Part 21

1.5K 120 7
                                    

Selamat Membaca😀

~~~~~

Pagi ini mark kembali kerumah sakit dengan membawa berbagai macam makanan ditanganya. ia juga membawakan buah-buahan untuk aurel agar gadis itu tidak bosan dengan makanan rumah sakit.

"Wihh bubur ayam, nasi goreng , chicken nugget, anjir banyak banget, sarapan kayak gini sih bisa kenyang sampe siang~" Gumam yujin yang terlihat antusias serta wajah berbinar karna melihat banyaknya makanan.

"Jangan semuanya dimakan buset, muat perut lo?" Ryujin menaikan satu alisnya melihat kelakuan temanya itu.

"Muat lah, perut gw ni emang keliatan kecil dari luar, tapi dalemnya bisa nampung makanan 1 grobak asal lo tau aja~~" celoteh nyleneh yujin membuat semua orang yang mendengar hanya terkekeh.

Tidak terkecuali aurel, yang sudah menerima suapan bubur ayamnya dari mark, meskipun saat ini tidak ada selera untuk makan tapi melihat mark sudah membawa makanan untuknya membuat aurel tidak tega dengan laki-laki itu.

"Makan yang banyak biar cepet sembuh~" Mark dengan telaten memberikan suapanya pada aurel.

"Tadi udah makan, sekarang udah kenyang~~" Guman aurel sembari menghindari suapan yang diberikan mark, aurel menggeleng seperti menolak makanan itu karna perutnya sudah mencapai batas.

"ini masih banyak lho, kamu baru makan 5 suap~"

"Gw kenyang, lo habisin aja gapapa" aurel meneguk air mineralnya dan merebahkan diri diatas ranjang.

"Yaudah kalo gitu, makan buah ya, mau apa? aku kupasin appel mau?" aurel hanya mengangguk sembari memperhatikan dua temanya yang berdebat mengenai makanan dihadapan mereka.

"Bubur ayam tu enaknya diaduk, biar nyampur dan rasanya pas!!" yujin

"Mana adaa, enak nggak diaduk lahh, kalo diaduk jadi kayak muntahan gitu eww~~" Ryujin.

"Ishh nggak, lo norak banget jadi orang, enakan diaduk, makanya lo coba aduk punya lo trus rasain, pasti lebih enak"

"nggak ah, enakan gini, dah sana makan bubur ayam aduk lo, gw jadi nggak ada selera gara-gara liat punya lo tuh"

"Dih, siapa yang nyuruh lo liatin punya gw, cuih!~"

Mendengar keributan pada ruangan tersebut membuat winter mengerjapkan mata dan mengubah posisinya untu duduk sembari melihat keadaan sekitar.

"Nahh win, kebetulan lo dah bangun, menurut lo enakan bubur ayam diaduk atau nggak diaduk?" Tanya yujin spontan saat melihat winter sudah membuka mata.

"Enak nggak diaduk kan win, si yujin emang aneh tu~" timpal ryujin yang kini ikut nimbrung karna melihat winter.

"Gw nanya winter ya, bukan lo~!" sewot yujin

"Winter pasti suka yang nggak diaduk!" bela ryujin.

"Dih sok tau lu kan--"

"aishhh udah-udah, lo berdua masih pagi udah ribut aja, gangguin orang tidur tau nggak, lagian tinggal makan apa susahnya sih~" Gerutu winter menatap kesal pada dua temanya yang selalu memperdebatkan hal-hal yang tidak penting.

"Gw nggak bermaksud ganggu, yujin duluan yang mulai" elak ryujin sembari menyantap bubur ayamnya.

"Nuduh orang aja bisanya dasar, bukan gw win yang mulai, dia duluan"

"Dah diem!!, kasian aurel tuh nggak bisa istirahat dengan tenang gara-gara lo berdua" Winter kembali merebahkan tubuhnya, tapi dengan cepat yujin menahan tubuh itu dan menyuruh winter untuk sarapan terlebih dahulu.

Model | WinRinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang