Part 13

1.9K 161 7
                                    

Selamat Membaca😀

~~~~~

Karina membuka mata dengan perlahan, ia melihat sekeliling dan rupanya ia tertidur diruang tengah dengan handphone yang masih setia pada genggamanya. Ia membuka ponsel  dan mendapat banyak sekali panggilan yang tidak ia jawab dari Ryujin, teman fotografer winter. Dengan cepat karina menelfon balik nomer tersebut untuk menanyakan ada hal apa sampai ryujin menghubunginya berulang kali.

Tidak butuh waktu lama untuk ryujin menerima panggilan karina.

"Hallo ryujin, maaf aku baru bisa anngkat telfon dari kamu, ada apa ya?"

"Hallo kak, maaf kalo aku nelfon malem-malem gini, aku mau ngabarin kak karin kalo winter masuk rumah sakit kak, dia kecelakaan motor"

Jawaban dari ryujin membuat karina diam seketika, jadi ini alasan winter tidak membalas pesan dan tidak mengabarinya sama sekali.

"T-truss, gimana kondisi dia sekarang?, dia dibawa kerumah sakit mana, a-aku mau kesana sekarang ryujin!"

Karina tidak bisa menahan air matanya, ia khawatir dengan kondisi winter saat ini.

"Dia belom sadar kak, belom siuman, aku bakal jemput kakak sekarang, tunggu dirumah aja, winter bakal marahin aku kalo aku ngebiarin kakak sendirian kesini malem-malem"

"i-iyaa, aku tunggu, aku kirim alamat rumahnya"

"oke kak"

Karina mengakhiri panggilanya dan segera mengirim pesan pada ryujin. Ia bergegas untuk mengambil jaket dan menunggu diluar rumah. Pikiranya sangat kacau melihat situasi seperti ini. Karina tau jika winter sangat handal dalam membawa motor. Tapi kenapa ia bisa mendengar kabar jika kekasihnya masuk rumah sakit karna kecelakaan motor.

Tidak ingin berfikir macam-macam saat ini, yang jelas karina hanya memikirkan winter, memikirkan bagaimana kondisi dia sekarang?, karina berharap tidak ada luka yang begitu parah untuk winter, ia ingin winter baik-baik saja.

15 menit menunggu , suara motor sudah terdengar dan masuk pada halaman rumah karina. Karina bangkit dari duduknya dan segera menghampiri ryujin.

"ayo kak, naik pelan-pelan aja" ujar ryujin setelah dirinya memberikan helm untuk karina.

Karina mengangguk dan naik dengan perlahan diatas moge milik ryujin. Karina hanya diam dan pandanganya sedikit kosong selama perjalanan. Ryujin yang melihat dari pantulan kaca spion merasa kasian dengan karina yang menangis seperti ini. Ia juga sama seperti karina, hati dia sakit ketika melihat salah satu sahabatnya sedang terluka dan terbaring dirumah sakit.

Selang beberapa saat ryujin dan karina sudah sampai dirumah sakit dan segera menuju keruangan dimana winter dirawat.  Disana sudah ada teman-teman winter yang lain juga, tidak ada keluarga winter karna memang winter hanya sendirian di kota ini, orang tua dia selalu saja bepergian keluar negri hanya karna urusan pekerjaan.

"Yujin, gimana kondisi winter?" tanya karina dengan tiba-tiba ketika dia sampai.

"eoh....mmm kita belom tau kak, dokter yang didalem belom keluar buat kasih tau kondisi winter, yang pasti sekarang winter belom sadar..." jelas yujin.

Karina yang mendengar itu hanya diam sembari menunggu diluar ruangan. Nafas nya mulai tidak teratur, bisa ia lihat jika teman-teman winter juga sama khawatirnya saat ini.

Model | WinRinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang