Jangan lupa vote dan komen
{HAPPY READING}
🌹🌹🌹
Suara adzan subuh berkumandang merdu, membuat Haura terbangun. Ia bangun lebih dulu dibandingkan Gus Agam tidak biasanya, karena biasanya Gus Agam bangun lebih dulu dibandingkan ia.
Haura menoleh, ia tersenyum menatap wajah suaminya yang tidur terlelap. Perlahan ia mengangkat tangannya dan mengelus lembut rahang tegas suaminya.
"Mas Agam bangun, udah subuh," bisik Haura lembut masih setia mengelus wajah suaminya.
Sedangkan Gus Agam sudah bangun lebih dulu namun sengaja ia tidak membuka matanya karena dirinya ingin melihat bagaimana cara istrinya ini membangun dirinya, bahkan sedari tadi ia berusaha menahan senyumnya karena perlakuan sang istri yang cukup meresahkan.
"Mas Agam, bangun ih!" Haura mencubit lengan suaminya membuat sang empu sontak bangun dan meringis.
"Awss.. MasyaAllah istri saya," ucap Gus Agam meringis sambil mengusap lengannya.
"Dari tadi dibangunin enggak bangun-bangun!" kesal Haura turun dari ranjang menuju ke kamar mandi.
Gus Agam yang melihat itu hanya busa menghela napas, niatnya ingin mendapat perlakuan manis dari Haura. Tapi, malah tidak sesuai ekspektasi.
"Ya Allah berikanlah hamba kesabaran," gumam Gus Agam mengelus dadanya.
Ceklek..
Pintu kamar mandi terbuka menampilkan Haura yang keluar dengan wajah murung dan tidak bersemangat. Hal itu, membuat Gus Agam bingung ia segera beranjak turun dari kasur dan menghampiri istrinya yang duduk di sofa kamar.
"Kenapa, hm?" Gus Agam mengusap pipi Haura yang tidak terbalut cadar.
Haura mendongak menatap wajah suaminya dengan mata berkaca-kaca. Segera ia memeluk suaminya.
"Hikss.. Haura haid Gus," adunya dengan isak tangis sambil memeluk suaminya.
Gus Agam tampak bingung tentang apa yang diucapkan Haura karena suaranya yang tidak jelas.
"Maksud kamu apa, hm?" tanyanya dengan tangan mengelus punggung istrinya.
Haura melepaskan pelukannya, ia menatap Gus Agam dengan sisa air matanya. Yang membuat Gus Agam mengangkat tangannya untuk menghapus sisa air mata Haura.
"Haura haid mas, aaaaaa Haura enggak mau," rengeknya dengan wajah yang lucu membuat Gus Agam tersenyum kecil.
"Terus kenapa, hm?"
"Ya otomatis Haura enggak bisa sholat dong, Haura enggak mau Gus, Haura mau sholat," rengeknya lagi dengan hidung yang memerah.
Gus Agam terkekeh kecil, ia menarik hidung istrinya dengan pelan karena merasa gemas.
"Kok ketawa sih?!" tanya Haura dengan kesal melihat suaminya yang justru tertawa.
"Kamu lucu tau, kalau nangis," ucap Gus Agam dengan senyum manisnya.
"Haura lagi sedih loh. Mas, kok malah ketawa!" kesal Haura menjauhkan dirinya dari suaminya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
GUS AGAM MY HUSBAND
Fiksi Remaja⚠️ FOLLOW SEBELUM BACA ⚠️ [ Bijak dalam berkomentar, hargai karya penulis] _________________________________ Haura Azzahrah Alfiah Anastazia, Gadis cantik yang terkenal dengan sifatnya yang baik hati. Anak pertama dari pasangan Bunda Kania dan ayah...