Aku itu suka banget kalau karyaku ini di hargai sama kamu. Jadi ...
Minta vote. Komen. Atau bahkan follow, boleh gak nih?____________________________________
memiliki sosok orang tua, tapi tidak
dengan perannya.-Sea& Fia
____________________________________
Malam ini mereka berkumpul di rumah Sea. Mengadakan acara bakar-bakaran untuk merayakan Andra dan Regan yang baikan. Sekalian malmingan bersama teman juga.
Toh, orang tua Sea juga sedang tidak ada di rumah. Mereka gila kerja. Dalam satu bulan, keberadaan orang tua Sea yang pulang ke rumah, bisa di hitung jari. Sea sering sekali sendirian di rumah, tapi menurutnya itu lebih baik. Sendirian di rumah itu menyenangkan, membuatnya merasa bebas. Berbeda saat orang tuanya kembali, kebebasan bahkan rasa aman itu seketika akan hilang. Di gantikan rasa takut dan tuntutan tak berujung yang membuat Sea selalu kewalahan sendiri menghadapi tekanan itu.
Semua alat dan bahan sudah tersedia secara lengkap di rumah Sea. Di kulkasnya, Sea punya ayam. Mereka berencana membuat sate saja. Di bagi menjadi dua tim dimana Sea dan Fia di tugaskan untuk memasak nasi dan membuat bumbu, sedangkan Regan dan Andra bertugas untuk memotong-motong ayam untuk nanti di jadikan sate. Sekaligus menusuknya ke tusuk sate. Nanti mereka akan membakarnya bersama-sama.
Semua daging sudah di pasang di tusuk sate dalam ukuran yang cukup besar.
Regan dan Andra tengah menjaga agar arang tetap panas selagi Sea dan Fia menyelesaikan tugasnya. Regan memberi saran untuk menggunakan kipas angin saja biar gampang. Andra berjongkok dengan kepala kipas di tangannya dan di arahkan ke arang agar cepat panas. Di iringi dengan lagu yang mengalun dengan volume keras
"Regan, sana lo ambil minum. Gue haus," pinta Andra dengan keringat tipis yang ada di dahi.
Regan dengan segera masuk ke rumah Sea.
"Sea, aku minta minuman dinginnya, ya." Regan membuka pintu kulkas.
"Oh, iya. Ambil aja."
"Sekalian buat gue dong. Tolong," pinta Fia.
"Sea enggak mau?"
"Enggak. Gue gak usah. Nanti tinggal ambil sendiri aja."
Regan mengambil tiga buah minuman dingin. Dua buahnya ia jepit di lengan bagian atas selagi dia membuka minuman botol untuk Fia.
"Nih, udah aku bukain." Regan menyerahkan air dingin di botolan itu dalam keadaan tutupnya yang terbuka.
Fia mengambilnya, " makasih." Lalu meneguknya.
"Sama-sama, Fia."
Kemudian barulah Regan kembali pada Andra.
"Nih Andra minumannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
cukup kamu! {Tamat}
Novela JuvenilMALESUB X FEMALEDOM UDAH ENDING! YUK MARATHON BACA GAES! Tolong jangan menilai karyaku dari pembaca yang aku dapat. Karna mendapatkan pembaca itu sesulit itu. Tapi, tolong nilailah setelah kamu membacanya. Barulah kamu tau ceritaku sesuai dengan sel...