan Rio bersama Jin waktu itu pun tiba, mereka berada di rumah keluarga Kim sengaja untuk menunggu kedatangan nya.

"Woah" Jisoo takjub dengan hasil nya, karena kini ia tak perlu naik turun lagi dari kursi roda nya, tinggal pasang pengait dan dengan menekan tombol nya, kursi otomatis akan tertarik ke dalam, ia menatap haru pada Rio karena ini atas ide nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woah" Jisoo takjub dengan hasil nya, karena kini ia tak perlu naik turun lagi dari kursi roda nya, tinggal pasang pengait dan dengan menekan tombol nya, kursi otomatis akan tertarik ke dalam, ia menatap haru pada Rio karena ini atas ide nya.

"Sekarang aku bisa mengantar mu kemana saja noona" ucap Rio

"Mau mencoba?" Rio mengulurkan tangan kanan nya yang langsung di sambut oleh oleh Jisoo.

"Aku ikut" seru V dan Taeyong kompak.

Set

Jin menahan kerah baju kedua dongsaeng nya itu.

"Jangan ganggu mereka, kalian seperti tidak punya pasangan saja" ejek Jin, Irene langsung tertawa, sedangkan V dan Taeyong langsung memasang wajah masam nya.

Tiga bulan kemudian, pernikahan Jennie dan Sean pun di gelar dengan meriah dan mewah, kedua mempelai tak mampu menyembunyikan senyum di bibir mereka.

"Selamat hyung" Rio memberi pelukan pada Sean

"Gumawo Rio-yaa" Sean menepuk-nepuk kepala dongsaeng nya itu.

"Noona" giliran Rio memeluk Jennie dan Sean memeluk Jisoo yang ikut hadir untuk memberi ucapan selamat.

Rio nampak menatap sendu sang hyung yang menyalami tamu-tamu yang lain.

"Hey, kamu baik-baik saja kan Rio?" Cemas Jisoo yang melihat sang kekasih nampak melamun, Rio menatap sedih pada sang kekasih.

"Setelah ini, hyung akan tinggal dengan noona, lalu aku bagaimana?" Adu Rio yang memang selama ini, semua kebutuhan nya di siapkan oleh Sean sang hyung, mulai dari makan, baju baru, biaya kuliah, ditanggung oleh Sean.

"Aku akan ke rumah mu nanti setiap hari" hibur Jisoo, pesta telah selesai di gelar, Jennie dan Sean langsung terbang ke Paris untuk berbulan madu, dan Rio pun semakin cemas dan Jisoo tetap berusaha menghibur nya dengan para oppa, Jiyoung pun menghampiri nya.

"Rio"

"Ne tuan" ia langsung berdiri

"Jangan panggil tuan, aku ini mertua hyung mu"

"N-ne appa"

"Nah, appa sudah berbicara dengan hyung mu, dia khawatir tentang dongsaeng nya, jadi aku katakan pada nya untuk membawa mu tinggal disini bersama kami" kata Jiyoung, Rio pun bingung tak tahu harus menjawab apa, nengiyakan dia sungkan, menolak tak berani.

"Rumah ini terlalu besar jika hanya kami tempati berempat, ayo lah, kamu jadi pengganti Jennie karena hyung mu sudah mengambil nya dari appa" canda Jiyoung, Jin, V, Taeyong, Jisoo dan Sandara pun tertawa mendengar candaan ayah kandung Jennie itu.

"Baiklah appa" Rio akhir nya setuju

"Appa jadi bisa ikut mengawasi mu kalau begini" Jiyoung merangkul bahu Rio.

Pelan tapi pasti, Rio mulai meninggalkan pekerjaan nya, karena sibuk kuliah dan ia juga yang kini tinggal di rumah keluarga Kwon, ia tak mungkin tinggal di rumah Jisoo karena sudah ada Irene, suasana akan menjadi canggung nanti jika ia ikut tinggal disana dengan status kekasih, beda jika ia sudah menikah dengan Jisoo.

