Part 3

3.5K 371 20
                                    

Selamat membaca😀~~~


"whatt??~~, mobil gw kenapa nihh?" gumam karina saat mobil yang ia kendarai tiba-tiba berhenti di tengah jalan.

Ia turun dari mobil untuk melihat mesin mobilnya, karna tidak tau apapun karina hanya melihat sekeliling untuk mencari bengkel terdekat.

"duh nggak ada bengkel lagi, ck." karina mengambil ponsel dan mencari kontak bengkel langgananya.

Sepertinya hari ini karina akan pulang kerumah dengan telat. Untung tidak ada jadwal pemotretan. Orang bengkel akan datang setidaknya membutuhkan waktu setengah jam lagi.

Hal itu membuat jalanan sedikit macet karna mobil karina berhenti ditengah-tengah. Untungnya pengendara lain mengerti dengan keadaan saat itu.

Karina beralih untuk mencari tempat teduh di bawah pohon sembari menunggu montir datang.

Karina mengotak-atik ponselnya dan sesekali juga melihat sekeliling untuk melihat situasi.

"Karina??~~~"

Atensi karina beralih pada seseorang yang datang menghampiri dan memanggil dirinya.

"Winter?"

"lo ngapain disini??" tanya winter penasaran.

"aah itu, mobil gw mogok nggak tau kenapa, gw nungguin montir dateng." jelas karina.

Winter menganggukan kepala paham, pantes jalanan sedikit macet, winter turun dari mobil untuk melihat keadaan didepan yang membuat mobil miliknya tidak berjalan dengan lancar.

"emm....rin, ini kan udah mau gelap, pulang bareng gw aja gimana?, takut ada apa-apa nantinya apalagi lo sendiri."

Karina menyimak ucapan winter yang baru saja memberinya tawaran dan tumpangan untuk dirinya.

"gimana?" ujar winter memastikan.

"mmm, nggak ngrepotin emangnya?" ujar karina.

"enggak kok santai aja, gw nggak ada kerjaan, anggap aja ini perkenalan kita sebagai rekan kerja."

Ucapan winter ada benarnya, mereka sudah dua kali bekerja sama tapi sama sekali tidak ada interaksi untuk mengenal satu sama lain.

"yaudah kalo gitu, gw mau." jawaban karina membuat winter mengangguk dan tersenyum tipis menanggapinya.

Karina mengikuti langkah winter untuk masuk kedalam mobil, membuka kan pintu untuk karina dan berlari kecil untuk ke pintu kemudi.

Didalam mobil hanya keheningan yang menyelimuti keduanya. Tidak ada yang berani memulai percakapan setelah karina memberi arahan menuju rumahnya.

Sesekali juga keduanya saling mencuri pandang untuk berinteraksi.
Winter menghela nafas perlahan, tidak seharusnya ia secanggung ini, memang ia cuek dan dingin, tapi tidak untuk kali ini.

"emmm rin?~~" panggil winter.

Karina menolehkan wajahnya menatap winter.

"yaa? Kenapa?"

"loo.....udah lama jadi model??" tanya winter, basa basi sembari mengenali satu sama lain.

"belum terlalu sih, baru 3 bulan kalo gw itung-itung." jawab karina dengan senyuman yang tak pernah lepas dari wajahnya.

Winter menganggukan kepalanya tidak berani menatap karina.

"kalo lo sendiri gimana?, udah berapa lama jadi fotografer?" karina bertanya balik pada winter.

"emm kalo gw udah lumayan lama, hampir 2 tahun, sebenernya nggak ada niatan buat jadi fotografer, tapi karna hobi yaudah gw terusin sampe sekarang." jelas winter.

Model | WinRinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang