"Sesungguhnya Allah mengetahui segala
Isi hati."
(Q.s Ali Imran:119)Selamat membaca
🥰
"ASTAGHFIRULLAH HIRA!!" Teriak bunda kania histeris.
Teriakan bunda kania membuat ayah Husain dan Haura yang mendengarnya seketika panik dan berlari menuju ke kamar Hira.
"Ada apa ini?" Tanya Ayah Husain panik dengan nafas yang tergesa-gesa.
"Mas! Hentikan Hira!" Paniknya sambil menunjuk ke arah Hira.
Sontak saja Haura dan ayah Husain menatap ke arah yang ditunjuk oleh bunda Kania.
Mereka berdua terkejut melihat kejadian yang ada didepannya, Hira dengan rambut pendek berantakan dan kondisi kamarnya yang sangat kacau seperti kapal pecah, bukan itu saja helaian rambut berceceran dimana-mana.
Tampak Hira yang sedang terdiam menatap mereka dengan wajah sembab, serta tangan kanannya yang masih setia memegang gunting berwarna hitam.
Ayah Husain begitu syok, ia sendiri bingung kenapa bisa Hira seperti ini. Sedangkan bunda kania hanya bisa menangis melihat putrinya seperti itu.
Dengan perlahan dan pelan, ayah Husain melangkah menuju ke arah Hira."Hira, Nak. Apa ini?"
Hira menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca."jangan mendekat!" Tegas Hira tanpa menjawab pertanyaan dari ayahnya itu.
"Hira, letakkan gunting itu." Titah Ayah Husain dengan nada tegas.
Hira menggeleng kuat."HIRA BILANG JANGAN MENDEKAT!" Teriaknya saat melihat ayahnya berjalan mendekatinya
"Hira dengarkan ayah, simpan guntingnya." Bujuk Ayah Husain dengan lembut.
Hira kembali menggeleng pertanda tidak mau.
"Jangan mendekat atau Hira tusukan gunting ini ke tangan Hira." Ancamnya membuat yang di berada disana kembali terkejut mendengar ancaman dari Hira.
Ayah Husain menghela nafas dan menghentikan langkahnya, sedangkan bunda kania hanya bisa menangis di dekapan Haura.
"Hira letakkan guntingnya, dengarkan ayah."
Hira justru kembali terisak."ayah dan bunda jahat sama Hira." Ucapnya dengan suara yang serak mungkin karena sedari tadi ia menangis.
"Apa yang ayah dan bunda lakukan hingga membuat mu seperti ini, Nak?" Tanya bunda kania pelan.
Hira menatap bundanya dan setelahnya tersenyum miris."Bunda tidak perlu pura-pura tidak tahu."
Kening bunda kania mengerut." maksudnya Nak?"
"Bunda Taukan kalau Hira suka sama Gus____"
Bruk!
Ucapan Hira terpotong karena dirinya tiba-tiba pingsan. Membuat yang ada disana seketika panik.
Ayah Husain segera mengangkat tubuh putri nya,tapi sebelum itu ia sempat mengambil gunting yang ada di tangan Hira dan membuangnya ke bawah kasur.
Setelahnya ayah Husain menaruh tubuh putri nya ke atas kasur dengan pelan dan segara menghubungi dokter.
Bunda kania duduk di tepi ranjang sambil menggenggam tangan anaknya itu dengan air mata yang mengalir, Haura yang melihat merasa tidak tega karena sedari tadi bundanya terus menangis.
"Bunda, jangan nangis terus." Ucap Haura sambil menghapus air mata yang ada di pipi sang bunda.
"Bunda takut Haura." Ungkap bunda kania.

KAMU SEDANG MEMBACA
GUS AGAM MY HUSBAND
Jugendliteratur⚠️ FOLLOW SEBELUM BACA ⚠️ [ Bijak dalam berkomentar, hargai karya penulis] _________________________________ Haura Azzahrah Alfiah Anastazia, Gadis cantik yang terkenal dengan sifatnya yang baik hati. Anak pertama dari pasangan Bunda Kania dan ayah...