Blind Date

32. Kita Pacaran ok?

"Noona, jika suatu saat ada namja yang mendekati mu, hal apa yang membuat mu menerima nya?" Tanya Rio sambil menikmati makanan yang dibelikan Jisoo tadi sebagai hadiah kemenangan nya.

"Memang nya ada yang mau dengan ku?" Heran Jisoo

"Kenapa tidak?"

"Aku cacat"

"Noona tidak cacat, jangan berkata seperti itu, aku tak suka mendengar nya" kesal Rio, Jisoo tersenyum lucu.

"Aku hanya ingin namja yang sabar dan mau menerima ku apa ada nya" jawab Jisoo sambil menatap Rio, yang tak sadar jika tengah di perhatikan.

"Meski dia mungkin hanya bisa memberi mu kehidupan yang sederhana?" Tanya Rio lagi, ia sambil menatap Jisoo dan gadis itu langsung membuang tatapan nya, agar Rio tak curiga jika ia tertangkap basah.

"Tak masalah asal ia bisa menerima keadaan ku yang seperti, dan sabar karena aku mungkin akan merepotkan nya"

"Bagaimana jika namja itu adalah aku?"

Deg

Jisoo terkejut, tentu ia senang jika sampai Rio menyukai nya, karena dia sendiri juga sudah terpesona pada pandangan pertama kala bertemu Rio dulu, tapi Jisoo cukup tahu diri.

"Jangan bercanda" kekeh nya, padahal dalam hati ia berharap tapi juga tak ingin patah hati.

"Aku serius noona"

"Kenapa harus aku? Jangan karena kasihan lalu kamu memutuskan untuk mendekati ku"

"Apa guna nya aku mengasihani noona? Noona masih punya rumah, noona masih bisa makan 3x sehari, noona juga punya pekerjaan, lalu apa alasan nya aku harus kasihan?"

"Karena aku tidak bisa berjalan"

"Tapi noona bisa sampai kemari untuk menemui ku"

Jisoo terdiam, apa yang dikatakan Rio benar, selama dia masih bisa melakukan apa yang ia inginkan, bisa makan dan punya pekerjaan, lalu apa yang membuat Rio kasihan pada nya?.

"Kenapa harus aku?" Tanya nya masih tak yakin dengan ucapan Rio.

"Aku tidak tahu, rasa nya aku selalu rindu jika kita berjauhan, dan jika sudah bersama seperti ini aku juga tak mau berpisah"

"Aku pun juga merasakan hal yang sama" lirih Jisoo

"Kita pacaran ok?" Tanya Rio antusias, ia mengulurkan tangan kanan nya, mengajak Jisoo untuk membuat tanda cinta dengan jari mereka, gadis itu tertawa lucu dan salah tingkah dengan kelakuan konyol Rio, tapi ia suka.