Aku tidak membebani seseorang,melainkan
Sesuai kemampuan.
( Al-Baqarah:286)Jangan lupa vote+komen
•
"Maaf, Gus," Ucap Haura kepada Gus Agam.
"Hm." Gus Agam hanya berdehem sebagai tanda balasan.
Setelah itu Gus Agam pergi begitu saja, masuk kedalam masjid.
Haura yang melihat itu menghela nafas. "Gus Agam, emang kayak gitu?" Tanya Haura kepada Ayara yang berada di sampingnya
"Kayak Bagaimana, mbak?" Orang yang ditanya justru bertanya balik.
"Dingin, Gus Agam dingin banget ya." Ujar Haura
Ayara tersenyum."Gus Agam memang dingin mbak, apalagi kalau sama perempuan beuh dinginnya melebihi kutub Utara. Selain dingin Gus Agam juga paham agama, Sholeh,dan penyayang banget apa lagi sama anak-anak, pokoknya suamiable banget deh. Jadi, enggak heran kalau banyak ustadzah maupun santri menyukai Gus Agam dan berharap Gus Agam menjadi pendamping hidupnya, termasuk Hira." Jelas Ayara panjang lebar tentang Gus Agam.
Haura mengerutkan dahinya disaat mendengar ucapan terakhir Ayara."Tunggu, maksudnya Hira mengagumi Gus Agam?" Haura masih bingung jadi ia bertanya lagi.
Ayara mengangguk cepat."Iya, jangankan mengagumi, Hira juga sangat menyukai Gus Agam dan berharap banget menjadi pendamping hidupnya."
"Ta___"
"Nanti lagi bertanya mbak, sekarang ayo masuk udah mau sholat." Ayara menyela ucapan Haura.
Haura mengangguk."Ya udah, ayo masuk" mereka pun berjalan masuk kedalam masjid
Saat sudah berada di dalam masjid mereka berhenti untuk mencari saf yang kosong.
"Itu mbak, saf yang kosong." Ucap Ayara menunjuk saf yang berada paling ujung itu di dekat jendela.
"Ya udah, ayo kita ke sana aja lagi pun hanya saf itu yang kosong." Ucap Haura dan di balas anggukan kepala oleh Ayara.
Mereka berjalan menuju ke saf yang kosong itu, saat sampai mereka menaruh sajadahnya dan sholat Sunnah masjid 2 raka'at.
Selesai sholat Sunnah mereka pun duduk menunggu imam untuk adzan.
Haura yang duduk sambil matanya menelisik setiap sudut masjid dan santri putri.namun, tidak sengaja matanya menatap Gus Agam yang mengenakan baju Koko mint, peci hitam, dan sarung hitam Serta tasbih ditangan kanannya. Benar-benar suami idaman pikir Haura.
Haura yang tersadar dari lamunannya langsung beristigfar dan mengalihkan pandangannya namun, ia tidak sengaja lagi menangkap sosok seperti adiknya, Haura menatap lamat-lamat orang itu dan benar saja itu adalah adiknya, Hira.
Di saat Haura ingin menghampiri adiknya, tiba-tiba terdengar suara adzan yang di kumandangkan dengan begitu merdunya.
Allahu Akbar!
Allahu Akbar!
Suara adzan yang begitu merdu nan lembut membuat Haura mengurungkan niatnya untuk menghampiri Hira yang berada di tengah-tengah santri putri lainnya.
Akhirnya waktu sholat telah masuk, semua jama'ah melaksanakan sholat dengan khusyuk, begitupun dengan Ayara dan Haura lantunan-lantunan Ayat-Ayat Al-Qur'an yang begitu merdu terdengar di telinga.
Setelah beberapa menit, sholat Maghrib telah selesai bahkan terlihat para santriwati membereskan mukenah dan bersiap kembali ke asrama begitupun dengan Haura dan ayara.
Saat Haura ingin menghampiri hira. Namun sayang, Hira sudah tidak ada.
*****
"Mbak Haura, tau siapa tadi yang jadi imam di masjid?" Tanya Ayara.
Haura menggeleng." Enggak."
"Yang jadi imam tadi itu Gus Agam mbak. Suaranya lembut pisan."
"Benarkah?"
"Iya, mbak Haura."
Haura dan ayara berjalan pulang ke asrama. Namun, langkah mereka harus terhenti disaat ada yang suara yang memanggil Ayara.
"MBAK AYARA." Teriak salah satu santri putri.
Ayara dan Haura menoleh kebelakang, terlihat santri putri menghampiri mereka.
"Assalamualaikum, mbak Ayara, Haura." Salam santri itu yang bernama Lisa.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." Jawab Ayara dan Haura serempak.
"Ada apa Lisa kamu panggil saya? Dengan cara berteriak seperti itu, ingat suara itu aurat," Ucap Ayara.
Lisa terkekeh sebelum menjawab."Maaf mbak Ayara, soalnya tadi buru-buru, itu Nyai Maryam minta bantuan dengan kalian berdua."
"Bantuan apa kalau boleh tahu, Lisa?" Tanya Ayara.
"Nyai Maryam minta buat kalian membantunya untuk memasak dan mempersiapkan acara penyambutan Gus Agam dari Mesir, besok."
"Oh, Soal itu nanti saya dan Haura akan membantu, tolong sampaikan kepada nyai Maryam," Ucap Ayara.
Lisa mengangguk."Kalau begitu saya permisi, assalamualaikum." Lisa pergi meninggalkan mereka berdua.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."
"Ayo, Haura kita kembali ke asrama."
Mereka pun melanjutkan perjalanannya yang sempat terhenti, menuju ke asrama.
********
Assalamualaikum, Gus Agam update!
Jangan jadi silent reader gengs. Hargai karya penulis dengan menekan tombol bintang + komen,And Syukron untuk semua yang masih baca cerita Gus Agam.
See you assalamualaikum 🧡

KAMU SEDANG MEMBACA
GUS AGAM MY HUSBAND
Novela Juvenil⚠️ FOLLOW SEBELUM BACA ⚠️ [ Bijak dalam berkomentar, hargai karya penulis] _________________________________ Haura Azzahrah Alfiah Anastazia, Gadis cantik yang terkenal dengan sifatnya yang baik hati. Anak pertama dari pasangan Bunda Kania dan ayah...