Part 25

953 87 5
                                    

Selamat Membaca😃~~

~~~~~~~~~~~

Sore ini winter mengantar sekaligus menemani karina untuk pemotretan yang sudah dijadwalkan. Tidak ada yang aneh dari siang hingga sore ini, winter merasa situasi semakin aman setelah ia bertemu dengan jeno di parkiran kampus.

Flashback~~

Winter menghalangi jalan jeno setelah pria itu turun dari motor, akhir-akhir ini sangat jarang winter melihat jeno datang kekampus untuk belajar, dan sekarang pria itu muncul dipagi buta seperti ini. Winter curiga pria itu punya rencana busuk yang akan ia lakukan untuk karina.

Jeno yang awalnya terkejut langsung mengubah ekspresi wajahnya agar tetap terlihat santai saat melihat winter berdiri dihadapanya.

"Ngapain lo ngalangin jalan gw?~~" gumam jeno dengan nada tak suka nya.

"Gw kesini cuma mau kasih peringatan buat lo, dan temen lo si johan~~" winter mengangkat satu alisnya seolah ia sudah tau bagaimana reaksi yang jeno berikan saat dirinya menyebut nama johan.

Jeno hanya menelan ludah mendengar ucapan winter.
"A-apaan sih!, nggak jelas banget, peringatan-peringatan lo pikir gw ngapain?, dah sana pergi!" Jeno berusaha  melangkah kan kaki untuk pergi dari sana, tapi bukan winter jika ia hanya diam.

"Jangan lo fikir gw nggak tau perbuatan kalian yang udah kalian lakuin ke gw dan temen-temen gw!,......."

Winter memincingkan mata sembari menarik kerah baju jeno agar pria itu menatap matanya dan berharap peringatan yang akan ia sampaikan bukanlah omong kosong saja.

"Penculikan karina, pelecehan karina, kebakaran hotel, dan lo sama johan udah mulai berani buat nyoba sabotase perusahaan gw.........,lo pikir gw nggak tau siapa dalang dibalik semua ini?...."

Winter memotong ucapanya karna melihat jeno yang hanya diam membeku tanpa berkutik, jeno sadar, sengaja atau tidak namanya pasti akan terseret atas perbuatan yang sudah dilakukan oleh johan.

"Gw peringatin buat lo, johan dan semua orang suruhan lo, kalian semua udah berani main-main sama gw, yang udah jelas-jelas kalian nggak tau siapa gw sebenarnya.......gw bisa bales semua perbuatan kalian dalam hitungan detik aja, dan gw pastiin nyawa kalian semua akan melayang,........."

"Inget baik-baik.......kalo lo sama johan mau selamet, temui gw di gedung tua deket kampus dan ungkapin semua kejahatan kalian,........atau lo dan semua orang yang udah main-main sama gw, bakal gw incer satu persatu!!"

Jeno hanya bisa menelan ludah saat ini, moment ini diluar kendalinya, ia tidak menyangka jika winter mengetahui segalanya secepat ini, bahkan ia juga bisa mengancam dirinya dan johan.

Meskipun takut sekaligus panik, jeno tetap mencoba tenang dengan memberikan kekehan kecil atas ucapan winter.

"Ck, lo pikir segampang itu buat ngancem gw? Mana buktinya kalo gw yang nglakuin itu? Jangan cuma modal bacot lo berani ngancem gw ya, justru gw yang harusnya bawa lo ke polisi karna udah berani nuduh gw dan merusak nama baik gw sebagai seorang model!" Kali ini jeno masih berani untuk melawan winter, winter hanya terkekeh dan geleng kepala.

Winter heran dengan pria dihadapanya, bagaimana mungkin ia bisa mempunyai model yang bekerja dibawah naunganya, tapi berani melawan atasanya sendiri.

Winter melepaskan cengkraman tanganya pada kerah baju jeno.
"Semua bukti udah ada ditangan polisi, sebentar lagi juga bakal kesini kok, dan selamat menikmati sisa hidup lo dibalik jeruji besi~~"

Model | WinRinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang