10

3K 150 1
                                    

Happy Reading




Brak

"MIKA!"teriak Mahan dengan murka.

Mika yang ingin menampar Yana kembali tersentak kaget mendengar teriakkan mahen pada diri nya, setelah menendang pintu gudang tersebut hingga terlepas.

"Berani-beraninya lo luka in Yana!"ucap mahen menatap nyalang kearah mika.

"Ini karena dia dekati lo mahen! Gue gak terima!"ucap Mika dengan berani, padahal diri nya tengah merasakan kecemasan luar biasa akibat aura mahen yang emosi tersebut.

"Siapa lo! Berani-beraninya ganggu urusan gue!"ucap mahen menjambak rambut mika dengan kuat, hingga mika terdongak keatas.

"Mahen cukup!"ucap Carel yang baru saja datang dengan empat laki-laki dibelakang nya.

"Kita harus tolongin Yana dulu"ucap Carel sambil berjalan menghampiri yana yang tengah tidak berdaya untuk berdiri lagi.

"Sial! Habis lo sama gue!"ucap Mahen pada Mika kemudian melempar Mika kesamping hingga terjatuh kelantai yang kotor.

Mahen menghampiri Carel yang sedang memangku kepala yana. "Sini biar gue yang bawa"ucap mahen menggendong tubuh ringkih Yana.

"Yana jangan tidur dulu"ucap mahen saat Yana ingin menutup mata nya.

"Ngantuk"gumam Yana menatap mahen yang khawatir pada nya.

Mahen menggeleng tidak setuju jika Yana menutup mata nya.

Setelah sampai di UKS Mahen langsung meletakkan tubuh Yana dia atas ranjang UKS.

"Gimana?"tanya Carel dengan wajah khawatir.

"Dia pingsan"jawab mahen menatap wajah yana yang sedikit memerah di kedua sisi pipi nya.

Mahen menyiapkan air dingin untuk mengompres pipi yana yang memerah akibat tamparan Mika.

"Sudah kalian aman kan?"tanya mahen pada ke teman-teman nya.

"Aman"jawab Rion bersender pada dinding UKS.

"Mahen, apa gak sebaiknya Yana kita bawa ke rumah sakit"ucap Carel melihat pergelangan tangan Yana berdarah dari balik perban.

"Jangan disentuh!"ucap mahen sedikit marah.

"Maaf"ucap Carel merasa bersalah dengan tindakan nya.

"Carel tidak sengaja"ucap kelen dingin. Ia tidak suka jika gadis nya dimarahi seperti itu.

"Sorry bro. Gue terlalu khawatir sama keadaan Yana"ucap mahen menunduk meminta maaf pada Carel dan kelen.

"Iya aku paham kok apa yang mahen rasain sekarang"ucap Carel menatap yana yang masih menutup mata nya.

Sudah hampir sutu setengah jam mahen berada di UKS menemani Yana. Dan selama itu juga Yana belum membuka mata nya. Sedangkan temen-temen nya yang lain kembali ke kelas, itu pun mahen yang memaksa Carel, jika tidak Carel masih berada disini dan yang lain nya pasti juga ikut.

"Eungh"lenguh Yana pelan kemudian mulai membuka mata perlahan.

Mahen mendengar lenguhan Yana sangat senang, kemudian ia meraih gelas berisi air untuk Yana minum. Yana menerima dengan senang hati lalu meneguk nya hingga tandas.

Bunga Yang Indah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang