Part 15

2.2K 205 7
                                    

Selamat Membaca😀

~~~~~

2 Minggu berlalu~~~~, dan karina semakin dekat dengan hyunjin. Pria itu selalu datang untuk karina, entah karina ingin kekampus, tempat pemotretan atau bahkan ketempat lainya. Selama ini pula karina harus bolak balik ke apartement dan rumah nya untuk memastikan winter baik-baik saja.

Saat ini winter hanya duduk dirumah dengan tenang sembari menyelesaikan tugas kuliah  dibantu oleh ryujin. Hanya ryujin yang masih setia pada winter sampai sekarang. Ada yujin dan kazuha pula. Mereka tidak ingin terlalu mengumbar mengenai penyakit winter.

"win, lo mending tidur siang dulu deh, dari pada nanti diomelin sama kak karina~" guman zuha yang melihat winter menguap terus-terusan.

"iyaa deh, gw tidur dikamar aja, oiya jin, handphone gw mana ya? Udah mau 1 bulan masak iya nggak selesai-selesai." ujar winter yang meminta ponsel miliknya pada ryujin.

"ooh iyaa, di mobil win, ntar gw ambilin, lo tidur dulu aja, udah slesai lama sebenernya, cuma gw nggak mau  lo buka-buka hanphone sekarang, ntar yang ada otak lo bakal kerja buat inget-inget sesuatu setelah lo buka hp" jelas ryujin.

Winter menghela nafas, seprotektif itukah sahabat-sahabatnya? Sampai buka handphone saja tidak diberi izin.

"huhff kalian tu temen atau pacar gw sih, ngalarang-nglarang mulu......yaudahlah gw tidur dulu" winter bangkit dan meninggalkan teman-temanya.

Ia merebahkan tubuh diatas ranjang king size nya. Sudah 2 minggu ia diapartement setelah dari rumah sakit tapi kenapa belum mengingat apa-apa. Winter melihat langit-langit kamar dan hanya diam.

"kenapa gw bisa dinyatakan hilang ingatan.....apa..apa kecelakaan gw separah itu?" winter mencoba mengingat dan membayangkan kejadian malam itu...

"gw cuma mau liat skill lo...."

"kalo lo emang anak motor harusnya lo berani hadepin siapapun...."

"kabarin aku kalo udah sampai rumah...kamu harus cepet istirahat sayang~"

Winter membuka mata dan menghela nafas. Kalimat itu selalu terlintas dipikiranya. Ia bahkan tidak percaya jika dirinya pernah melihat tengah berciuman dengan karina, bukan hanya sekali saja hal itu terjadi. Winter melihatnya berulang kali.

"ck, dahlah, biarin waktu yang bantu gw buat inget segalanya, kalo gw maksa yang ada sakit terus kepala gw" keluh winter.

Ia bangkit dari tidurnya dan masuk kamar mandi untuk membasuh muka agar terlihat lebih segar, rasa kantuk nya juga akan hilang.

Lain sisi~~

Setelah jam kuliah selesai karina mengunjungi mall bersama dengan hyunjin saat ini. Sebenarnya karina ingin pergi sendiri untuk mencari barang yang ia perlukan, tapi hyunjin tetap kekeh untuk mengantarnya. Karina hanya pasrah dan iya-iya saja. Menolak pun hanya akan membuang waktu dan tenaganya.

"Rin, ini baju kayaknya cocok buat lo, warnanya lucu gitu, cobain deh" ujar hyunjin yang melihat salah satu pakaian lucu dan sesuai untuk karina. Ia mengambil pakaian itu dan karina menerimanya.

"ini lucu sih, tapi gw nggak suka warna nya, baby pink nggak sesuai buat gw"~ tolak karina.

Sebenarnya ia hanya tidak mau jika hyunjin membelikan barang untuknya. Takut jika pria itu semakin dekat dan sering memberikanya sesuatu tanpa persetujuan. Melihat sifat hyunjin dari luar saja karina sudah bisa menebak bagaimana kedepanya.

"hmm...yaudah gw coba cari yang lain deh~" ujar hyunjin.

"nggak usah jin, gw nggak butuh baju kok, baju baru gw masih ada dan blom gw pake juga, jadi nggak perlu nyari baju lagi~" karina.

Model | WinRinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang