Part 4

3.4K 354 15
                                    

Selamat membaca😀~~~

Didalam kamar karina tengah menyibukan diri dengan laptop dihadapanya. Tugas kuliah harus ia kerjakan meskipun jadwal pemotretan semakin padat. Banyaknya tawaran brand-brand dari manapun membuat karina semakin terkenal dan semakin dikagumi banyak orang.

Tapi ia menganggapnya biasa saja seolah pemotretan hanya pekerjaan sampingan dia.

Setelah mandi sampai setengah jam kedepan karina habiskan untuk mengerjakan tugas.  Disela-sela ia mengetik, ponsel miliknya bergetar dan ia mendapatkan pesan singkat dari winter.

Karina tersenyum tipis dan membalas pesan itu, winter menepati ucapanya untuk mengabari jika sudah sampai dirumah.

Fokus kembali ia penuhkan pada layar laptop lagi, tapi dari situ juga karina masih bertukar pesan dengan winter. Entah siapa yang membuka percakapan dan siapa juga yang ingin mengakhirinya, keduanya tidak peduli, intinya mereka hanya bertukar pesan.

Karina terkekeh ketika mendapati pesan lucu yang winter berikan untuknya, ia membalasnya dengan candaan berharap agar winter terus memberikan pesan lucu untuk dirinya.

"hihh, winter ada-ada aja deh, kenapa sih....." gerutu karina yang menahan gemas nya tingkah winter.

"arggh nggak bisa, lo nggak boleh jatuh cinta sama cewek rin, inget lo tu normal~~"

"tapi winter.........argggh lucu banget:)" karina bergelut dengan hati dan pikiranya sendiri.

"hadehh nggak selesaikan tugas gw." karina menaruh ponselnya kembali dan mencoba untuk menyelesaikan tugasnya meskipun sesekali ia harus membalas pesan winter.

Sedangkan dilain sisi dan di lain tempat~~~

Winter sama asiknya dengan karina, ia tersenyum sendiri saat bermain dan bertukar pesan dengan karina dengan candaan yang ia buat.

Saat ini winter mampir di studio miliknya dan berencana untuk tidur disitu juga, dirumah tidak ada siapa-siapa membuat winter kesepian.

Ryujin, yujin dan zuha yang melihat itu hanya geleng kepala, jatuh cinta membuat winter menjadi orang gila saat ini.

"ehem, jadi ada yang depresi akan cinta nih ceritanya..." gumam ryujin.

"udah fase jadi gila sih, bukan depresi lagi!" yujin.

"masih simulasi aja kesemsemnya udah kayak gitu, gimana kalo beneran" zuha.

Winter tidak menghiraukan ucapan teman-temanya dan menaruh ponsel dimeja tidak jauh dari tempat duduk.

"kalian kenapa dah, sewot mulu." gumam winter sembari menyenderkan tubuhnya pada sandaran sofa.

"lo suka ya sama karina?" ujar ryujin yang tiba-tiba.

Winter membelalakan mata dan menatap ryujin.

"enggaklah, kita cuma temenan kali, pikiran lo jauh banget." jawab winter.

"yaelah win nggak usah ngelak deh, tingkah lo tu udah bisa ditebak kalo lo emang lagi jatuh cinta, udah jujur aja, lo suka ya sama karina?" tambah yujin.

"bener tuh, dulu aja waktu lo suka sama isa juga giini kan, guling-guling nggak jelas." timpal zuha.

Winter menghela nafas dan mendudukan diri dengan posisi tegap.

"ya gimana ya, suka sih gw juga belom pasti, blom yakin sama perasaan gw, tapi kalo nyaman..........sekarang udah gw rasain." ujar winter tersenyum tipis.

"bener dong, pacaran kan emang yang dicari kenyamananya." ryujin.

"tapi gw nggak pacaran sama karina jin" tegas winter.

Model | WinRinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang