Bagian 26

2.2K 76 3
                                    

Assalamualaikum semuanya, Hai! Kita
Ketemu lagi. MaasyAllah Gak nyangka udah lama banget aku gak update hehehe, maaf ya soalnya lagi sibuk banget di tumpuk tugas yg wow.

Buat yang udah lupa sama alurnya, baca ulang ya.

Okey, jgn lupa vote dan komentarnyaaaa

Happy reading.

"Gus Agam kalau dilihat dari dekat ternyata tampan juga, ya," ungkap Haura menatap intens suaminya.

Gus Agam mengerutkan keningnya,"saya memang tampan kamu nya aja baru nyadar."

"Oh ya, gitu?" tanya Haura dengan senyum jahilnya.

"Iya, kamu harusnya bersyukur punya suami tampan kayak saya," ucap sombong Gus Agam membuat Haura bergidik ngeri tak percaya.

Haura langsung menyentuh kening suaminya setelah itu pipinya, membuat Gus Agam beralih menatap istrinya.

"Kamu kenapa sih sayang?" tanya Gus Agam menggunakan suara beratnya hingga membuat Haura menatap horor suaminya dan beralih menjauh.

"Ih, ini pasti bukan Gus Agam," celetuk  Haura sembari turun dari ranjang.

"Maksudnya?"

"Stop, jangan mendekat," Haura melangkah mundur saat Gus Agam semakin mendekati dirinya. Hingga, membuat punggung Haura menabrak dinding yang dingin.

Gus Agam mengurung Haura dengan keduanya tangannya, ia menatap wajah istrinya dengan dalam. Membuat sang empu salting bukan main dibuatnya.

"Ekhmm, Gu-- maksudnya Mas Agam bisa mundur dikit," ujar Haura berusaha untuk tetap santai walaupun jantungnya rasanya ingin pindah ke lutut.

Oh ayolah bisa kah suaminya itu tidak menatapnya dengan seperti itu? Ia salting berattttttt!

"Mas Agam ihhh." Haura mencubit perut suaminya dengan keras membuat Gus Agam meringis. Melihat hal itu, membuat Haura segera beralih mencari tempat agar bisa menjauh dari suaminya.

"Haura sini kamu," panggil Gus Agam memegang perutnya.

Haura tertawa sembari mengejek suaminya itu,"Mas Agam tangkap aku kalau bisa!" tantang Haura sambil menjulurkan lidahnya meledek sang suami.

"Awas ya kalau saya bisa menangkap kamu," setelah mengucapkan itu Gus Agam langsung mengejar istrinya. Kamar mereka langsung ramai diisi dengan suara tawa keduanya, Haura juga sempat melempar suaminya dengan bantal hingga membuat kamar yang semulanya rapi menjadi berantakan.

"Hufff! Akhirnya saya mendapatkan kamu, sayang," ucap Gus Agam mengatur nafasnya begitupun dengan Haura. Keduanya sama-sama capek akibat berlari tadi.

Gus Agam langsung menjatuhkan dirinya keranjang, Haura juga ikut menjatuhkan dirinya disamping sang suami.

Gus Agam menoleh kesamping dan membawa wajahnya ke kening Haura lalu mencium nya dengan lembut.

"Ternyata kamu tenaga kuat banget sampai-sampai saya capek kejar kamu," ungkap Gus Agam.

"Mas Agam aja tuh yang lemah, gak bertenaga,"

GUS AGAM MY HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang