13. perpustakaan 📚

269 151 205
                                    

Aku selalu kepo sama orang baik mana yang udah nyempetin diri baca ceritaku 🤭✨

Jadi jangan lupa tinggalin jejak pake vote, komen, atau bahkan follow ya?
Notifikasi dari kamu adalah notifikasi yang paling aku suka soalnya ~💓~

~°~

Jam istirahat telah berbunyi. Andra mengajak Regan ke taman sekolah. Tempat yang asri dengan beberapa tanaman indah dan pohon berdaun rindang di tanami di sana. Terdapat juga gazebo kecil yang jumlahnya sekitar lima. Taman mereka tidak terlalu besar. Namun, cukup membuat orang merasa tenang dan nyaman saat berada di sana.

Gazebo itu atapnya menggunakan seng agar saat hujan, airnya bisa turun dari setiap gelombang sengnya dan mengarah ke rumput di bawah. Dan agar ketika hujan, kita bisa berteduh.

Fia memilih pergi ke perpustakaan. Sea akan menyusul Andra dan Regan ke gazebo setelah ia pergi membeli cemilan di kantin.

Regan dan Andra duduk di gazebo. Regan duduk dengan kaki yang di ayunkan ke depan dan belakang dengan kepalanya yang melihat sekitar.

Andra mengambil rokok dari saku celananya kemudian mengambil dua batang. Satu rokok itu ia jepit di bibirnya. Andra menyodori satu batang lagi pada Regan. Siapa tau anak itu juga merokok.

"Mau?" Andra menawari rokok di hadapan Regan.

Regan memandangi rokok itu. Tiba-tiba otaknya kembali memutar ingatan dirinya saat dulu yang lehernya di tusuk dengan rokok yang panas.

"Gak mau. Aku gak suka ngerokok," tolaknya kemudian melihat ke arah lain. Melihat sekeliling taman untuk menghilangkan ingatan buruknya itu.

"Oh, yaudah." Andra mengambil gasolin miliknya kemudian mengarahkan api ke dekat rokoknya yang membuat rokok itu terbakar.

Melihat gasolin itu, Regan langsung menggenggam salah satu tangannya erat dan terlihat menyembunyikannya. Kejadian kala tangannya di bakar gasolin juga masih ia ingat dengan jelas.

Trauma...

Andra menyesapnya kemudian mengeluarkan setiap asap yang semula masuk ke tubuhnya.

Sebenarnya di sekolah SMA Ksatrya tidak memperbolehkan anak muridnya untuk merokok. Tentu saja. Namun, Andra melanggar hal itu. Sebenarnya dia juga pernah masuk BK karna merokok, tapi ia tidak kapok juga.

Sea datang dengan cemilan yang ia beli. Cemilan itu berada di dalam plastik hitam yang terlihat membesar dan terisi penuh.

Sea menaruh plastik kemudian mengeluarkan semua isinya. "Nih makan. Gue beli banyak. Sengaja biar bisa makan bareng."

"Makasih, ya, Sea." Regan tersenyum tipis.

"Makasih laut." Itu panggilan khusus yang Andra berikan untuk sea.

Sea mengacuhkan Andra. Ia duduk di samping Regan kemudian mengambil salah satu dari cemilan yang ia beli.

"Kok duduknya di sana? Di sini aja samping gue," kata Andra sambil menepuk pelan tempat di sampingnya.

"Ogah. Gue gak suka sama bau rokok. Bikin sesek."

Sea membuka cemilan itu dan memakan isinya.

Andra terus menyesap rokok dan mengepulkan asapnya ke udara. Regan yang merasa sesak karna asap rokok, mengipas asap yang mendekat kepadanya.

Uhuk uhuk

Regan terbatuk.

"Sea," panggil Regan yang membuat Sea menoleh. "Fia kemana? Kok dia gak sama kamu?" tanyanya.

"oh, dia ada di perpustakaan."

"Ngapain Fia di sana?"

"Katanya mau minjem novel."

cukup kamu! {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang