Selamat Membaca😀
~~~~~~
Mark berlarian pada lobyy rumah sakit setelah mendengar kabar jika kekasihnya dirawat disana. ia bahkan tidak sempat menaruh barang-barangnya pada hotel karna sudah panik setengah mati, takut jika terjadi apa-apa dengan Aurel.
Saat inilah dirinya berdiri didepan pintu IGD yang ternyata disana sudah ada beberapa teman yang menanti diluar ruangan. Mark mengenal salah satu teman aurel karna satu gadis yang kini berdiri dihadapan terlihat familiar.
"Win.....gimana keadaan aurel?" Tanya mark to the point dengan nafas terengah-engah karna berlarian.
"Mark?....k-kenapa lo disini?, trus sejak kapan lo kenal sama aurel?" Winter bingung dengan pria yang kini berdiri dihadapanya.
Winter dan mark memang sudah saling kenal karna perusahaan mereka diindonesia sudah beberapa kali menjalin hubungan kerjasama. tapi winter tidak tau jika mark mengenal aurel.
"Aurel.....dia...p-pacar...pacar gw hadeh, bentar gw ambil nafas dlu" Mark menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskanya perlahan.
Ryujin dan yujin yang mendengar itu langsung membulatkan mata setelah mengetahui siapa kekasih aurel, begitu pula dengan winter, ia juga terkejut karna mengetahui fakta jika mark lah kekasih aurel saat ini, winter memang pintar memainkan ekspresi meskipun saat ini ia terkejut, tapi ia terlihat biasa saja.
"Oh lo pacar aurel,.......sorry mark, gw blom tau keadaan dia gimana, tapi yang jelas dia bakal baik-baik aja, tadi dokter cuma bilang kalo aurel hanya kehabisan oksigen dan langsung pingsan, untung temen gw berhasil bawa dia keluar dan aurel sempet dikasih pertolongan pertama." Jelas winter sembari menepuk bahu mark perlahan agar ia bisa lebih tenang.
Mark hanya mengangguk kecil dan mendudukan dirinya, ia menunduk dan pikiranya kembali pada aurel yang saat ini masih berada didalam.
"Siapa temen lo yang udah nolongin aurel win?" Marka bertanya tanpa mengangkat wajah untuk menatap winter dan yang lain.
Winter menghela nafas perlahan dan menatap pintu ruang ICU dari kejauhan, dimana zuha berada didalam sana dan masih ada dokter sekaligus perawat yang memeriksa temanya itu.
"Zuha,....dia yang nylametin aurel." mark mendongakan kepala serta memasang ekspresi yang sulit untuk diartikan setelah winter mengatakan nama itu.
"Zuha??.....gw nggak asing dengan nama itu...." Mark beberapa kali mendengar nama zuha ini tapi ia tidak ingat kapan dan dimana.
"Iya, kebetulan dia tadi yang nganterin aurel buat meeting, dan nggak mungkin posisi zuha berada jauh sama aurel, makanya zuha bisa tepat waktu buat nolongin cewe lo." Winter memejamkan mata dan menghela nafas saat membayangan aksi nekat zuha untuk masuk kedalam hotel itu dan menolong aurel.
"Kondisi zuha sekarang gimana?"
"Pergelangan kaki dia Lecet, mungkin luka bakar nya udah sampe dalem, Dia juga kekurangan oksigen, tapi masih bisa tahan dan kalo dokter bilang tadi zuha ada beberapa luka yang bikin dia kritis waktu di perjalanan mau kesini, zuha nggak bisa nahan luka itu dan langsung nggak sadarkan diri." Kali ini ryujin yang bersuara karna melihat winter yang hanya menunduk sembari memejamkan mata.
Mark menghela nafas dan mengangguk, ia lega karna masih ada orang yang bisa dan mampu untuk menyelamatkan nyawa aurel, tapi saat ini pun ia juga turut prihatin karna kondisi zuha lebih parah dari aurel.
Flashback...
Dengan berani zuha menerobos api yang sudah membesar pada pintu ruangan itu. ia melepaskan jaket untuk melindungi aurel agar gadis itu tidak terkena api bahkan benda-benda yang sudah terbakar hangus disana. zuha mengambil ancang-ancang untuk berlari dan menendang semua benda yang menghalangi jalanya meskipun dengan kaki yang sudah pincang dan mati rasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Model | WinRina
RandomAktifitas Sampingan Karina Disela-sela kuliahnya, diwarnai dengan berbagai konflik yang selalu berdatangan dan tentu kehadiran seseorang yang selalu menjadi pelindung dibalik semuanya. Winrina√ Wintop√ Girls love~ Futa area~ Bahasa campuran