Part 10

2.9K 291 11
                                    

Halo halo 😀, maaf baru bisa up setelah sekian lama menghilang guys hehehe, makasih ya buat yg masih nungguin cerita ini, gass lanjut>>

~~~~~


Pagi ini seperti biasa, winter selalu siap siaga untuk menghantarkan kemanapun karina pergi, entah kuliah, main dengan teman-teman hingga jadwal pemotretan. Untuk pagi ini agenda karina hanya ada kelas pagi dan jadwal pemotretan malamnya.

Setelah memberi pesan pada karina, winter bersiap untuk memanaskan mobil yang sudah terparkir di halaman rumahnya, malam tadi memang sengaja ia menginap dirumah yang sudah lama tidak ia kunjungi karna seringnya berada di studio dengan teman-teman.

Hari demi hari,  hati winter sudah bisa merasakan ketenangan dan kelegaan setelah hilangnya jeno dari perusahaan, hampir 3 minggu ini pria itu tidak menampakan batang hidungnya, winter hanya berfikiran positif saja mengenai hal ini, yang paling penting ialah karina nya, wanita yang hampir 2 bulan menjalin hubungan denganya sampai saat ini.

Bukan hanya jeno yang winter pikirkan, tapi juga johan yang semakin hari semakin tidak terlihat. Meskipun tenang, terkadang winter juga cemas, 2 pria itu adalah orang yang paling dekat dengan karina dulunya, so....pikiran negatif pun terkadang juga terlintas di kepala winter.

~~~

Menancap gas dengan kecepatan sedang meskipun jalanan masih terbilang sepi karna masih pagi.

"Gw sama karina udah mau 2 bulan pacaran, gw juga udah pernah nyentuh dia, tapi rasanya........rasanya masih hambar kalo harus pacaran diem-diem."

Winter bergumam sembari mengemudikan mobilnya, ia hanya bisa menghela nafas karna harus menyingkirkan ego untuk mempublikasi hubunganya dengan karina. Ia juga harus sabar dan menahan rasa cemburu saat wanitanya berdekatan dengan orang lain.

"ahh udahlah, yang penting karina tetep milih gw, duhhh winter....ayolah kendaliin diri lo, jangan egois, pikirin karir karina!"

Lama dengan tingkahnya sendiri membuat winter harus mengubah ekspresi wajahnya dengan cepat saat sudah sampai dirumah karina. Ia turun dan menghampiri wanitanya.

"maaf ya bikin kamu nunggu!"

Mendengar suara winter membuat karina tersenyum karna gemas dengan sang kekasih. Ia membalas pelukan singkat yang winter berikan dan mengangguk sekilas.

"nggak lama kok, aku juga baru keluar, kamu udah sarapan?"

Winter menggeleng perlahan mendengar pertanyaan dari karina.

"Dasar, yaudah kita cari sarapan dulu, kelas aku mundur 1 jam , dosenya ada acara diluar."

"oke sayang, yaudah sekarang aja, aku udah laper juga soalnya"

Winter menarik tangan karina dan membukakan pintu mobil agar karina cepat masuk sebelum dirinya kena banyak omel.

Skip.

"Btw nanti malem kamu nggak perlu anterin aku ya, aku mau keluar dulu sama temen-temen aku" ujar karina disela-sela ia menikmati sarapan paginya , sebenarnya ia sudah sarapan saat dirumah tadi, tapi mendengar ucapan winter yang tidak mau makan jika dirinya tidak makan membuat karina mau tidak mau harus sarapan dua kali.

"Kemana?"

"Mmm rencananya mau ke mall aja sih, tapi nggak tau juga"

"kalo gitu biar aku aja yang nganterin, main sama temen-temen kamu kapan-kapan aja kalo nggak ada tujuan yang pasti mau kemana"

Karina berhenti mengunyah saat mendengar ucapan winter, ini adalah kesekian kalinya winter seperti ini, ia bahkan tidak tau apa alasan winter melarangnya bahkan hanya untuk pergi dengan teman-teman.

Model | WinRinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang