42. Taman bunga💐

124 29 26
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak ya. Biar aku makin semangat ngetiknya.

Di hargai itu rasanya berharga banget. Jadi, jangan lupa kasih vote, komen, follow yaaa^^

____________________________________

Pulang sekolah, Fia dan Regan memilih untuk menghabiskan waktu bersama. Sekedar bermain di luar sekolah ataupun mengisi hari dengan hal menyenangkan. Karna setiap hari jumat, sekolah selalu memulangkan muridnya dengan lebih cepat. Membuat mereka mempunyai waktu luang yang lumayan. Fia memberi tahu Andra untuk pulang duluan saja.

Gadis itu mengajak Regan pergi ke suatu tempat yang pernah ia kunjungi. Mengajaknya menghabiskan waktu di sana. Tak memerlukan biaya, hanya melihat pemandangan dari sang pencipta. Alam.

Sebuah hamparan rumput yang luas dan hijau. Ada danau berair jernih dan hamparan bunga yang luas sekaligus menawan dengan beraneka warna cerah dari setiap kelopaknya. Tempat sejuk yang menenangkan jiwa akan membuat mu tenggelam dalam rasa terpukau. Bahkan ada ayunan di sana.

Kedua mata itu terus berkeliling memandangi keindahan yang terpajang begitu apik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua mata itu terus berkeliling memandangi keindahan yang terpajang begitu apik. Setelah sampai, Fia langsung mendaratkan diri pada ayunan. Mengayun tungkai hingga tubuhnya melayang. Wajahnya yang bahagia terlihat sangat menawan. Fia tersenyum, akhirnya ia bisa ke sini lagi. Ia nampak tenang dengan matanya yang terpejam. Apalagi angin kecil yang berhembus menerpa wajahnya. Sejuk. Regan ikut tersenyum. Dia mulai mengambil alih pegangan itu. Mengayunkan tubuh Fia secara perlahan.

"Tempat ini indah sekali. Seperti orang yang menunjukannya," ucapnya sambil memandangi air danau yang nampak berkilau terkena pantulan matahari.

Fia menoleh, "maksud lo, gue?"

Regan membalas tatapan itu, "iya, Fia. Kamu."

"Lo suka sama tempat ini gak?" Fia nyengir.

"Suka. Tapi masih lebih suka kamu."

Fia tertawa kecil, senang. Ayunan itu mulai bergerak pelan kala Regan pergi. Fia menghentikan ayunan itu dengan kedua kakinya. Memperhatikan Regan yang tengah berjongkok tak jauh darinya.

"Lo lagi ngapain di sana?"

"Rahasia."

Kepala Fia miring sedikit. Wajahnya nampak penasaran dengan kedua tangan yang memegang tali ayunan. Fia tak ingin menunggu. Lantas bangun dan berjalan menghampiri lelaki itu. Belum saja langkahnya sampai, Regan sudah berdiri. Dalam dekapannya, ada banyak sekali bunga berwarna putih. Apakah itu untuk Fia?

Fia sudah tersenyum sangat lebar. Menunggu Regan untuk memberikan bunga itu padanya. Tapi saat lelaki itu berada di dekatnya, Regan malah meraih tangan Fia. Menariknya pelan untuk membawanya pergi ke tempat lain.
Mereka duduk bersisian pada rumput sekaligus di bawah pohon yang teduh.

"Lo lagi buat apa?" tanya Fia sambil memperhatikan apa yang tengah Regan buat dari sekumpulan bunga yang tadi di ambil.

"Bando."

cukup kamu! {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang