Happy Reading
•
•
•
•
•Tring Tring Tring
Bell tanda pulang sekolah berbunyi pada jam 16:50, para siswa dan siswi berhamburan menuju rumah mereka masing-masing. Termasuk gadis dengan rambut sebahu tersebut, ia adalah Yana.
Yana menjadi murid terakhir yang keluar dari sekolah, ia berjalan di trotoar dengan permen lolipop di mulut nya.
Mata Yana menangkap sesuatu yang menarik, ia pun berjalan menuju tempat yang membuat nya sangat tertarik.
Yana berjongkok di bawah pohon, ia mengambil hewan lembut berbulu hitam, lalu membawanya ke tepi danau tidak jauh dari tempat nya berada.
Hewan lembut tersebut biasa nya kita sebut dengan kucing. Kucing hitam tersebut hanya diam di gendongan Yana. Yana duduk di tepi danau tanpa alas, ia menatap kedepan danau yang tenang dengan pandangan yang kosong.
Langit semakin menunjukkan gelap nya, tapi gadis yang berada di danau tersebut tidak beranjak sedikit pun dari tempat nya.
Hingga beberapa menit kemudian Yana menatap keatas, lalu ke arah kucing hitam yang tertidur di pangkuan nya. Ia berdiri dari duduk nya dan menggendong kucing hitam tersebut, lalu menuju halte terdekat.
Yana duduk disana dengan kucing hitam dipangkuan nya. Sudah 15 menit tidak ada kendaraan yang lewat untuk ia tumpangi menuju rumah nya.
Yana menghela nafas sebentar, lalu berdiri dan kembali berjalan menyusuri trotoar dengan pohon-pohon di setiap tepi jalan nya.
Setelah beberapa menit berjalan tidak lama sebuah motor sport berhenti disamping nya.
Seorang remaja laki-laki yang mengemudi itu membuka kaca helm nya.
"Woi lo masih hidup"ucap laki-laki tersebut dengan nada mengejek.
"Dia lagi"gumam yana melihat mahen lalu mengusap pelan kepala kucing dengan sayang.
"Gak punya rumah lo? "Tanya mahen masih memandang Yana dengan pandangan mengejek.
"Gak? "Ucap Yana yang bingung dengan ucapnya sendiri.
"Hah? "
"Ck kamu berisik"kesal Yana
"Wah baru kali ini ada orang yang berani sama gue"gumam mahen.
"Mau pulang gak, gue anterin, selagi gue baik"tawar mahen setengah tidak tulus.
Tanpa aba-aba yana langsung naik ke atas jok motor mahen, mahen yang belum sigap hampir saja oleng, untung aja ia bisa menyeimbangkan nya.
Mahen mendelik ke arah yana yang menatap mahen datar.
"Mau naik tu bilang-bilang, kalo jatoh mau lo tanggung jawab"ucap mahen kesal.
"Cepetan aku capek"ucap yana lirih namun masih bisa di dengar mahen.
Mahen pun mulai menjalan kan motor nya membelah jalan raya yang lenggang.
"Rumah lo dimana? "Tanya mahem dibalik helm nya.
"Aku lupa "ucap yana tanpa beban, memang sebenarnya dia lupa alamat rumah nya.
Mahen yang mendengar itu mengerem mendadak hingga yana maju kedepan dan kucing hitam yang ia bawa terjepit di antara yana dan mahen.
"APA LO BILANG!! "Teriak mahin membuka kaca helm nya lalu menoleh kebelakang.
"Gak usah teriak. Aku memang lupa "ucap raya kesal sambil mengelus kucing nya.
"Jadi ini mau gue anter kemana? "Ucap mahen bingung dicampur kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga Yang Indah [On Going]
Teen FictionJangan lupa follow sebelum membaca! Dan jangan lupa tinggalkan jejak sesudah membaca! ||||| Sakit ketika keluarga kandung menyiksa anak nya sendiri sampai menimbulkan bekas, yaitu Trauma yang begitu mendalam. Diakhiri hidup nya yang terus disiksa, a...