"Pagi noona" Rio akan selalu menjemput Jisoo dan mengantarnya ke toko sebelum kuliah.

"Pagi Rio" sang kekasih sudah menunggu di depan rumah nya.

"Hyung sudah berangkat?" Tanya Rio sambil memasangkan kait di kursi roda Jisoo yang akan menarik nya masuk ke dalam mobil.

"Sudah, kita yang paling akhir" kekeh Jisoo.

Sepulang kuluah pun Rio juga akan ke toko menjemput Jisoo, ia kaget mendapati Jin, V, Taeyong dan Irene sudah di toko lebih dahulu.

"Hyung" heran Rio.

"Kita akan pergi bersama Rio" antusias Taeyong sambil merangkul bahu calon dongsaeng nya itu.

"Kemana hyung?"

"Fitting baju pengantin untuk hyung" jawab Taeyong tersenyum lebar.

"Kita juga akan fitting jas juga" imbuh V

"Baju pengantin?" Gumam Rio tak percaya.

"Iya, Jin hyung dan Irene noona akan menikah" beritahu V, Jin dan Irene tersenyum malu.

Sebulan setelah Sean dan Jennie menikah, Jin juga memutuskan untuk segera menikahi Irene sang kekasih, mereka kini berada di sebuah butik, sibuk masing-masing, Irene membantu Jin mengenakan jas nya, Rio di bantu Jisoo tentu nya, sedangkan Taeyong dan V hanya bisa bengong menatap saudaranya dengan pasangan masing-masing.

"Bagaimana?" Tanya sang pemilik butik.

"Aku belum mendapatkan kemeja ku nyonya" balas Taeyong.

"Oh baiklah, Seulgi-ah, tolong bawakan kemeja polos ne" pinta sang pemilik butik.

"Ne" Taeyong menegang mendengar nama kekasih nya disebut, ya, dia akhir nya berani menyatakan perasaan nya pada Seulgi saat mereka makan malam berdua di caffe T&Y kala itu.

Seulgi muncul dari balik pintu dengan kemeja ditangan kanan nya.

"Oppa" seru Seulgi terkejut dan tak menyangka akan bertemu Taeyong ditempat kerja nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppa" seru Seulgi terkejut dan tak menyangka akan bertemu Taeyong ditempat kerja nya.

"Oppa?!" Kaget Jin, V dan Rio serempak,  mendengar gadis itu memanggil Taeyong oppa, mereka spontan menoleh pada Seulgi yang terkikik lucu dan malu dengan reaksi ketiga namja itu.

"Eee. . ." Taeyong tersenyum paksa dan gugup, V langsung mendekati Seulgi dan berdiri di hadapan gadis itu.

"Kamu mengenal Taeyong?" Selidik nya, gadis itu mengangguk mantap.

"Aahh, kamu mendahului hyung Tae?" V menatap tajam ke arah dongsaeng nya itu.

"B-bukan begitu hyung, a-aku sudah. . ." Gugup Taeyong, Seulgi pun dibuat semakin bingung, ditambah Jisoo tiba-tiba mendekati nya, ia pun menunduk menatap gadis yang tersenyum pada nya itu.

"Kenalkan unnie, aku Kim Jisoo, dongsaeng nya Tae oppa, itu kekasih ku Rio, itu Jin oppa, saudara tertua kami, dan Irene unnie calon istri nya, serta ini V oppa, saudara tertua kedua kami" Jisoo mewakili keluarga nya memperkenalkan diri.

"S-seulgi" gadis itu gugup begitu mengetahui jika semua yang berada disana adalah keluarga Taeyong.

"Hai Seulgi" sapa Jin, Irene, V dan Rio serempak, Jisoo tersenyum lucu dan Taeyong memutar malas kedua mata nya, Seulgi tersenyum paksa membalas sapaan mereka, kemudian. . .

Bruk

"Seulgi-ahh" panik Taeyong karena sang kekasih pingsan.

#TBC

Blind DateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang